Welcome to Yajodha!

You will come to this blog http://sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Jumat, 09 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 413 by Sally Diandra

05.54 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 413 by Sally Diandra. Siang itu Salim menemui Farhan �Seharusnya kita menang tadi, kamu bisa menikah tetapi kenapa kamu malah menyuruhku untuk lari dari sana, gadis itu sangat mencintai kamu, bahkan kamu juga mencintainya bukan ? , �Aku memang sangat mencintainya tapi Yang Mulia Raja telah mengetahui kamu disana, kamu dalam sebuah masalah, aku nggak mau menciptakan banyak masalah buat kamu� ujar Farhan, �Kamu adalah temanku dan aku bisa berbuat apapun untuk temanku, aku telah berjanji pada seseorang bahwa aku akan membuat kalian berdua bersatu dan aku akan memenuhi vlcsnap-2015-01-09-20h45m30s93janjiku, Bela sangat mencintai kamu, dia telah memposisikan dirinya dalam keadaan bahaya demi kamu, sekarang tugasmulah yang harusnya melindungi dia� kata Salim.

Jauh dari istana Amer, Jalal dan Bhagwandas nampaknya sedang ngobrol soal serius yang berkaitan dengan Salim �Salim tidak tahu kalau dia telah membunuh menantu suku Tribal, disatu sisi aku adalah Raja dan disisi lainnya ada calon pewaris tahta kerajaan Salim yang telah kembali beberapa tahun lamanya dan disana ada Jodha yang sangat mencintai anaknya, aku bingung � apa yang harus aku lakukan ?� Jalal nampak gelisah �Kamu adalah seorang Raja, kamu bisa saja menyerang mereka dan memukul telak suku Tribal� ujar Bhagwandas, �Aku memang bisa mengalahkan mereka tapi ini adalah sebuah peraturan dan janji, aku telah mengatakan pada mereka bahwa mereka bisa mengikuti peraturan mereka sendiri akan tetapi dengan membunuh mereka, ini akan menunjukkan bahwa aku telah membunuh banyak orang hanya untuk menyelamatkan anakku, ini akan ditulis dalam sejarah bahwa demi menyelamatkan nyawa anakku, aku harus membunuh seluruh suku Tribal� kata Jalal, �Ada satu peraturan yang dapat membuat mereka bisa melepaskan Salim, dengan cara ini Salim akan selamat dan mereka akan mendapatkan keinginan mereka� jelas Bhagwandas, �Kalau begitu kita harus menemui raja suku Tribal� kata Jalal kemudian mereka berdua meninggalkan tempat tersebut.

vlcsnap-2015-01-09-20h47m07s36Dirumah Anarkali, tiba tiba saja Anarkali teringat bagaimana Salim mengatakan tentang sebuah cinta kalau Salim akan berdiri dihadapan raja Jalalludin Muhammad Akbar, �Apa yang akan terjadi pada mereka ? bagaimana jika Yang Mulia Raja memberikan dia hukuman ?� bathinnya dalam hati , tepat pada saat itu teman Anarkali datang menemuinya �Kenapa kamu kelihatan gelisah, Anarkali ?� , �Ada yang tidak beres, Hina � ketika aku pergi ke pesta pernikahan Bela �� kemudian Anarkali menceritakan semuanya ke temannya yang bernama Hina �Kamu itu selalu melibatkan dirimu sendiri dalam sebuah masalah� kata Hina, �Aku melakukan ini semua untuk cinta, Bela itu temanku, kamu tahu ada temannya Farhan, yang sangat menghargai sebuah arti cinta, yang bisa pergi sejauh apapun untuk cinta orang lain, yang bisa berdiri dihadapan Yang Mulia Raja Jalalludin untuk sebuah cinta, aku hanya berharap dia baik baik saja saat ini� , �Apakah kamu mulai mencintainya ?� tanya Hina penasaran, �Bukan seperti itu, dia itu orang yang sangat baik� , �Aku akan mencari tahu apa yang terjadi pada Farhan dan Qutub� bathin Anarkali .

Sementara itu di istana Amer, Salim sedang berlatih dengan panahnya, �Aku harus menemukan cara untuk membuat Farhan dan Bela bersatu� bathinnya dalam hati sambil melesatkan anak panahnya dan mengenai tempayan yang dijejer didepannya. Pada saat itu Maan Bai sedang memandangi Salim dengan senyum bahagia, tiba tiba dari arah belakang Jodha juga datang ketempat tersebut bersama Zakira dan Aram Bano yang menggeret tangan Jodha, agar Jodha melihat dengan mata kepala sendiri �Ibu, gadis ini sering sekali menatap kearah Salim, dia itu seorang putri raja akan tetapi aku tidak mau siapapun yang menatap kakakku seperti itu terus menerus� gerutu Aram Bano, �Ibu akan memberinya pelajaran� lalu Jodha memanggil nama Maan Bai berulang kali, Maan Bai baru menyadari keberadaan Jodha kemudian dia menghampirinya �Kamu itu suka memandangi laki laki ya ?� goda Jodha, Maan Bai jadi salah tingkah didepan vlcsnap-2015-01-09-20h47m45s150Jodha �Sebenarnya � aku cuma melihat dia berlatih, bibi� tepat pada saat itu dikejauhan Salim beristirahat sebentar dan salah satu prajuritnya yang mengambil tempatnya untuk ikut latihan, kemudian Jodha menunjuk ke prajurit tersebut �Apakah kamu memandanginya ?� goda Jodha, Maan Bai mengira itu adalah Salim jadi tanpa melihat kearah Salim, dia mengatakan iya saja, sementara Aram Bano cemberut melihat kearah Maan Bai. �Aku sangat menyukainya, dia itu seorang ksatria, aku suka melihatnya, hatiku merasa senang kalau melihatnya� ujar Maan Bai sambil menoleh kearah Salim berdiri dan dia terkejut karena yang dilihatnya bukan Salim melainkan salah satu prajurit �Maksudku bukan dia, bibi � tapi Salim� , �Oooh jadi kamu suka memandangi anakku ya ??� goda Jodha, �Melihat cara kamu memandangnya, dia bisa saja terjebak jadi aku harus melakukan sesuatu, aku akan sesegera mungkin membuat kamu menikah dengannya� kata Jodha, Maan Bai sangat bahagia sekali mendengarkan ucapan Jodha �Sungguh, bibi �???� Jodha langsung mengangguk, Maan Bai langsung memeluk Jodha erat �Lihat pipimu langsung memerah, kamu tau Salim juga suka memandangimu� , �Aku tidak tahu, bibi � aku hanya berfikir tentang dia, aku tidak bisa tidur, makan� kata Maan Bai, �Kamu seharusnya memeriksakan dirimu ke tabib dan sepertinya hanya satu orang yang kamu sukai yang bisa menyembuhkanmu� goda Jodha, �Apakah dulu bibi juga mempunyai perasaan yang sama untuk Yang Mulia Raja ?� , �Tidak ! sebelum menikah, aku dulu sangat membenci dia tapi kemudian perlahan lahan kebencianku berubah menjadi sebuah cinta� kata Jodha.

Sementara itu di kerajaan suku Tribal, Jalal dan Bhagwandas datang mengunjungi mereka �Kami akan menerima keputusanmu� ujar Raja Suku Tribal, �Apa yang telah terjadi adalah suatu kesalahan, kami menghargai konstitusimu� kata Jalal, �Lalu kapan kalian akan memberikan Salim dan Farhan pada kami ?� , �Tidak vlcsnap-2015-01-09-20h48m38s168semuanya� jawab Jalal, �Lalu buat apa kamu datang kesini ??� , �Aku akan memberikan pajak sebagai ganti nyawa Salim, aku janji padamu apapun yang kamu minta akan aku berikan padamu� kemudian Bhagwandas memberikan sebuah surat pernyataan yang bercap kerajaan Mughal pada raja suku Tribal �Apapun yang kamu inginkan akan ditulis disana, bahkan jika kamu menginginkan nyawaku, aku akan memberikannya untukmu akan tetapi jangan meminta nyawa Salim� , �Kami tidak membutuhkan apapun darimu, kamu pikir bahwa kami akan sekarat untuk daerah kekuasaan, ini hanyalah tentang darah yang harus dibayar dengan darah, ini adalah tentang kehormatanku, aku tidak bisa menerima ini semua� bentak raja suku Tribal, �Lalu apa yang kamu inginkan ??� , �Kamu janji bahwa apapun yang aku inginkan, akan kamu berikan untukku� kata raja suku Tribal, �Kalau Raja India mengatakan sesuatu dia akan memenuhi apapun untukmu, apakah kamu tidak percaya padanya ?�, �Ya aku percaya padamu ! kehormatan anak perempuanku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mau menikahinya, jadi aku menginginkan keadilan � kamu harus menikahi anakku dan membuatnya sebagai istri kesayanganmu !� Jalal langsung terkejut, �Dengan begitu kami akan membebaskan Salim� , �Jangan lupa pada batasanmu !!!� bentak Bhagwandas, �Yang Mulia, jangan dengarkan ucapan mereka ! kita selesaikan ini semua di medan perang !� kata Bhagwandas geram, �Baiklah, kamu tidak mengikuti keadaan kami, ingkarilah janjimu !� bentak raja suku Tribal, �Cukup !!! beraninya kamu mengatakan bahwa aku akan mengabaikan janjiku sendiri, jangan keluar dari batasanmu ! aku siap memenuhi keinginanmu, aku akan menikahi anakmu� ujar Jalal.

�Sebelum kami menikah, aku ingin bertemu dengan anak perempuanmu, sebab dalam ritual dan aturan di agamaku Islam, aku tidak boleh memaksa seorang gadis untuk menikahi aku, karena pernikahan itu akan dianggap tidak ada , jika anak perempuanmu tidak setuju menikah denganku maka aku tidak akan menikahinya walaupun aku harus menikah dengannya� ujar Jalal

vlcsnap-2015-01-09-20h49m26s148Diistana Amer, Jodha masih asyik ngobrol dengan Maan Bai, �Cinta itu seperti burung yang selalu terbang diangkasa namun seuatu hari nanti dia akan turun kebumi dan membuat sebuah rumah dihati seseorang� kata Jodha, �Aku tidak tahu mulai kapan kebencianku berubah menjadi sebuah cinta, Yang Mulia Raja telah memenangkan hatiku dan aku juga telah memenangkan hatinya sejak saat itulah Yang Mulia Raja menjadi bagian yang sangat istimewa untukku, dia adalah segalanya, makanannya, tidurnya, pakaiannya, kemarahannya semuanya menjadi sangat istimewa buatku, kamu akan merasakan hal yang sama, cinta itu seperti itu, kamu menemukan hatimu pada diri seseorang kemudian kamu akan mempunyai anak sebagai bukti cinta kalian berdua� jelas Jodha, �Yang Mulia Raja mempunyai banyak istri akan tetapi bagaimana bibi tahu bahwa hanya bibi sajalah yang ada dalam hatinya ?� tanya Maan Bai, Jodha tertawa terbahak bahak �Bersamaan dengan waktu kamu akan tahu segalanya, pernah suatu kali Yang Mulia Raja mengatakan padaku bahwa dia menikahi istri istrinya itu untuk kepentingan politik akan tetapi hatinya hanyalah milikku saja, Salim mungkin akan menikahi banyak putri raja akan tetapi dalam hatinya hanya ada kamu saja, itulah cinta, cinta itu bisa menyembuhkan luka dan juga bisa memberikan luka, kamu adalah gadis yang beruntung yang akan menikah dengan orang yang mencintai kehidupanmu, akan ada banyak istri untuk berbagi tahta dengan raja akan tetapi pasangan sejati adalah dia yang bisa berbagi masalah, semua masalah hanya dengan pasangan saja.

Bela menemui Jalal ditemani oleh ibunya, tak lama kemudian ibu Bela meninggalkan Bela tapi terus menatap Bela dengan tajam seolah oleh mengintimidasinya, Bela sangat gugup dihadapan Jalal, Jalal saat itu tidak memandang kearah Bela �Aku ingin bertanya sesuatu padamu, jangan takut � katakan apa yang ada didalam hatimu, apakah kamu siap dengan pernikahan ini ?� tanya Jalal sambil terus membelakangi Bela, lama Bela terdiam kemudian �Ya saya siap �� Jalal sangat terkejut mendengarnya. Sinopsis Jodha Akbar episode 414

Kamis, 08 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 415 by Sally Diandra

17.04 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 415 by Sally Diandra. Salim menemui Jodha di kamar Jodha, Jodha langsung menyuruh seluruh pelayannya untuk keluar dari kamar, Salim langsung memberi salam �Ibu, aku ingin bicara� ujar Salim, �Akhirnya paling tidak kamu memikirkan ibumu, Salim� ujar Jodha. �Apakah ibu tahu kalau ayah akan menikah lagi ?� , �Ya, aku tahu� , �Lalu apakah ibu juga tahu bahwa gadis itu mencintai orang lain dan ayah tetap menikahinya� ujar Salim, �Ayahmu harus tahu tentang ini� kata Jodha, �Gadis itu mencintai temanku, ayah menikahi gadis yang usianya setengah dari usianya hanya untuk sebuah daerah kekuasaan, ayah bisa begitu saja merendah hanya untuk sebuah tanah ? dia pergi menghadiri pesta pernikahannya dan sekarang dia malah menikahinya� ujar Salim dengan nada marah, �Pangeran yang seharusnya cover JAmenjadi suaminya itu tewas dan sekarang ayah mendapat kesempatan untuk menikahinya, aku merasa Yang Mulia Raja telah terlibat dengan kematian tunangan gadis itu akan tetapi dia adalah seorang Raja yang bisa melakukan apapun juga, yang paling menyakitkan adalah ibu juga ikut mendukung ayah dalam hal ini� ujar Salim kemudian berlalu meninggalkan Jodha, sementara Jodha sangat terkejut mendengar ucapan Salim.

Jodha langsung menemui Jalal, �Aku telah menyiapkan semuanya untuk pernikahanmu nanti, Yang Mulia � tenda mana yang kamu inginkan ? apakah aku harus mengosongkan tendaku buat kamu ?� tanya Jodha, �Apa yang ingin kamu katakan, Ratu Jodha ?� Jalal balik bertanya tanpa memandang wajah Jodha , �Kamu menikahi gadis yang usianya setengah dari usiamu, gadis yang pernikahannya kamu hadiri, kamu menikahinya karena calon suaminya meninggal bukan ? kamu tahu kalau dia mencintai orang lain, aku tahu kamu tidak bisa menikah dengan cara seperti ini hanya karena sebuah alasan politik, pasti ada sesuatu yang terjadi� ujar Jodha. �Apa yang kamu katakan Ratu Jodha ? jika kamu ingin berfikir bahwa aku menikahinya karena aku mencintai dia, itulah memang alasan sesungguhnya, ya � aku memang menyukainya sejak pandangan pertama dan kamu tahu, calon suaminya meninggal, jadi aku pikir ini adalah saat yang tepat untuk menikahinya� bela Jalal sambil terus membelakangi Jodha , �Tapi kamu mengatakan hal yang lain sebelumnya !� , �Ya, aku memang telah berbohong sebelumnya, aku tidak ingin bertengkar denganmu, itulah sebabnya aku tidak mengatakannya padamu !� ujar Jalal, Jodha tidak percaya dengan ucapan Jalal �Kamu bohong !!! kamu tidak bisa mencintai orang lain !� kata Jodha sambil memegang bahu Jalal namun Jalal masih memalingkan mukanya, Jalal gelisah �Aku mencintainya, Ratu Jodha !� , �Aku tidak percaya !� hardik Jodha, �Percayalah � bahwa aku memang ingin menikahinya dan tidak ada seorangpun yang bisa mengusik pernikahan ini !� kata Jalal, �Baiklah� ujar Jodha sambil hendak berlalu meninggalkan Jalal, namun langkahnya terhenti oleh kata kata Jalal �Dan satu lagi, Ratu Jodha dia tidak hanya menjadi istriku tapi juga menjadi istri kesayanganku, dia akan diberi posisi dipengadilan nanti, siapkan pernikahannya !� ujar Jalal, Jodha sangat terkejut dan segera pergi meninggalkan Jalal.

Sementara itu di kamar Rukayah, Rukayah tertawa senang dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini antara Jalal dan Jodha �Cerita ini berjalan sangat lancar, aku seharusnya datang kesini sebelumnya, dua kisah yang sama sama menyenangkan untuk dinikmati, pertama adalah pernikahan Jalal yang membuat dia jauh dari Jodha dan yang kedua kemarahan Salim akan pernikahan ini yang akan membuat Salim jauh dari kedua orang tuanya, untung saja tadi Qutub menceritakan padaku bahwa Bela itu kekasih Farhan, jadi aku tidak usah melakukan sesuatu apapun karena dua cerita ini saja sangat mendukung aku hanya dengan melihatnya saja. Ooooh malang benar nasibmu Ratu Jodha, maafkan aku ,,, kalau sekarang Salimmu akan semakin jauh darimu dan menjadi sangat dekat dengan diriku, Salim anakku � mari sini datang ada ibu, Ibu mempunyai dua hal yang akan memberikan kamu kedamaian, satu ibumu dan yang kedua adalah opium yang membuat kamu ketagihan juga� ujarnya sambil tertawa senang.

Jodha 415Malam itu Jodha menemui Salim, �Aku tidak tahu bahwa Bela adalah salah satu gadis yang akan ayahmu nikahi, ibu tidak tahu mengapa dia melakukan pernikahan ini� kata Jodha, �Karena ayah ingin menikahi gadis muda� ujar Salim, �Ayahmu tidak seperti itu, pasti ada alasan terbesar dibalik ini semua� , �Ibu sadarlah ! janganlah bermimpi ! aku sangat kecewa padamu karena ibu tidak bisa membuat ayah menyadari apa yang dia lakukan itu salah ! lagipula walaupun ibu akan menentang ayah atau tidak tapi aku akan menentang ayah dan aku tidak akan membiarkan ayah menikahinya !� kata Salim marah, �Jangan lakukan ini, Salim !� ujar Jodha sambil memegang bahu Salim , �Ibu sama seperti ayah ! dia ingin menjadi Raja dan ibu ingin menjadi Mariam Uz Zamani, kalian berdua hanya peduli pada jabatan kalian saja ! ibu bilang kalau aku ini adalah bukti cinta kalian akan tetapi cinta itu telah lenyap namun penghormatan akan sebuah cinta itu masih hidup dalam diriku ! dan untuk kekasih Farhan, aku akan menentang Yang Mulia Raja ! jika dia tetap ingin melangsungkan pernikahan ini maka dia harus membunuhku terlebih dahulu !� , �Kamu akan menentang ayahmu ?� , �Aku telah kehilangan seorang ayah dan sekarang aku akan menentang Raja Jalalludin Muhammad Akbar dalam keadaan apapun !� Jodha sangat terkejut mendengarnya.

Jalal dan seluruh anggota keluarga kerajaan hendak berangkat menuju tempat tinggal Bela untuk memberikan mahar, tiba tiba Salim menghentikan perjalanan mereka dipintu gerbang, seluruh keluarga yang hendak berangkat terkejut melihat ulah Salim �Sekhu Baba, minggir !� bentak Jalal dari kejauhan sambil berjalan kearah Salim, �Tidak ! kamu berada pada jalur yang salah !� Salim langsung melempar nampan nampan yang berisi mahar yang dibawa tersebut, semua yang ada disana tegang, Jalalpun mulai marah. �Apakah kamu lupa bahwa kamu sedang berdiri didepan siapa ?� tanya Jalal marah, �Kamu yang telah lupa siapa kamu sebenarnya, kehormatanmu, jabatanmu hanya untuk sebuah tanah !� Maan Sigh mencoba untuk melerai dan menyuruh Salim untuk minggir, �Tidak ! aku bisa pergi sejauh apapun untuk menghentikan Yang Mulia Raja !� , �Aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan aku ?� ujar Jalal dengan nada tinggi, �Aku bisa melakukan apa saja karena gadis itu mencintai orang lain !� kata Salim, �Hubungan kekeluargaan ini adalah antara dua keluarga� , �Tidak ! ini semua karena nafsumu akan tanah, nafsumu untuk menikahi gadis muda !� kata Salim, �Cukup !!! kamu tahu siapapun yang datang menghadang Raja itu adalah seorang pengkhianat dan hukuman bagi seorang pengkhianat adalah dibunuh !� , �Baiklah kalau begitu bunuh aku !� Jodha kaget mendengarnya lalu Jodha menghampiri Jalal dan meminta Jalal untuk tenang, Jodha juga menghampiri Salim dan meminta Salim untuk tenang �Gadis itu mencintai orang lain, ibu !� , �Aku sudah menanyakan padanya dan dia setuju dengan pernikahan ini !� ujar Jalal, �Kamu pasti telah mengancamnya dan menurut pandanganmu siapa yang saat ini bukan seorang pengkhianat ?� dari kejauhan Haidar tersenyum melihat pertengkaran antara ayah dan anak ini, dalam hatinya berkata �Sekarang ini adalah saat yang menyenangkan, aku akan memperluas keretakan mereka� , sementara itu Rukayah sedari tadi juga tersenyum senang �Semua yang ada disini takut padamu, Yang Mulia Raja ! Mariam Uz Zamani seperti hidup didalam sebuah gelembung cintamu padanya� ujar Salim, Jalal sangat marah, �Sekarang lihat � Mariam Uz Zamani akan pergi ke pesta pernikahanmu, untuk apa ini semua, ibu ? apakah ini sebuah cinta untuk suamimu atau tindakanmu yang tanpa pamrih agar kamu tetap bisa menjadi Mariam Uz Zamani ?� tanya Salim sambil mengitari Jodha, Jalal langsung mengeluarkan pedangnya �Cukup, Sekhu Baba !!!� bentak Jalal marah, �Jika kamu mengata ngatai istriku maka aku akan mencabut nyawamu !� , �Lalu apa yang harus kamu tunggu lagi ? aku sudah berdiri disini ! bunuhlah aku ! aku ingin melihat sampai sejauh mana kamu akan menikahi seorang gadis yang usianya setengah dari usiamu ?� Jalal langsung memerintahkan prajuritnya untuk menyerang Salim dan menahannya, para prajurit siap dengan senjata mereka �Yang Mulia Raja, hentikan semua ini !� ujar Jodha sambil menghampiri Jalal , �Tidak Ratu Jodha ! dia telah melewati batasannya hari ini ! dia telah menghina Raja, posisi Raja dan istri Raja !� Jalal menyuruh prajuritnya untuk menyerang Salim, �Jangan lakukan ini !� pinta Jodha memohon , sementara Salim menatang menyuruh para prajurit untuk menyerangnya �Penuhi perintah Rajamu !� semua yang hadir disana semakin tegang �Biarkan Yang Mulia Raja membuat sebuah sejarah bahwa dia telah menikahi seorang gadis dan Raja telah membunuh anaknya sendiri !� Jodha tidak tahan dengan ini semua �Hentikan ! demi Tuhan hentikan ini semua ! jangan lakukan pernikahan ini karena anak kita akan semakin terpengaruh dengan ini semua !� ujar Jodha mengiba, �Bagaimana aku harus mengatakan padamu, Ratu Jodha � kenapa aku melakukan pernikahan ini ? semua ini hanya untuk nyawa Salim, dia akan dalam keadaaan bahaya jika aku tidak menikahi gadis itu !� ujar Jalal, Jodha sangat terkejut, lalu Jalal menunjuk salah satu prajuritnya untu menyerang bahu Salim dengan kode, prajurit itu mengangguk lalu Jalal memerintahkan penyerangan, salah satu prajurit melemparkan anak panahnya ke Salim dan mengenai bahunya, Salimpun terjatuh, semua yang ada disana terkejut, Jalal juga terluka melihat anaknya terluka, Salim melihat ada banyak darah yang mengucur deras dari bahunya.... Sinopsis Jodha Akbar episode 416

Sinopsis Jodha Akbar episode 414 by Sally Diandra

05.19 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 414 by Sally Diandra. Malam itu Danial sedang ngobrol ngobrol dengan Murad dan Salim �Sebentar lagi akan ada pesta !� kata Danial, �Pesta apa ?� tanya Salim penasaran, �Yang Mulia Raja akan menikah lagi, ini adalah pernikahan politik dan Mughal akan mendapatkan daerah kekuasaan baru� sela Murad, �Apakah daerah kekuasaan itu sangat penting artinya ?� , �Daerah kekuasaan ini sangat penting !� ujar Danial, �Apakah Yang Mulia Raja meminta ijin terlebih dulu ?� , Mungkin iya, tapi yang aku dengar gadis yang akan dinikahi Yang Mulia Raja umurnya masih sangat muda sekali� kata Danial, �Betapa menyenangkan kalau kita mempunyai seluruh daerah kekuasaan� sela Murad, �Seorang manusia hanya membutuhkan tanah hanya selebar dua kaki saja, ini semua namanya serakah, aku akan pergi kesana kalau tidak ada nafsu keserakahan� ujar Salim sambil berlalu dari hadapan mereka �Dia kelihatannya sedang jatuh cinta� kata Murad.

vlcsnap-2015-01-08-20h14m53s162Malam itu Salim memasuki hutan, ketika dia turun dari kudanya dan berjalan kaki masuk ke hutan tiba tiba Anarkali menarik tangannya dan menunjukkan kalau para bala tentara sedang melihat lihat didalam hutan, tak lama kemudian mereka meninggalkan tempat tersebut. Salim memperhatikan Anarkali yang memegangi tangannya terus, kemudian Anarkali melepaskan genggamannya �Aku sangat panic, Qutub � mungkin saja Yang Mulia Raja telah memberikan kamu pelajaran� , �Apakah kamu rindu padaku ?� goda Salim, �Ya, aku memang merindukanmu karena kamu orang yang baik� , �Setelah aku bertemu denganmu, aku terus memikirkanmu juga� Anarkali memandangi Salim �Kenapa ?� Salim hanya tersenyum �Aku telah menjadi pengagummu, aku adalah seorang prajurit akan tetapi caramu melibatkan aku dalam bahaya untuk cinta seseorang sangat aku hargai� , �Cinta itu dapat membuat kita melakukan segalanya, aku selalu berfikir tentang tugas seorang prajurit yang hanya berperang saja tapi ini sungguh aneh padahal aku belum pernah ketemu sama kamu, aku merasa bahwa kamu itu adalah seseorang yang hanya berfikir melalui perasaan saja� ujar Anarkali.

Anarkali dan Salim menemui Farhan, �Aku merasa seperti mau mati saja kalau aku kehilangan Bela, dia mungkin telah menikah sekarang� kata Farhan, �Tidak, dia tidak jadi menikah, pangeran yang mau menikahinya itu tewas� kata Anarkali, �Apakah dia terbunuh karena seranganku kemarin ?� tanya Salim penasaran, �Tidak, dia terbunuh pada saat bersama rombongannya, itulah mengapa mereka tidak bisa menangkap kamu� kata Anarkali, �Farhan, aku akan membawa kekasihmu padamu� ujar Salim, lalu sementara waktu mereka beristirahat ditempat tersebut setelah keadaan aman, mereka pergi meninggalkan tempat itu.

vlcsnap-2015-01-08-20h15m56s238Diistana Amer, setelah Jalal pulang ke istana, Jodha segera menghampiri Jalal, sambil mengambil pedang, turban dan jubahnya Jodha menceritakan tentang Maan Bai ke Jalal �Aku baru tau kalau Maan Bai ternyata sangat menyukai Salim, ini adalah saat yang tepat untuk kita membicarakan hal ini ke Bhagwandas � ujar Jodha, tepat pada saat itu Rukayah datang menghampiri mereka �Apa kamu bilang ? ini adalah saat yang tepat untuk memberikan selamat ke Jalal� kata Rukayah, Jodha kaget melihat kedatangan Rukayah �Kapan kamu datang ?� tanya Jodha penasaran, �Aku telah mendapatkan sebuah berita gembira jadi aku dan ibu Hamida segera kesini� , �Berita apa ?� tanya Jodha semakin penasaran, sementara Jalal hanya diam membisu bahkan merasa khawatir kalau sampai Jodha sedih mendengar hal ini. �Jangan katakan kalau kamu tidak tahu apa apa, Ratu Jodha. Jalal � apakah kamu tidak mengatakan apapun pada Ratu Jodha ?� Jalal langsung kaget dan memejamkan matanya, sedangkan Jodha semakin penasaran dengan ucapan Rukayah �Baiklah kalau begitu, aku yang akan mengatakan padanya, Jalal itu akan menikah lagi, Ratu Jodha� Jodha langsung terkejut mendengar ucapan Rukayah kemudian dia memandang Jalal dengan sedih dan kecewa, Jalalpun memandang Jodha dengan perasaan sedih lalu Rukayah menghampiri Jalal �Setelah menikahi putri itu, kita akan mendapatkan daerah kekuasaan lagi, apa yang kamu lihat Ratu Jodha ? ayooo beri selamat pada Yang Mulia Raja sebab Mughal akan mendapatkan daerah kekuasaan baru, putri itu sungguh beruntung bisa menikahi Raja India, dia pasti akan menjadi putri raja kesayangan Jalal sekarang� ujar Rukayah sambil memegangi bahu Jalal dan bercerita dengan riangnya sementara Jodha dan Jalal hanya saling diam �Selamat Yang Mulia Raja !� ujar Jodha sambil segera berlalu dari sana namun Jalal langsung mengejarnya dibelakangnya, sedangkan Rukayah semakin tersenyum senang �Sepertinya Ratu Jodha tidak begitu menyukai mendengar berita ini�

Jodha Akbar 414Jalal langsung mengejar Jodha dan menyuruhnya untuk mendengarkan penjelasannya �Ratu Jodha ! dengarkan dulu !� , �Aku mau pergi dan mempersiapkan pernikahanmu !� , �Dengarkan aku dulu, Ratu Jodha� pinta Jalal, �Kenapa ?? kamu ingin memberikan penjelasan padaku tapi kenapa ? kamu adalah seorang raja dan kamu bisa melakukan semua yang kamu inginkan� kata Jodha, �Ratu Jodha, aku hanya ingin melihat kamu bahagia, kamu telah memberikan aku seorang mutiara, anak kita setelah beberapa tahun lamanya aku tidak mendapatkannya, aku tidak ingin meninggalkanmu� ujar Jalal, �Kamu membicarakan tentang aku ? supaya aku bahagia ? aku tenang ? tindakanmu seperti inilah yang telah merenggut kebahagiaanku, aku merasa seperti ditusuk sebilah belati tepat dijantungku !� , �Aku juga merasakan hal yang sama, Ratu Jodha ! ini semua akan dicatat dalam sejarah bahwa aku menikah tapi aku tahu permasalahanku, aku ini seorang Raja dan aku telah menikah demi rakyatku, aku telah menikahi banyak istri di Hareem akan tetapi cuma kamu ratu di hatiku, kamu adalah kehidupanku, tidak ada seorangpun yang akan mengambil tempatmu dan aku tidak ingin memberikannya pada siapapun� Jodha memandang suaminya itu dengan penuh haru dan matanya yang berkaca kaca, kemudian Jalal merengkuh Jodha dalam pelukannya, Jodha menaruh kepalanya didada Jalal, Jalal mencoba untuk menghiburnya.

vlcsnap-2015-01-08-20h16m10s141Malam itu malam bulan purnama, Salim dan Anarkali duduk ditepi sungai, �Kamu telah berjanji ke Farhan tapi apakah kamu bisa menepatinya ?� tanya Anarkali penasaran, �Aku tidak akan berjanji sesuatu yang tidak bisa aku lakukan !� , �Bagaimana jika kamu sampai kehilangan nyawamu ?� , �Memberikan nyawaku ini untuk sebuah cinta itu lebih baik daripada memiliki ribuan nyawa, kita sering mendengar bahwa banyak orang memberikan nyawa mereka atas nama cinta, kisah ini akan dicatat dalam sejarah� Anarkali tersenyum memandang Salim �Kenapa kamu melihat aku seperti itu ?� tanya Salim penasaran, �Aku tidak pernah mempunyai seseorang yang begitu bersemangat untuk memberikan kehidupannya atas nama cinta� , �Aku tidak tahu, aku akan mengambil kesempatan ini untuk menyerahkan kehidupan cintaku atau tidak tapi aku akan melakukannya untuk temanku� , �Kamu sangat mempercayai Farhan� , �Ya aku sangat percaya padanya, ibuku sering menceritakan padaku bahwa aku lahir dari perasaan cinta mereka yang begitu kuat, kedua orang tuaku saling mencintai satu sama lain, mereka bilang bahwa aku adalah bukti cinta mereka berdua dan ketika sorang manusia dapat hidup dalam cinta maka mengapa tidak kalau diapun bisa mati karena cinta� ujar Salim, �Banyak orang mengatakan bahwa mereka akan memberikan kehidupan mereka atas nama cinta tapi tidak ada seorangpun yang menyerahkan kehidupan mereka untuk orang lain� kata Anarkali, �Tapi ngomong ngomong kita tidak tahu apa yang tertulis untuk masa depan kita jadi jangan pernah menantang hal itu� , �Aku harus pergi sekarang karena mungkin ibuku sudah menungguku� kata Anarkali, kemudian mereka saling tersenyum, sekilas Salim melirik kearah Anarkali yang sedang duduk disebelahnya, Anarkali pun membalas tatapannya �Lebih baik kita pergi dari sini� ujar Salim lalu mereka berdua meninggalkan tempat itu.

Di halaman istana Amer, Rukayah mencari cari Salim �Hoshiyar dimana Salim ?� , �Pangeran Salim belum kembali dari tadi Ratu Rukayah� tepat pada saat itu Salim datang dengan kudanya, Salim melihat Rukayah lalu menghampirinya, Rukayah segera mencium keningnya, Salim senang melihat Rukayah datang ke Amer �Bagaimana keadaaan kamu ?� tanya Rukayah, �Aku baik baik saja tapi ibu kelihatan gelisah� , �Inilah masanya untuk gelisah, apalagi ketika seorang suami mulai lupa memperhatikan istri istrinya� , �Ada apa, ibu ?� tanya Salim penasaran, Rukayah langsung pura pura menangis �Hatiku menangis, Salim � aku sangat mencintai ayahmu tapi cintaku ini masih kurang buat ayahmu� ujar Rukayah sambil menangis, �Apa maksudnya ibu ?� , �Ayahmu akan menikah lagi dengan seorang gadis yang usianya setengah dari usia ayahmu� , �Ya, aku juga mendengar berita itu� , �Jika dia seorang putri raja, aku bisa mengerti tapi gadis ini adalah seorang gadis dari suku Tribal, namanya Bela� Salim sangat terkejut mendengarnya.

vlcsnap-2015-01-08-20h16m34s136Didalam istana Amer, Hamida, Salima dan Jodha dan keluarga kerajaan lainnya sedang berkumpul sambil menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan Jalal �Jodha, kita harus mengirimkan semua barang barang ini ke suku Tribal� tepat pada saat itu Jalal bersama Rahim dan Bhagwandas juga masuk keruangan tersebut, tanpa sengaja kedua mata mereka antara Jalal dan Jodha saling bertemu, mereka saling memandang satu sama lain, Jodha menatap Jalal dengan sedikit kekecewaan diwajahnya, Jodha berusaha mengontrol emosinya, sambil berbincang dengan Bhagwandas dan Rahim, Jalal terus memandangi Jodha karena Jodha layaknya seperti sebuah perhiasan bagi Jalal. Sinopsis Jodha Akbar episode 415

Selasa, 06 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 412 by Sally Diandra

06.06 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 412 by Sally Diandra. Ayah Bela meminta Jalal untuk menyerahkan Salim ke mereka dan mereka akan membunuhnya �Beraninya kamu bicara seperti itu tentang anakku ! dia adalah calon pewaris tahta Kerajaan Mughal !� bentak Jalal, �Tapi kamu berjanji bahwa kami boleh mengikuti peraturan kami sendiri, kami selalu mengikuti perintahmu, kami tidak pernah melawanmu, kami selalu mendukungmu� ujar ayah Bela, �Kamu adalah seorang Raja yang mengirimkan pangerannya yang baru berusia 8 tahun untuk tinggal dirumah seorang nenek tua sebagai hukuman, kamu telah mengatur itu menjadi vlcsnap-2015-01-06-21h01m18s107sebuah contoh keadilan lalu kenapa sekarang kamu mengatakan kebalikannya ?� ujar ayah Bela lagi, �Sekarang ketika seseorang yang ingin menikahkan anak perempuannya, aku inginkan keadilan, kami tidak pernah mengganggu peraturanmu dan sekarang adalah waktumu untuk memutuskan bahwa kamu akan mengikuti aturanmu sendiri atau kamu akan pergi dari sini dengan angkuh� ujar ayah Bela, �Jangan khawatir, kamu akan mendapatkan keadilanmu, Raja Jalalludin Muhammad Akbar tidak akan melanggar peraturannya sendiri� kata Jalal dan tak lama kemudian Jalal dan Bhagwandas pergi dari tempat tersebut.

Salim dan Farhan melarikan kudanya sekencang mungkin, �Salim, lebih baik kamu pergilah ketepi sungai sementara aku akan masuk ke hutan untuk mengalihkan perhatian bala tentara suku Tribal� kata Farhan, merekapun terpisah ketempat mereka masing masing, saat itu Salim mendatangi Anarkali, �Dimana Farhan dan Bela ?� Salim hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Anarkali �Kamu pasti menyuruh mereka untuk sembunyikan kan ? kamu melakukan pekerjaan yang bagus, Qutub � yaitu dengan menyatukan dua kekasih menjadi satu� , �Aku tidak bisa memenuhi janjiku, aku tidak bisa membuat mereka bersatu� ujar Salim, �Ceritakan padaku apa yang terjadi disana ?� tanya Anarkali penasaran, �Aku tidak boleh menjadi lemah, aku akan pergi kesana� , vlcsnap-2015-01-06-21h01m34s9�Jangan ! kamu tidak boleh kesana lagi, mereka tidak akan membiarkanmu, apalagi aku melihat Yang Mulia Raja disana juga� Salim sangat terkejut begitu mendengar ucapan Anarkali, �Yang Mulia Raja juga melihatmu dan kamu adalah prajurit dikesatuan tentaranya� , �Aku tidak bisa melupakan janjiku pada Raja alam semesta (Tuhan), hanya karena Raja India, aku harus kesana !� saat itu Salim hendak pergi meninggalkan Anarkali, namun tiba tiba kepalanya terasa pusing dan langsung terjatuh dalam pelukkan Anarkali, Anarkali kebingungan melihat Salim yang tiba tiba pingsan dan ketika tangannya memeluk Salim, tangannya merasakan banyak darah yang keluar dari punggung Salim �Apa yang terjadi padamu, Qutub ?� Salim cuma diam saja sambil sempoyongan, �Kamu tidak akan apa apa, Qutub� namun sesaat kemudian dari kejauhan Anarkali melihat iring iringan rombongan Jalal dan pasukannya menyusuri sungai tersebut, �Aku harus menyelamatkan Qutub, apapun yang terjadi� Anarkali langsung menyembunyikan Salim dibelakang batu batu yang besar sambil memeluknya, Salim saat itu masih tak sadarkan diri. Anarkali langsung membuka baju Salim dan memandangnya dengan sedih, Anarkali menangis melihat kondisi Salim dan melihat kesekitar untuk mencari pertolongan, kemudian dia membawa air dan obat obatan untuk mengobati lukanya, Anarkali kemudian menyeka luka Salim dan mengikat luka itu dengan dupattanya, Salim beristirahat dalam pelukkannya, Anarkali memandanginya terus.

Ketika Jalal dan Bhagwandas sudah sampai di istana Amer, �Mereka itu keliru kalau mereka meminta nyawa Salim, kita seharusnya menyerang mereka untuk membuat mereka bertekuk lutut� ujar Bhagwandas, �Jangan ! ini perkara yang sangat sensitive, Salim telah terlibat dalam kehidupan pribadi mereka dan aku telah memberikan hak pada mereka untuk menuruti peraturan mereka sendiri, Salim telah membunuh menantu mereka, sebelum memutuskan semuanya ini, aku akan bicara dengan Salim terlebih dahulu, tolong jangan katakan pada siapapun mengenai hal ini� tepat pada saat itu Jodha menghampiri mereka �Yang Mulia, kamu pulang begitu cepat, kamu sangat memenuhi janjimu rupanya, bagaimana acaranya ?� tanya Jodha penasaran, �Acaranya berjalan lancar, kamu seharusnya berada disana� kata Jalal lalu mengajak Jodha untuk masuk kedalam kamar, sementara Bhagwandas pun menuju ke kamarnya sendiri.

vlcsnap-2015-01-06-21h02m05s55Sesampainya dikamar Jalal, sambil membuka turban dan jubah Jalal, Jodha menceritakan soal pembicaraannya dengan kakak iparnya, �Aku telah meminta kakak ipar secara tidak langsung dan dia siap untuk menyambut pernikahan Salim dan Maan Bai, jika ini jadi mereka akan bertunangan terlebih dahulu sekarang, Salim pasti akan sangat senang begitu mengetahui kalau dia akan menikah dengan gadis yang dia pilih� ujar Jodha sambil melepas kalung Jalal, sementara Jalal hanya diam saja sambil mendengarkan cerita Jodha �Dia telah begitu jauh dengan kita untuk waktu yang cukup lama, hidupnya hanya dihabiskan dimedan perang tapi dengan memberikan pasangan hidup yang sesuai dengan pilihannya, mungkin hal itu akan membuatnya bahagia� , �Salim dimana ?� Jodha langsung curiga begitu melihat muka Jalal yang sedikit murung �Apa yang terjadi Yang Mulia� Jalal segera menenangkan Jodha sambil membelai kepalanya �Tidak ada apa apa, aku cuma ingin bertanya sama Salim apakah dia sudah siap untuk menikah ?� ujar Jalal sambil tersenyum �Aku hanya takut kalau saja Salim melakukan kesalahan lagi dan kamu akan menghukumnya lagi� , �Bukan seperti itu, Ratu Jodha � tidak apa apa� ujar Jalal lagi sambil tersenyum.

vlcsnap-2015-01-06-21h02m40s156Keesokan harinya, Anarkali sedang mendayung perahu, sementara Salim masih tidak sadarkan diri dan terbaring diperahu, ketika Anarkali sedang membasuh mukanya dengan air sungai sambil menciprat cipratkan ke wajahnya, tiba tiba Salim terbangun gara gara terkena cipratan air dari Anarkali, Anarkali sangat senang melihatnya dan tersenyum sambil menatap kearah Salim �Untunglah kamu selamat, aku sudah takut begitu melihat luka dipunggungmu itu� Salim hanya tersenyum sambil balas memandangnya, kemudian Salim mendekati ketepi perahu bermaksud hendak mengambil air untuk minum tapi karena punggungnya sakit, Salim merasa nyeri dibagian punggung �Biar aku tolong kamu� kemudian Anarkali mengambil air sungai itu dengan tangannya dan disuapkannya ke bibir Salim berkali kali, merekapun saling memandang satu sama lain, Anarkali tersipu malu, sementara Salim hanya tersenyum menatapnya, setelah rasa hausnya berkurang, Salim berusaha berdiri dan melihat kearah dupatta Anarkali yang membungkus lukanya, kemudian dilepasnya dupatta tersebut dan menggantinya dengan bajunya sendiri, Anarkali tampak malu malu melihat Salim, kemudian Salim mengembalikan dupatta Anarkali, Anarkali segera mengambilnya dan langsung mengenakannya �Kamu harus pergi sekarang, karena Yang Mulia raja pasti mencarimu� , �Aku tidak takut dengan Yang Mulia Raja, untuk seorang pejuang cinta, aku akan berdiri seperti sebuah dinding didepan Yang Mulia Raja, aku tidak akan membiarkan Farhan patah hati dan aku juga tidak akan membuat harapan Bela hancur, aku bisa melawan siapapun untuk sebuah cinta� kata Salim, �Bukankah kamu takut dengan Yang Mulia Raja ?� , �Aku tidak peduli pada siapapun ketika cinta itu datang dan aku tahu aku tidak bersalah karena aku ini penuh dengan cinta� kata Salim, Anarkali sangat kagum pada Salim, kemudian Salim menuju kudanya dan tiba tiba menoleh kearah Anarkali �Terima kasih untuk pertolonganmu, sekarang aku memberikan kebahagiaan untuk hidup Farhan dan Bela ,,, itu adalah janjiku !� , kemudian dia berlalu dari sana dengan kudanya, Anarkali tersenyum bahagia.

vlcsnap-2015-01-06-21h02m59s86Ketika Jalal selesai melakukan sholat, tak berapa lama kemudian Salim menemuinya , �Salam Yang Mulia� sapa Salim, �Dari mana saja kamu ?� , �Aku yakin ayah tahu kemana aku pergi karena ayah disana juga, ayah bisa menghukumku akan tetapi aku tidak melakukan kesalahan apapun, Farhan dan Bela saling mencintai satu sama lain, Bela meminta Farhan untuk membawanya pergi dari sana, aku hanya menolong mereka, buatku cinta itu bukanlah suatu kejahatan, ayah Bela memaksa Bela untuk menikah, tapi Bela tidak mencintai laki laki itu, apakah itu sebuah kejahatan ?� kata Salim, sementara Jalal diam saja sambil mendengarkan secara seksama, �Itulah mengapa aku ada disana dan menghentikan pernikahan itu, aku tidak bermaksud melawan siapapun dan kalau ayah pikir tindakanku ini salah, ayah boleh menghukumku tapi aku tetap tidak akan membiarkan Bela menikahi pangeran itu� jelas Salim kemudian berlalu dari hadapan Jalal, dalam hati Jalal berkata : �Yaa Khudaa � Salim tidak tahu kalau dia telah membunuh pangeran tersebut�  Sinopsis Jodha Akbar episode 413

Minggu, 04 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 164 by Nanliza

23.45 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 164 by Nanliza. Maham mengatakan kalau itu adalah firasat yang tidak baik. Hamida terlihat kaget. Sementara Jodha menatap dengan raut wajah tanpa rasa bersalah. Ruq menengahi, "jangan khawatir Maham anga, mari kita lakukan ritual ini sekali lagi." Para ratu kemudian mengulang kembali ritual mehndi ke tangan Benazir. Jodha juga turut serat sesperti yang di perintahkan, tentu saja dengan suasana hati yang tidak senang, bahkan Salima punn terlihat enggan melakukannya.

vlcsnap-2015-01-05-14h16m36s131Setelah ritual Mehndi selesai di lanjutkan dengan Ritual pemberian Hadiah. Satu persatu pelayan para ratu menyampaikan hadiah dari majikan mereka pada Benazir. Melihat Moti dan Jodha hanya berdiri mematung, Maham menegur, "Ratu Jodha, kau tidak memberikan hadiah apapun ke pengantin baru?" Jodha menyahut, "aku membawakan hadiah untuknya Maham anga." Jodha memberi isyarat pada Moti untuk mengambilkan hadiahnya.  Jodha menyerahkan hadiahnya secara langsung pada Benazir sambil berkata, Kanha adalah tuhan di mana aku berdoa. Ia selalu melindungi pemujanya. Dalam suasana yang menggembirakan ini, aku berdoa untuk keamanan nya. Untuk itu aku menghadiahkan lukisan krisnha ini padamu. Semoga tuhan melindungi semuanya." Jodha membuka kain yang menutupi lukisan, Benazir terlihat tegang menatao lukian itu, lukisan dewa Krishna yang berdiri di ats kepala ular berkelapa 7. Semua yang hadir menatap lukisan itu dengan rasa ingin tahu. Jodha menjelaskan kalau lukisan itu adalah simbol kemenangan dewa melawan iblis, "...aku pikir lukisan ini adalah hadiah terbaik yang kuberikan padamu saat ini."  Dalam hati Benazir berpikir, "aku mengerti apa yang kau coba untuk katakan, Ratu Jodha. Lukisan ini akan tetap di sini, tapi kau tidak akan dapat melindungi yang mulia." Di saat yang sama Jodha juga berpikir, "krishna menyelamatkan umatnya, maka dia juga akan menyelamatkan Yang Mulia dari racunmu."

vlcsnap-2015-01-05-14h20m33s207Upacara punberlanjut. Tangan Benazir di hias dengan mehndi. Semua terlihat gembira, kecuali Jodha dan Salima. Tak lama kemudian Jiji anga mengatakan kalau seorang peramal telah di panggil untuk meramalkan nasib para ratu. Ruq mendapat giliran pertama. Burung beo mengambil sebuah kertas yang kemudian di bacakan oleh sang peramal, isinya.."suamimu akan menghabiskan waktu denganmu." Kemudian Ramlan untuk Salima, "kau akan menjadi salah satu ratu favorit di kerajaan Mughal." Ruq menanyakan tentang ramalan untuk Benazir. Burung beo mengamil selebar kartu untuk benazir yang isinya, "kau tidak akan dapat menghabiskan banyak waktu bersama yang mulia."  Semua orangtertegun, begitu juga Benazir. Benazir menatap Jodha yang sedang tesenyum tipis. Dalam hati Benazir berkata, "burung beo itu benar.  Karena aku akan mmengakhiri hidup Yang Mulia." Melihat ketegangan itu, Maham berkata, "burung Beo itu benar, kalau Ratu Ruqaiya banyak menghabiskan waktu yang Mulia, apakah ratu baru akan mendapatkan banyak waktu denganya?" Ruq tertawa. Maham melanjutkan, "lupakan semua itu, aku ingin tahu ramalan ratu Jodha." Beo kemudian mengambil kartu untuk Jodha, peramal membacakannya. Isinya.."kau akan melindungi Yang Mulia dari Iblis. kau akan menjadi perisai pelindungnya." Hamida, salima dan moti tersenyum senang. Jodha tertunduk malu. Ruq dan Maham terlihat tidak suka. Dan Benazir menatap Jodha ambil berkata dalam hati, " kau akan selamatkan ynag mulia dari mata iblis. Tapi kau tidak bisa melindunginya dari racunku." Sambil membalas tatapan Benazir, Jodha juga berpikir, "aku akan melindungi yang mulia dari dirimu apapun resikonya."

vlcsnap-2015-01-05-14h20m44s52Sinopsis Jodha Akbar episode 164. Di penjara, di saksikan olehATgah, mali di siksa habis-habisan oleh penjaga. Mali meminta air, tapi Atgah berkata, "sampai kau bilang pada kamu siapa sekutumu, tidak ada yang akan membiarkanmu makan atau minum, bahkan tidur. Ini perintah yang mulia.Kau akan disiksa. sampai kau membuka mulutmu, kau tidak akan di berikan apapun. ~Atgah berteriak memerintah prajurit~ Siksa dia lagi, sampai dia memohon untuk di biarkan mati." Penyiksaan pun di teruskan. Seorang prajurit membawakan segela air dan menuang air tersebut di lantai penjara tepat di depan Mali. Setelah atgah dan para prajurit yang menyiksanya pergi, Mali mengeluarkan sebuah  belati dan tertawa terbahak-bahak.

Hamida mengunjungi Jalal di kamarnya. Jalal sedang berdiri di depan jendela. Hamdia bertanya, "apa yang kau pikirkan, Jalal?" Jalal menjawab kalau dia merasa kesepian meskipun jutaan rakyat berdoa padanya, para ratu dan pelayan ingin enghabiskan waktu denganya, tapi saat dia berada di kamranya dia merasa kesepian. Hamida mengatakan kalau itu adalah resiko seorang raja, "ketikakau duduk di atas tahtamu, maka kau tidak akan menemukan seseorang yang dapat kau percayai, di mana kau bisa meletakan kepalamu di pangkuannya dengan damai, yang bisa menemani tidurmu tanpa rasa was-was, yang dapat berbagi suka den duka denganmu." Jalal menjawab, "kan da dirimu, ibu." Hamdia bertanya, "sampai kapan nak? Besok kau akan mempunyai ratu baru, aku berdoa semoga kaumendapatkan seorang istri yang mencintaimu secara apa adanya, bukan karena kau seorang raja, tapi karena kau adalah suaminya. Yang hany amemikirkan keselamatan dan kebahagiaanmu. Yang hatinya berdetak hanya untukmu dan hatimu berdetak untuknya." jalal tersenum, "aku tidak punya hati, ibu. Bagaimana bisa berdetak?" Hamida berkata,  "kau merasa seperti itu. Karena kau tidak pernah menemukan wanita yang bisa membuat hatimu bergetar. Atau mungkin kau tidak menyadarinya. Jika kau mengenalinya nanti, kau tidak akan berdiri sendiri di saming jendela ini dan merasa sendirian. Dia akan bersamamu." Jalal memikirkan kata-kata Hamida. Hamida menyentuh pundak Jalal, Jalal menileh, Hamida kemudian mencium kening Jalal dan melangkah pergi.

Jodha berdiri di depan jendela kamarnya dan berdoa, "oh dewa, Aku tidak butuh waktu yang lain. Besok yang mulia akan menikahi Benazir. Setelah itu, aku tidak bisa menghentikannya. Ku mohon, lakukan sesuatu. Tunjukan jalan itu."

Terdengar percakapan Jiwa dari Musoleum Akbar antara Jalal dan Jodha.
Suara Jiwa Jalal: "itu adalah hari yang sangat aneh, Marium Uz Zamani."
Suara Jiwa Jodha: "apa itu Yang Mulia?"
Suara Jiwa Jalal: "kau berdiri di dekat Jendela kamarmu, dan aku juga berdiri di dekat jendela kamarku. Hati kita tidak bergerak bersama.  Tapi kita saling memikirkan dan saling mengkhawatirkan. Aku memikirkanmu. Dan aku tidak tahu mengapa aku seperi itu.
Suara jiwa Jodha: "kita melihat ke langit. Kata leluhur, kalau kita mati kita akan menjadi bintang. Kita melihat bintang itu, kita tidak bersama tapi bisa saling merasakan. Segalanya akan segera berubah."
Suara jiwa Jalal: "ya. Beberapa bintang itu akan menerangi kehidupan kita."
Suara Jiwa Jodha: "malam itu adalah malam terakhir dari kesepianku, malam yang sangat panjang. Malal sebelum badai datang dan merubah segalanya."

Narator berkata: Itu adalah hal penting untuk semuanya. Seseorang sedang menungguu fajar yang baru dan seseroang tidak ingin mengakhirinya.

vlcsnap-2015-01-05-14h21m06s14Semua pelayan mengeluh tentang  Benazir yang akan menjadi Ratu besok, sedangkan mereka masih tetap sebagai pelayan. Mereka berpikir kalau nasib Benazir begitu baik. Di asangat beruntung, dia hanya seorang pelayan di istana Ami tapi di agra dia akan segera menjadi Ratu.

Ruq sedang berbincang-bincang dengan Maham. Ruq berkata, "Jalal akan menikahi Benazir, sejujurnya, dia akan menjadi pionku di setiap hidupnya." Maham setuju, "ini alasan kita membuatnya menikah dengan Jalal. Karena kita ingin mengusir ratu Jodha." Ruw menyuruh Maham melupakan Jodha, karena dia sangat gembira hari ini dia tak mau moodnya rusak gara-gara Jodha. Maham mengerti, tapi dia juga memperingatkan Ruq agar mereka semua waspada, karena penyerang jalal belum tertangkap. Ruq setuju, mereka haru smeningkatkan keamanan, karena penyernag itu tidak di ketahui dan dapat berasal dari luar ataupun dalam istana.

Sinopsis Jodha Akbar episode 164. Pada anak buahnya Adham berkata, "tidak peduli betapa ketatnya keamanan itu, Benazir tetap akan dapat membunuh Kaisar sebelum pernikahan. jika itu terjadi, kita harus segera bertindak. Pertama kalian harus segera membunuh Mali, aku sendiri akan membunuh benazir. Dan besok, aku akan menjadi Raja." Ada yang bertanya tentang nasib Sharifudin, Adham berkata kalau Sharif akan tetap berada dalam penjara.

Di dalam oenjara, seorang parjurit memberitahu Sharifudin kalau benazir akan membunuh Jalal sebelum pernikahan. Sharif berpikir kalau sampai itu terjadi, Mali akan menjadi Rajaj dan dirinya akan tetap dalam penjara. Sharif bertekad tidak akan membiarkan it terjadi. Dia mengirimkan pesan pada Jodha agar menemuinya.

Jodha datang menemui Sharif di penjara. Sharif dengan kesal menyambut Jodha, "kau tidak percaya padaku, Yang Mulia Ratu. Karena itu kau tidak melakukan apapun untuk melawan Benazir." Jodah menjawab, kalau dirinya juga tidak tenang, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Usahanya untuk membuktikan kalau Benazir beacun telah gagal, "apa yang harus aku lakukan?" Sharif memberitahu Jodha kalau Benazir akan membunuh Jalal sebelum pernikahan. Setelah Jalal mati, Mali akan menjadi Raja dan Benazir hanya akan menikahi Mali bukan Jalal, "jika aku bebas, aku akan melakukan sesuatu untuk menolongnya, tapi sekarang, hanya kau yang bisa. kau harus melakuan sesuatu untuk menyelamtakan Yang Mulia, kalau tidak kau akan menyesalinya seumurhidup."

vlcsnap-2015-01-05-14h42m56s30Jodha memberitahu Moti apa yang di katakan Sharif pada dirinya. kalau pernikahan Benazir dan Jalal adalah pura-pura. Benazir akan membunuh Jalal sebelum pernikahan, "aku tidak tahu bagaimana menyakinkan Yang Mulia. bagaimana membuka kedok Benazir." Moti meyahut, "tapi tidak ada yang percaya padamu tanpa bukti, Jodha." Jodha berkata, "aku memang tidak pnya bukti. Benazir idak meningalkan bukti apapun." Moti bertanya apa yang akan di lakukan Jodha? Jodha mengatakan kalau dia akan tetap terjaga tiap malam untuk mengawasi Benazir, "semua bsia terjadi malam ini. Benazir telah memerangkap Yang Mulia dengan Konspirasinya. tapi aku tidak akan membiarkan dia sukses. Aku tidak peduli apa yang harus aku lakukan itu..."

Zakira memberitahu Benazir kalau kota penawar racun yang hilang telah kembali ke kamarnya. Benazir tesenyum dan berkata kalau Jodha pasti tidak mengerti apa yang ada di dalamnya dan telah mengembalikan kembali sehingga dirinya tidak melaporkan nya pada Jalal. Benazir meminta Zakira menyimpan kotak itu kembali, "..aku tidak punya waktu untuk semua ini. AKu harus memperhatikan tujuanku. Setelah aku membunuh Yang Mulia aku harus membebaskan Abu Mali." Benazir pun terlihat gembira dan tertawa licik... Sinopsis Jodha Akbar episode 165

Sinopsis Jodha Akbar episode 411 by Sally Diandra

16.04 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 411 by Sally Diandra. Malam itu Salim sedang mengendarai kudanya dan segera menemui Farhan, �Apa yang kamu pikirkan, kenapa kamu tidak mengatakan padaku kalau Bela itu mau menikah, seharusnya kamu katakan padaku jadi kita bisa bersama sama pergi ketempat Bela� kata Salim, �Itu lah mengapa aku tidak menceritakannya padamu karena kamu pasti akan meninggalkan pesta itu, aku juga merasa menyerah dengan nasib cintaku ini� , �Waaah, dia adalah gadis yang telah menunjukkan nyalinya dan kamu pasrah begini saja ?� bujuk Salim. �Aku memang mencintainya tapi dia seorang putri raja dan aku cuma rakyat biasa, kami tidak bisa bersatu�, �Lalu kenapa kamu tidak memikirkan hal ini sebelum kamu mencintainya ?� tanya Salim lagi, �Cinta tidak mempunyai batasan, hal itu bisa terjadi begitu saja� bela vlcsnap-2015-01-05-06h55m56s175Farhan, �Kalau begitu kamu harus mempertahankan cintamu, kamu harus memenangkan cintamu, dia pasti sudah menunggumu, kamu harus segera menemuinya dan buatlah kepastian bahwa kamu bisa mendapatkan cintamu, aku adalah calon pewaris tahta kerajaan, aku memerintah beberapa daerah di negeri ini� kata Salim, �Mereka hidup didalam hutan, mereka tidak mengikuti peraturan kerajaan Mughal, Yang Mulia Raja tidak bisa melawan mereka� jelas Farhan, �Tapi aku bisa ! sebuah pesan cinta lebih besar dari apapun, aku telah berjanji pada seseorang bahwa seorang putri raja bisa mencintai seorang rakyat biasa, aku tidak akan mengecewakannya, pernikahanmu akan segera terjadi dan aku bisa memastikan bersama Bela� kata Salim.

Sementara itu diistana Amer, ketika Jalal sudah bersiap mau berangkat ke acara pernikahan anak raja suku Tribal, �Mana Salim ? aku sudah siap mau berangkat memberikan selamat untuk pasangan pengantin� tanya Jalal, �Aku juga tidak tahu dimana Salim, Yang Mulia� ujar Jodha, tepat pada saat itu pelayan datang menghampiri mereka �Pangeran Salim tidak ada dikamarnya, Yang Mulia Raja�, �Mungkin Salim tidak ingin pergi, jangan khawatir, pergilah saja� bujuk Jodha, �Jika Salim tidak ada disini, aku akan memberikan selamat pada pasangan yang berbahagia itu sendiri� dilain sisi Salim berkata ke Farhan �Pernikahan ini tidak akan terjadi, bagaimanapun keadaannya nanti !� ujar Salim.

vlcsnap-2015-01-05-06h56m36s66Ayah Bela memerintahkan bala tentaranya untuk mengatur acara penyambutan Jalal dengan baik pada saat pesta pernikahan nanti. Ketika hari sudah malam, Salim, Anarkali dan Farhan nampak sedang menggunakan sebuah perahu, �Nyawamu itu sangat berharga, lebih baik tinggalkan ini semua� pinta Farhan, �Kamu tau kan kalau aku suka bermain dalam bahaya dan kali ini saatnya membantu kehidupan temanku jadi aku akan melakukan apapun !�ujar Salim, �Terima kasih pangeran Salim� Anarkali yang saat itu diam saja mendengarkan pembicaraan mereka berdua langsung tercengang,�Bukankah dia itu Qutub ?� Salim langsung memberikan kode kearah Farhan untuk membenarkan dugaan Anarakali, �Ooh iyaa, dia Qutub, aku tadi tiba tiba saja teringat sama pangeran Salim� jelas Farhan sambil masih terus mendayung, �Untung saja, dia tidak ada disini, kalau dia ada disini lebih baik aku lompat dari perahu ini� kata Anarkali, �Dia itu sebenarnya tidak jahat hanya saja dia itu seorang pangeran� ujar Farhan, �Iya , kamu benar, Farhan � dia itu seorang calon pewaris tahta kerajaan jadi dia memiliki tingkah laku tersendiri�, �Salim harusnya bersama kalian tapi itu tidak dia lakukan dan Qutub malah datang untuk menolong temannya, itulah mengapa aku lebih menyukai rakyat biasa dari pada anggota keluarga kerajaan� kata Anarkali, �Iyaaa aku juga� sahut Salim. Salim lalu menyuruh Farhan untuk istirahat terlebih dahulu, sementara dia yang mendayung bersama Anarkali, sesaat kemudian Farhanpun tertidur. Salim dan Anarkali saling berpandang pandangan satu sama lain tapi lalu mengalihkan pandangannya kesisi lalin, tapi kadang mereka saling curi curi pandang, �Mengapa kamu mengambil resiko untuk nyawamu sendiri demi Bela agar bisa bertemu dengan kekasihnya, Qutub ?� Anarkali mencoba membuka pembicaraan, �Meskipun nanti kalau aku kehilangan nyawaku, aku tetap akan bahagia sebab aku dibunuh karena cinta, cinta yang membuat aku hidup, aku mati karenanya, kematian karena cinta lebih baik daripada sebuah surga� jawab Salim, �Kamu punya pemikiran yang bagus, perempuan yang kamu cintai pasti sangat beruntung, karena kamu seseorang yang bisa melakukan apapun untuk cinta orang lain, lalu apa yang akan dia lakukan untuk cintanya sendiri ?� kata Anarkali, �Semuanya, cintaku adalah duniaku� , �Aku yakin anggota keluarga kerajaan tidak akan bisa berfikiran seperti itu� kata Anarkali lagi, �Aku pikir pangeran dan pengemis keduanya sama sama harus mendapatkan cinta� , �Kalau begitu jagalah hatimu baik baik, dari beberapa gadis� kata Anarkali, �Aku sudah memberikan hatiku untuk seseorang�, mereka saling menatap satu sama lain kemudian saling melemparkan senyuman, tiba tiba Anarkali seolah olah hendak jatuh dari perahu tapi dengan sigap Salim langsung memegangnya, merekapun saling memandang satu sama lain, lagu ab tu hi bata tere hun main kia terdengar sangat indah. Salim segera membangunkan Farhan karena mereka sudah sampai ditujuan, �Aku tidak tahu bagaimana caranya membalas semua kebaikannmu� , �Kamu dapat membalasnya dengan semua cintamu� jawab Salim. Kemudian Salim membantu Anarkali keluar dari perahu, dia meminta Anarkali untuk pergi menemui Bela dan mengajaknya keluar dari istana, kemudian mengajak Bela ke sungai �Kalau kamu tidak datang ke sungai, maka aku akan mengira kalau nyawamu dalam bahaya dan aku tidak bisa berkonsentrasi, jadi berilah sebuah pesan ke Bela lalu kembalilah kemari� ujar Salim, sesaat kemudian mereka pergi ketempat mereka masing masing.

vlcsnap-2015-01-05-06h57m14s186Sementara itu Jalal dan Bhagwandas sudah datang ke pesta pernikahan itu, mereka menyalami ayah Bela dan Jalal memberikan beberapa hadiah untuk mereka �Kami ingin memberikan penghormatan kami pada anda� ujar ayah Bela, lalu ayah Bela memakaikan Jalal sebuah turban khas suku Tribal, begitu pula Bhagwandas dan pestapun dimulai.

Saat itu Anarkali berhasil menghampiri Bela yang sedang dirias sebagai seorang pengantin sambil menangis, �Jangan menangis lagi, kekasihmu Farhan sudah datang untuk membawamu pergi, bersiaplah untuk menemuinya� bisik Anarkali, �Baguslah kalau begitu, dia sudah datang, kalau tidak aku sudah ingin mati saja karena pernikahan ini�.

Diluar halaman Jalal bertemu dengan pengantin pria dan memberikan selamat pada sang pengantin. Tepat pada saat itu para gadis membawa Bela untuk melangsungkan pernikahannya, Anarkali terkejut dan Salim dari kejauhan bisa melihat Bela mau menghampiri ke ruang pesta pernikahan, lalu Salim menyuruh Farhan untuk mendatangi Bela dan dia yang akan mengawasinya. Anarkali juga sangat terkejut ketika melihat ternyata Jalal juga ada disana �Yang Mulia Raja ada disini, kalau dia mengetahui Qutub dan Farhan ada disini, ini akan menjadi masalah besar, aku harus memberitahunya� ujar Anarkali namun pada saat itu Farhan sudah mendekati iring iringan Bela dan langsung menggendong Bela keatas bahunya dan mulai berlari sekencang mungkin dari sana, semua yang hadir disana terkejut, para gadispun berteriak vlcsnap-2015-01-05-07h01m23s119kencang �Orang Mughal menculik Bela !� teriak mereka, ayah Bela langsung menyuruh bala tentaranya untuk mengikuti Farhan. �Siapa yang telah berani melakukan ini semua ?� tanya Jalal penasaran, ayah Bela menyuruh bala tentaranya untuk menghajar mereka dengan panah, salah satu panah mereka mengenai Salim, namun panah tersebut langsung dicabut seketika itu juga oleh Salim dari balik punggungnya dan dia mulai melawan para tentara suku Tribal dengan pedangnya, �Farhan, pergilah kamu dari sini ! pergi !!!� perintah Salim, saat itu Jalal berusaha mencari tahu ada apa gerangan yang terjadi, �Farhan, kita telah dikepung tapi kita tidak mungkin meninggalkan Bela disini !� ujar Salim sambil terus melumpuhkan bala tentara suku Tribal dengan panahnya, �Nyawamu lebih penting daripada cintaku, biarkan kita tinggalkan Bela disini !� kata Farhan, �Pergilah kalian ! pergi ! sebelum ayahku menangkap kalian !� ujar Bela, akhirnya Salim dan Farhan mengendarai kudanya dan pergi meninggalkan tempat itu. Dari kejauhan Jalal bisa mengenali anaknya �Dia itu Sekhu Baba !� kata Jalal, tepat pada saat itu pengantin pria berusaha mengejar mereka dibelakang dengan tombaknya, namun Salim berhasil melumpuhkannya dan segera pergi dari sana, pengantin pria itu kehilangan keseimbangan kemudian dia berguling guling jatuh ditanah dan kepalanya mengenai batu dan seketika itu juga meninggal dunia. Para bala tentara suku Tribal langsung membawa jenazah pengantin pria itu kehadapan ayah Bela, mereka semua terkejut. Jalal langsung mendoakan arwah pengantin pria dan jenazahnya langsung dibawa dari sana. �Apa yang telah terjadi seharusnya tidak boleh terjadi, dan bagian yang paling buruk adalah anakku Salim ikut andil dalam hal ini� kata Jalal, �Karena penganten pria telah wafat, maka kami akan mengambil orang Mughal yang telah berusaha menculik anak perempuanku, anakmu Salim telah menolong seorang prajuritmu untuk menculik anak perempuanku, prajurit itu pasti telah mengambil keuntungan dari hubungan pertemanannya dengan Salim� kata ayah Bela, sementara Jalal dan Bhagwandas mendengarkan dengan seksama, �Aku telah kehilangan menantuku, Salim adalah seorang penjahat !� kata ayah Bela, �Kalau Salim telah melakukan hal ini pasti ada alasan tersendiri kenapa dia melakukannya, dia tidak bisa membunuh orang dengan cara seperti ini� ujar Jalal tenang namun menahan amarah, �Dia adalah penjahat bagi suku kami, kami inginkan keadilan ! kami ingin darah dibayar darah ! aku ingin Salim dibunuh juga !� kata ayah Bela, �Cukuupppp !!!!� ujar Jalal sambil mengeluarkan pedangnya yang diikuti oleh Bhagwandas.... Sinopsis Jodha Akbar episode 412

Jumat, 02 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 410 by Sally Diandra

16.59 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 410 by Sally Diandra. Malam itu setelah selesai upacara penobatan Maan Sigh menjadi seorang raja. Murad dan Danial sedang ngobrol santai ditenda mereka. �Sekarang Maan Sigh sudah menjadi seorang raja, seharusnya kita pergi berburu� kata Murad, �Aku tidak mau ikut, aku cuma ingin makan saja� ujar Danial, tepat pada saat itu Salim menghampiri mereka berdua, �Salim, aku pikir bagaimana kalau kita pergi berburu ?� pinta Murad, �Boleh, tapi pertama � katakan padaku siapa yang telah menembakkan sebuah senjata di bahuku ?�, �Apa yang terjadi, Salim ?� tanya Danial penasaran, tak lama kemudian Salim mengeluarkan surat yang mereka tulis yang ditujukan untuk Anarkali, �Apakah ini caranya bergurau ? aku tahu dengan pasti bahwa salah satu diantara kalian yang telah melakukan ini ! katakan sejujurnya siapa yang telah melakukan ini !� bentak Salim sambil melangkah menuju ke Danial �Kamu bisa melakukan ini karena yang kamu pikirkan itu cuma makanan saja !� Murad tersenyum girang melihat Salim vlcsnap-2015-01-03-07h32m03s84curiga pada Danial namun kemudian Salim berbalik kearah Murad, �Katakan padaku kenapa kamu lakukan ini ?� , �Aku sudah bilang ke dia bahwa kamu pasti akan marah tapi dia tidak mau mendengarkan aku, Salim� jelas Danial, �Jadi kamu Murad yang melakukan ini ?� ujar Salim sambil menjewer telinga Murad dan memukul perutnya hingga Murad jatuh tersungkur kekursi �Aku kira dengan begitu aku bisa membantumu, Salim� , �Aku akan katakan padamu bagaimana caranya untuk mendapatkan itu semua� ujar Salim sambil memukul perut Murad lagi, �Kamu akan mendapatkan hukuman !� , �Aku akan meminta maaf jika kamu ijinkan� pinta Murad, �Sekarang tidak ada yang bisa dilakukan !� kata Salim, sementara Murad bergeser mendekati Danial yang berdiri dibelakang Salim, �Bagaimanapun juga Salim itu sangat peduli pada gadis itu� bisik Murad ke Danial, �Apakah kamu mengatakan sesuatu ?� tanya Salim, �Tidak, tidak Salim. �Setelah kejadian ini, kalau kalian berdua berbuat seperti ini lagi, aku tidak akan berbaik baik lagi dengan kalian !� gertak Salim, kemudian Salim pergi meninggalkan mereka sambil tersenyum geli. �Untung kamu selamat, seorang pewaris tahta kerajaan bisa melakukan apa saja� kata Danial, �Salim itu lebih tua dari kita jadi aku menerima pukulannya, apakah kamu juga ingin dipukul ?� tanya Murad, �Jangan !� jawab Danial cepat , �Aku pikir Salim tidak akan mau berburu, matanya hanya tertuju pada seseorang saja� kata Murad.

Sementara itu dikamar Maan Bai, Maan Bai sedang berdandan dibantu oleh para pelayannya ketika Jodha datang menemuinya, Maan Bai langsung senang begitu melihat Jodha dan memberi salam, �Bibi, kalau bibi ingin bertemu aku, bibi tinggal panggil aku saja, tidak usah bibi yang mendatangiku seperti ini� kata Maan Bai, �Siapa yang memanggil kamu, aku tidak ingin memanggil kamu tapi aku ingin mendadani kamu� ujar Jodha, �Oh ya ? mengapa ?� , �Apakah aku boleh membantumu bersiap siap ? sudah beberapa tahun lamanya aku tidak menghabis waktuku bersamamu, dulu ketika terakhir kalinya aku datang ke Amer, kamu masih vlcsnap-2015-01-03-07h32m42s217sangat kecil dan sekarang, lihat kamu telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, putri Rajvanshiku� puji Jodha sambil menyisir rambut Maan Bai, �Tapi tidak ada yang bisa menyaingi kecantikanmu, bibi� puji Maan Bai, Jodha hanya tersenyum kemudian melihat perhiasan kepala yang bentuknya desain bulu burung merak di meja rias Maan Bai. �Maan Bai apakah kamu sudah bertemu dengan Salim ? dia juga sudah besar sekarang� ujar Jodha, �Sebenarnya � aku takut, dia selalu mengejek aku ketika masih kecil dulu jadi aku kira mungkin dia akan melakukan hal itu lagi ke aku� , �Waktu itu kan dia masih kecil tapi sekarang dia sudah besar, dia tidak akan melakukan hal itu lagi sekarang, kalaupun dia mengejek kamu lagi, katakan saja pada bibi, bibi akan memberinya pelajaran� kata Jodha sambil mendadani Maan Bai dengan mengepang rambutnya yang panjang, �Jadi � bagaimana kamu pendapatmu ? apakah dia tampan ?� tanya Jodha penasaran, �Sejak kecil dia sudah tampan, bibi� ujar Maan Bai, �Yang bibi katakan yang sekarang bukan waktu kecil dulu, apakah kamu menyukainya ?� Jodha mulai bertanya lebih jauh lagi, sementara itu Maan Bai tampak malu malu mendengar pertanyaan Jodha, pipinya langsung bersemu merah dan jantungnya berdetak sangat cepat, �Aku akan kembali lagi nanti, bibi� begitu ujar Maan Bai sambil pergi berlari meninggalkan Jodha, Jodha hanya tersenyum melihat tingkah keponakannya dan dilihatnya lagi perhiasan kepala yang berbentuk bulu burung merak.

Saat itu Maan Bai berlari keluar ke halaman istana, dadanya bergemuruh sangat kencang dan tanpa dia sadari ternyata diluar dia melihat Salim sedang berlatih tali rantainya sambil bertelanjang dada, Maan Bai sangat senang melihat Salim. Ditempat Salim berdiri, saat itu Salim berlatih sambil ditemani oleh Qutub �Aku harus bertemu dengan gadis itu, Qutub � aku harus meminta maaf padanya, dia pasti sangat terluka� kata Salim sambil teringat kembali pertemuannya dengan Anarkali dan Salimpun tersenyum mengingatnya. Tepat pada saat itu ditempat Maan Bai berdiri yang masih terus terpesona melihat Salim yang sedang latihan, Jagat Gosain menghampiri Maan Bai bersama beberapa pelayannya �Maan Bai, apa yang kamu lihat ?� tanya Jagat Gosain, namun Maan Bai hanya diam saja sambil terus memandangi Salim, kemudian Jagat Gosain melihat juga kearah Salim �Ooh pemandangan ini memang sangat berharga untuk ditonton, dia memang tampan dan seorang ksatria� kata Jagat Gosain, sementara itu Aram Bano adik Salim yang masih kecil melihat mereka dari belakang �Gadis gadis ini semuanya hanya memandangi Salim saja� bathin Aram Bano.

vlcsnap-2015-01-03-07h45m48s152Dikamar Jalal, saat itu Jalal sedang ngobrol bareng Bhagwandas kakak Jodha ketika Jodha datang menemui mereka, kemudian Bhagwandas mohon pamit. Sepeninggal Bhagwandas, Jodha bertanya ke Jalal, �Kamu mau kemana Yang Mulia ?� , �Aku diundang kepernikahan suku Tribal, anak perempuan sang raja yang bernama Bela akan menikah, aku akan datang kesana� ujar Jalal, �Ini adalah kebaikkanmu, Yang Mulia � kamu adalah Raja India dan memberikan banyak penghormatan untuk suku Tribal� kata Jodha, �Mereka telah hidup dihutan tapi mereka juga melindungi Negara kita dengan keberanian mereka, oleh karena itu aku telah membuat pernyataan bahwa mereka bisa menjalankan daerah kekuasaan mereka dengan peraturan mereka sendiri, peraturan kita tidak akan dipaksakan pada mereka� jelas Jalal, �Kamu juga harus ikut denganku, Ratu Jodha� pinta Jalal, �Tidak, Yang Mulia � aku ingin ngobrol ngobrol sama kakak ipar, kamu saja yang pergi lalu kapan kamu pulang ?� tanya Jodha, �Kalau nggak ada kamu, aku tidak akan tertarik untuk berlama lama disana, aku akan segera pulang ke kamu� , �Mengapa mereka tidak mengirimkan undangannya ke Agra ?� tanya Jodha, �Pernikahannya terjadi secara tiba tiba� , �Kalau begitu ajak saja Salim kesana, hubungan kalian berdua semakin baik akhir akhir ini dan nanti kamu juga akan tahu apakah dia menyukai Maan Bai atau tidak� tepat pada saat itu Aram Bano anak perempuan mereka datang menghampiri mereka �Salam Ayah� Jalal sangat senang sekali melihat Aram Bano datang menemuinya, setelah menjawab salam Aram Bano, Jalal menyuruh anaknya menghampirinya dan bermaksud memelukknya tapi Aram Bano segera menghentikan langkahnya dan duduk di kursi yang dekat tempat tidur, Jalal bingung melihat tingkah anak perempuan kesayangannya ini �Ada apa ini ? apa yang terjadi ?� ujar Jalal sambil menghampiri Aram Bano dan menggendongnya kemudian didudukkannya ditengah ditengah diantara Jodha dan Jalal, �Aku bisa melihat apa yang tidak bisa ayah lihat� kata Aram Bano, �Oh ya, kalau begitu katakan pada kami, apa itu ?� tanya Jodha, �Aku takut kalau Salim di jahati sama orang lain, ibu � aku sudah melihat ada dua orang putri raja yang memperhatikan Salim terus, satunya baik yang satunya lagi jahat� Jalal dan Jodha tersenyum mendengarnya, �Lalu siapa yang baik ?� tanya Jodha, �Maan Bai sangat baik, dia kalau berbicara padaku sangat lembut sekali� kata Aram Bano, �Abujaan (ayah) harus menyelesaikan semua ini, atau kalau tidak Salim akan dijahati oleh orang lain� Jodha sangat gemas sekali dengan anak perempuannya ini, Jodha langsung memeluknya sementara Jalal mencium kening Aram Bano.

vlcsnap-2015-01-03-07h49m33s52Sementara itu Salim mencoba mendatangi rumah Anarkali, saat itu Anarkali sedang mendekorasi tembok rumahnya dengan lumpur, �Aku ingin minta maaf atas kelakuan Salim� kata Salim, Anarkali kaget begitu tau Salim datang kerumahnya �Ini adalah kesalahannya mengapa kamu yang minta maaf ?� , �Tidak bukan dia tapi saudaranya yang mencoba bercanda dengan kamu dan dia benar benar telah menegur mereka ketika dia tahu apa yang terjadi sebenarnya� , �Aku tidak akan memaafkannya meskipun dia datang kesini, apakah dia akan datang kesini dan membantu aku seperti yang kamu lakukan ? apakah dia pernah menolong seorang rakyat biasa ? dia adalah seorang calon pewaris tahta kerajaan bagaimana dia tahu bahwa seorang rakyat biasa juga mempunyai sebuah hati, aku benci dia !� jelas Anarkali. �Dia adalah temanku tapi dia juga pewaris tahta kerajaan, kita tidak bisa mengatakan sesuatu padanya� , �Aku membencinya� , �Kamu membencinya ?� , �Aku membenci semua raja raja dan pangerannya, mereka semua itu sama� kata Anarkali geram, Salim bertanya tanya dalam hati bagaimana dia bisa memperbaiki citranya didepan Anarkali, tepat pada saat itu prajurit suku Tribal lewat disamping rumah Anarkali, �Apakah kamu pernah mencintai seseorang ? seperti Farhan yang mencintai Bella, teman yang seperti apa kamu ini ? apakah kamu tidak tahu ?� Anarkali terus nyerocos sementara Salim hanya diam membisu �Mengapa Farhan tidak menceritakan semua ini ke aku ?� Salim pura pura tidak tahu, �Seperti yang aku bilang ke kamu, aku benci anggota keluarga kerajaan, mereka semua itu sama� , �Aku tidak akan membiarkan semua ini terjadi, aku akan membantu Farhan mendapatkan cintanya, aku akan melakukan semuanya untuk mereka, aku janji !� janji Salim, �Tapi ini pesta pernikahan kerajaan, apa yang bisa kita lakukan ? pernikahan hanya untuk kesepakatan dan keuntungan disini� , �Sebuah hubungan itu antara dua hati� kata Salim, �Apakah kamu pernah mencintai seorang putri raja ? dia akan menyakiti hatimu untuk seorang raja, kalau aku selalu menjauh dari pangeran, mereka semua itu sama saja, dia akan menyakiti hatiku untuk seoang putri raja� kata Anarkali, �Kamu mengatakan semua ini karena kamu tidak pernah bertemu dengan seorang pangeran� kata Salim saat itu Anarkali mau naik ke atas kursi untuk menyelesaikan pekerjaannya tapi tiba tiba dia terpeleset dan terjatuh hingga mengenai Salim, untung Salim segera memeganginya, merekapun saling memandang satu sama lain dan lagu �tum se shuru ishq ki dastan� mulai terdengar, tak lama kemudian mereka tersadar dan merenggangkan pelukan mereka �Maafkan aku, aku mengotori bajumu, aku akan mencucinya� , �Tidak usah tidak apa apa, aku harus pergi� kata Salim, �Kamu mau pergi ke Salim ? katakan padanya bahwa aku tidak bisa menerima permintaan maafnya, maafkan aku� ujar Anarkali, �Tidak, pertama aku akan pergi ke Farhan, dia lebih membutuhkan aku� , �Perkiraanmu benar, jika kamu membutuhkan aku untuk soal ini, kamu bisa memanggil aku� kata Anarkali, �Tentu saja dan aku janji aku akan membuat Bela dan Farhan bersatu, bahkan jika aku melakukan sesuatu untuk mereka� kemudian Salim berpamitan dan pergi meninggalkan Anarkali, �Dia memang orang yang baik dan bukan seorang pangeran tapi hanya seorang prajurit biasa� ujar Anarkali.

vlcsnap-2015-01-03-07h49m57s74Sementara itu di istana Amer, Jodha kembali menemui Jalal yang baru selesai berdandan, Jodha membawakan kepingan kepingan emas sebagai hadiah untuk raja Tribal yang mau menikahkan anak perempuannya �Yang Mulia, aku bawakan emas emas ini untuk pengantin perempuan� , �Mereka sudah kaya dengan hasil tambang emas mereka, Ratu Jodha� , �Ini bukan tentang emasnya tapi perhatian kita dibalik hadiah ini� jelas Jodha, �Lalu mana Salim ?� , �Aku juga tidak tahu, dia telah melarikan diri dari pernikahan, maka diapun tidak ingin pergi ke setiap pesta pernikahan� kata Jodha, �Aku dulu menikah pada usia 9 tahun, aku juga tidak tahu apa itu pernikahan, ketika kamu datang dalam kehidupanku, aku baru tau apa itu artinya sebuah hubungan pernikahan, oleh karena itu aku ingin mengajak Salim jadi dia bisa melihat bagaimana sebuah pernikahan itu terjadi, semua orang merayakan hubungan kedua pasangan ini� jelas Jalal, �Sudah lupakan saja, kamu kan mempunyai banyak istri, Yang Mulia� ujar Jodha sambil membenahi baju Jalal, �Ini masalahnya, semua orang berfikir kalau kehidupan seorang raja itu menyenangkan karena dia mempunyai banyak istri tapi coba tanyakan padaku � bagaimana caranya mengurusi semua istri tersebut ?� dari arah belakang Jodha memukul bahu Jalal, �Lihat � aku adalah Jalalludin Muhammad Akbar seorang raja yang bisa memukul semua musuh musuhnya tapi langsung menyerah ketika dipukul oleh istrinya sendiri� Jodha tertawa mendengarnya sedangkan Jalal tersenyum bahagia....Sinopsis Jodha Akbar episode 410

Kamis, 01 Januari 2015

Sinopsis Jodha Akbar episode 409 by Sally Diandra

20.02 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 409 by Sally Diandra. Malam itu dikamar Salim, Salim memeluk ayahnya, Jalal. Kemudian Jalal mengajaknya untuk duduk bersamanya, merekapun duduk bersama, �Apakah kamu menyukai seseorang ?� Salim langsung mengangguk �Iyaaa dan aku sangat menyukai gadis ini� , �Waaah, siapa namanya ?� tanya Jalal penasaran, �Aku tidak tau namanya, ayah tapi aku melihatnya kemarin dipesta, dia mengenakan perhiasan diatas kepalanya itu hiasan desain bulu merak� , �Apakah ayah harus bertanya padanya ?� . �Jangan, jangan ayah � dia tidak menyukaiku, dia membenciku� , �Ini satu hal yang cukup vlcsnap-2015-01-02-10h52m56s29menarik, kamu tahu � dulu ibumu juga membenci ayah, meskipun kami sudah menikah, tapi akhirnya ayah bisa membuat ibumu mencintai ayah� Jalal mencoba memberikan penjelasan pada anaknya, �Ayah akan menjelaskan padamu apa itu artinya cinta, ayah akan selalu bersamamu, ayah akan memberitahumu bagaimana caranya mengubah kebenciannya menjadi sebuah cinta diantara kalian berdua� Salim langsung tersenyum mendengarnya, namun ketika dilihatnya anaknya sedikit mengantuk, Jalal langsung menyuruh Salim untuk beristirahat dan membimbingnya untuk tidur diatas kasurnya, �Ayah, tolong jangan katakan pada ibu yaaa kalau aku mabuk tadi, ibu pasti marah� pinta Salim sambil berbaring ditempat tidurnya, �Ayah janji, ayah tidak akan mengatakan apapun ke ibumu � jangan khawatir , tidurlah� kemudian Salimpun tertidur dan Jalal dengan penuh perhatian menyelimuti anaknya dengan selimut, sesaat kemudian Jalal tidur di sofa dekat tempat tidur Salim.

Keesokan harinya, ketika Salim bangun, Salim memanggil pelayannya untuk membawakannya air putih, tiba tiba didepannya ada seseorang yang memberikan segelas air putih dan menyodorkan gelas itu kearahnya, namun ketika Salim mendongak keatas untuk melihat siapa yang membawakannya gelas tersebut, dilihatnya ayahnyalah yang berdiri disana sambil membawa gelas untuk Salim, Salim langsung terkejut dan segera berdiri �Yang Mulia Raja � kamu ???� ujar Salim sambil ketakutan �Minumlah dulu airnya� pinta Jalal, Salimpun meminumnya, �Apakah kamu ingat apa yang terjadi semalam, Sekhu Baba ? kamu mabuk karena anggur� , kemudian Jalal menunjukkan beberapa gambar putri raja �Dan sekarang sebagai hukumannya adalah kamu harus menikahi salah seorang gadis yang telah dipilih oleh ibumu ini� , �Ayah kan tahu kalau itu bukan salahku, seseorang telah vlcsnap-2015-01-02-10h53m21s43membuat aku mabuk, ayah� , �Tapi siapa yang nanti akan menenangkan ibumu ?� tanya Jalal, �Kata ayah semalam � ayah akan mengurus semuanya ?� Salim mulai bingung dengan sikap ayahnya, �Aku seorang raja, aku lupa apa yang aku katakan tadi malam, aku bisa berbuat apa saja� tepat pada saat itu Jodha datang menghampiri mereka, �Salim, apakah kamu sudah memutuskan siapa yang akan kamu nikahi ? Yang Mulia � katanya kamu akan mengurus Salim� tanya Jodha pada suaminya, lalu Salim berbisik ditelinga Jalal, �Ayah, jangan katakan kalau aku mabuk yaa� , �Ratu Jodha, aku telah memutuskan bahwa kita tidak akan memaksa Sekhu Baba untuk segera menikah, ini adalah hidupnya dan dia akan memilih sendiri siapa yang nanti yang akan dinikahinya dan tidak ada seorangpun yang boleh memaksanya� ujar Jalal, �Baiklah kalau begitu, kalau Yang Mulia berkata demikian, aku tidak akan memaksa Salim dan lagi siapa sih yang bisa menentangmu juga� kata Jodha sambil menghampiri Salim �Salim, hari ini kamu telah diselamatkan oleh ayahmu tapi secepatnya kamu harus segera menikah� ketika Salim baru hendak mengutarakan keberatannya ke Jodha, Jodha mencium ada bau anggur di mulut Salim �Salim kamu minum anggur ? baunya tercium dari mulutmu� tanya Jodha penasaran, namun dengan sigap Jalal langsung menengahi pertanyaan Jodha �Bukan dia tapi aku, aku yang minum anggur� kata Jalal berusaha meyakinkan Jodha sambil memegang lengannya, �Baiklah, aku hanya berharap Salim tidak pernah meminum anggur, kalau begitu aku pergi dulu Yang Mulia� ujar Jodha kemudian berlalu dari hadapan mereka. �Maafkan aku ayah, gara gara aku ayah harus berbohong sama ibu� kata Salim begitu Jodha telah menjauh dari mereka, �Ayah bisa melakukan apapun untukmu anakku, ayah janji � kamu akan menikah dengan gadis pilihanmu, tidak ada seorangpun yang bisa menuding kamu, kamu akan selalu bahagia� lalu merekapun saling berpelukan dan Salim tersenyum bahagia.

vlcsnap-2015-01-02-10h54m16s73Siang itu Anarkali datang ke istana, Murad dan Danial melihatnya �Sepertinya gadis itu sama yang seperti Salim sukai, dia mengenakan perhiasan yang sama dikepalanya, pilihan Salim memang benar benar cantik� kata Murad, kemudian Murad meminta pada pelayannya untuk membawakan pena dan kertas, �Kamu mau apa ?� tanya Danial penasaran, �Hanya buat bersenang senang saja� ujar Murad.

Dikamar Maan Bai, Anarkali sedang mendadani Maan Bai, Maan meminta Anarkali untuk menemaninya di pesta penobatan Maan Sigh, tak lama kemudian seorang pelayan datang menghampiri Anarkali dan memberikannya sebuah surat, Anarkali langsung membacanya : �Aku langsung sekarat begitu melihat kecantikanmu, kamu benar benar sosok yang unik dan telah membuat aku jatuh cinta padamu, aku akan menunggumu di tenda, dari Raja Salim� , �Anarkali kamu harus datang pada pesta penobatan nanti atau aku akan melaporkannya ke ibu Ratu� pinta Maan Bai dengan mengiba, �Baiklah aku akan dating� ujar Anarkali sambil berfikir �Tapi sebelumnya aku harus menegur Salim� bathinnya dalam hati.

Dihalaman istana, ditenda para tamu, �Salim, sampai kapan aku harus mengenakan mahkotamu ini, hari ini adalah pesta penobatan Maan Sigh menjadi raja, aku tidak bisa mengenakannya sekarang, ambilah mahkotamu ini� ujar Qutub, �Baiklah, jangan khawatir .. berikan padaku� tepat pada saat Salim mau mengambil mahkotanya dari Qutub, Anarkali datang dan menghampiri mereka. �Pangeran Salim !� Anarkali memanggil nama Salim dengan nada marah dari kejauhan, sementara Qutub dan Salim terkejut mendengarnya dan melihat kearah Anarkali, Anarakali langsung menghampiri mereka berdua, kemudian Anarkali langsung mengarah ke Qutub �Kamu itu calon pewaris tahta kerajaan tapi bukan berarti kamu bisa berbuat sesuka hatimu, beraninya kamu memanggil aku, aku tidak tahu apa maksudmu dan aku tidak ingin tahu betapa beraninya kamu memanggil aku, kenapa kamu diam saja ? kamu Salim kan ?� tanya Anarkali vlcsnap-2015-01-02-10h54m50s160penasaran, Salim langsung mencubit pinggang Qutub dan Qutub terpaksa mengatakan �Iyaaa � aku Salim� , �Ingat satu hal ! aku tidak suka anggota keluarga kerajaan, terutama kamu Salim, hatimu terbuat dari batu, seseorang yang bisa mengisi hatiku adalah orang yang mempunyai hati yang mulia� Salim langsung menatap kearah Anarkali tajam �Tidak seperti kamu, anak nakal yang manja, jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi !� tegas Anarkali sambil memberikan sebuah surat ke Qutub dan berlalu dari hadapan mereka dengan marah, sementara Salim hanya bisa memandang kearah Anarkali terus menerus �Apa yang terjadi hari ini ? aku sangat menyukaimu� kata Salim sambil tersenyum senang, �Yaaa � dan aku yang harus menanggung murkanya, padahal aku tidak menulis surat apapun untuknya� ujar Qutub, sesaat Salim melihat surat yang diberikan oleh Anarkali �Aku tau siapa yang telah menulis surat ini�

Akhirnya pesta perayaan penobatan Maan Sigh mejadi Raja Amer pun berlangsung lancer, Maan Sigh memberikan salam ke Jalal, sementara Jalal masih asyik melihat lihat kearah para putri raja, �Ini sungguh sangat aneh, diusianya saat ini seharusnya Salim menikah tapi dia malah melarikan diri dari para putri raja, sementara ayahnya malah memandangi para putri raja terus dari tadi� ujar Jodha dengan nada cemburu, �Apakah semua anggota keluarga kerajaan ada disini ?� , �Yaa tentu, tapi kenapa kamu jadi sangat tertarik, Yang Mulia ?� Jodha semakin cemburu sama Jalal, �Aku melihat lihat kearah mereka itu untuk Salim, Ratu Jodha � dia telah mengatakan padaku bahwa dia menyukai seorang gadis�, �Kenapa kamu tidak menceritakan padaku dari tadi, siapa dia ?� tanya Jodha penasaran, �Kata Salim gadis ini mengenakan sebuah perhiasannya yang berupa desain bulu burung merak� ujar Jalal.

vlcsnap-2015-01-02-10h56m09s181Dikamar Maan Bai, Anarkali sedang bersama Jagat Gosain dan Maan Bai, tiba tiba perhiasan kepala Maan Bai rusak, �Bagaimana aku bisa menemui Salim dengan keadaan seperti ini ?� rajuk Maan Bai, �Jangan khawatir, ambil saja perhiasanku ini� lalu Anarkali mengambil perhiasan dikepalanya lalu diserahkannya ke Maan Bai, �Kamu baik sekali Anarkali� , �Sekarang aku harus pergi�, �Baiklah tapi datanglah besok kesini� kemudian mereka meninggalkan tempat itu.

Jagat Gosain dan Maan Bai dating dipesta penobatan Maan Sigh, mata Jalal langsung tertuju pada Maan Bai, �Ratu Jodha, lihat Maan Bai mengenakan perhiasan yang Salim katakan padaku, jadi Maan Bhai orangnya yang disukai Salim, baguslah kalau begitu� kata Jalal, Jodha pun mengiyakan ucapan Jalal sambil tersenyum senang.

Tak berapa lama kemdian Salim medatangi pesta penobatan Maan Sigh, �Untunglah dia tidak ada disini, tapi kenapa di membenci Salim ?� Sementara itu Maan Bai bertanya pad Jagat Gosain, �Apakah dia itu Salim ?� Tanya Maan Bai, Jagat Gosain tersenyum licik. Sementara ritual penobatan Maan Sigh menjadi raja berjalan dengan lancer, Bhagwandas membuat Maan Sigh mengenalan mahkotnya ini, semua yang hadir disana mengelu elukan nama Maan Sigh, Maan Sigh terlihat sangat gagah dengan mahkotanya itu. Kemudian Jalal menghampiri Maan Sigh dan memeluknya, �Selamat yaaa� sesaat kemudian Jalal mengajak Salim untuk mendekatinya, Salim menghampiri mereka, �Kalian berdua adalah ksatria Mughal, aku ingin memberikan daerah kekuasaan untu kalian, kemudian Jalal memberikan dua daerah kekuasaan sebagai hadiah untuk mereka dan merekapun menerimanya.

vlcsnap-2015-01-02-10h57m04s227Ditempat duduknya Jodha mengatakan ke Birbal, �Pekerjaan kamu memang bagus, keretakan diantara mereka akhirnya berkurang sedikit demi sedikit, mereka saling berbicara satu sama lain, saling menyetujui satu sama lain hari ini, dan kemarin Salim bilang ke Yang Mulia bahwa dia menyukai seorang gadis� , �Aku tahu itu, Yang Mulia Ratu � Salim akan mencurahkan hatinya ketika dia dalam keadaan mabuk, maafkan saya Yang Mulia Ratu � sayalah yang membuat Salim minum anggur� ujar Birbal, �Tapi Yang Mulia Raja bilang ke aku kalo dia yang minum anggur, ooh � dia melindungi Salim rupanya, kenapa kamu membuatnya meminum anggur itu ?� tanya Jodha penasaran, �Saya harus mencapai tujuan yang benar, Yang Mulia Ratu �lihat karena sebuah anggur, Salim akhirnya mengatakan tentang isi hatinya ke Yang Mulia Raja, karena sebuah anggur, Yang Mulia Raja sangat memperhatikannya karena anggur pula Yang Mulia Raja berbohong pada anda demi Salim, karena anggur pula anda jadi tahu bahwa akhirnya Salim menyukai salah satu putri raja� jelas Birbal. �Bagaimana kamu tahu tentang putri raja itu ?� , �Seorang pangeran pasti hanya akan mencintai seorang putri raja, apakah kamu tahu namanya ?� , �Tidak, aku tidak tahu namanya tapi perasaanku mengatakan mungkin dia itu Maan Bai� jawab Jodha, �Anda seharusnya bahagia untuk hal itu bahwa Yang Mulia Raja dan pangeran Salim bahagia juga saat ini� , �Aku melihat mereka berbicara seperti ayah dan anak bukan sebagai seorang raja dan calon pewaris tahta kerajaan� ujar Jodha. Sinopsis Jodha Akbar episode 410

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *