Welcome to Yajodha!

You will come to this blog http://sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Selasa, 30 September 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 252

07.41 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 252 by Jonathan Bay. Maham ngomel di depan Chand begum, dan Chand begum cuma mengigil diam dalam ketakutannya. Suara dan logat yang di gunakan oleh Maham Angga saat mengucapkan kata-katanya persis penyiar sepak bola yang sedang menyiarkan laporan pandangan mata. Maham berkata, "tidak tau siapa penolong mu yang telah membantu mengirimkan surat pada Jalal, aku akan menemukan dia, tapi sekarang aku akan berurusan dengan mu. Aku ingin tahu jalan menuju harta karun, kau harus memberitahuku, tidak ada yang bisa menemukamu di sini, kau sudah mati bagi dunia dan jika kau sinopsisjodhaakbar.blogspot.com252atidak memberitahukannya padaku, aku akan membunuhmu. Kalau kau tidak peduli padaku, pedulilah pada anakmu." Maham mengambil boneka dan menunjukannya pada Chand begum. Chand begum merebut boneka itu yang dianggapnya sebagai anaknya. Kondisi mentalnya sudah tidak stabil. Maham berjanji kalau dia tidak akan menyakiti anak Chand, tapi dia harus menceritakan padanya tentang harta karun. Chand Begum memeluk bonekanya erat-erat. Maham menyuruhnya bercerita, chand masih tidak bersuara.

Dengan tidak sabar maham angga merebut boneka dalam pelukan chand dan membentaknya. Chand begum menangis dan berbicara dengan kata-kata yang tidak jelas, dia memohon pada Maham agar mengembalikan anaknya. Maham berkata kalau dia tahu hidup chand adalah untuk anaknya, tapi bagi maham yang terpenting adalah harta karun itu. Sebuah adengan kilas balik menunjukan apa yang terjadi sebelum chand begum di tangkap maham angga. Chand adalah salah satu istri Humayun.  Saat itu di kamarnya, Chand sedang seorang diri, di sampingnya terdapat tempat tidur bayi yang berisi seorang bayi perempuan yang cantik. Chand bicara sendiri katanya semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan Humayun untuk putrinya, semua orang menginginkan surat itu di mana tertulis pernyataan bahwa putrinya akan mewarisi tahta delhi. Ada pengumuman kalau maham angga datang. Maham masuk dan memberi salam. Maham bertanya kabar Chand. Chand menmgatakan kalau Humayun pergi berperang, dan di sini semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan untuk putrinya. Chand bertanya pada Maham apakah dia punya ide untuk menyimpannya? Maham menyerigai danberkata, "kenapa tidak anda bagi beban anda pada saya, saya pelayan khusus anda, katakanlah." Chand berkata kalau dia tidak akan berbagi informasi tentang harta karun itu, karena harta itu adalah milik putrinya Nigaar. Maham berkata, "cobalah untuk memahami kalau anda tidak layak mendapatkan harta itu, karena itu semua orang cemburu sebab kau memiliki semuanya di Delhi, harta karun. Tidak ..anda tidak akan mendapatkannya dengan mudah, katakan pada saya di mana harta itu?" Chand begum membentak Maham agar jangan melupakan batasannya, karena dia hanya seorang pelayan. Maham mengeluarkan belati dan menunjukkannya pada Chand. Chand berkata pada Maham agar jangan menakut-nakutinya karena dia akan melaporkan perbuatanya pada raja. Kau akan melaporkan aku? aku ingin lihat pada siapa kau akan mengadu dan siapa yang akan menghukumku. Mendengar ancama maham, Chand begum terlihat ketakutan, dia segera mengambil bayinya dari ayunan danberlari keluar. Kilas balik berakhir. Maham angga berkata pada chand untuk mengingat apa yang dilakukan Maham pada gauhur Begum.~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 252Sinopsis Jodha Akbar episode 252. Kilas balik kembali berlangsung. Chand Begum membawa bayinya dan berlari menemui Gauhur begum. Chand mengatakan kalau ada orang yang akan membunuh dirinya dan putrinya. Gauhur bertanya siapa? Maham datang. Gauhur berkata pada Maham kalau Chand begum tegang dan meminta Maham menemaninya. Chand begum menolak dan mengatakan kalau maham lah yang akan membunuhnya. Gauhur berteriak pada maham, "bagaimana bisa kau melakukan itu?" Maham menyahut, "aku tidak membutuhkan nasehatmu. Ingat kau dulu seorang pelayan, humayum melihatmu dan menyukaimu karena itu kau menjadi ratu. Tapi jangan lupa aku maham, aku memintamu untuk menjauh dari urusanku." Maham mendekati Chand begum dan berkata, "aku bertanya yang terakhir kali tentang harta karun..." Maham angga mengayunkan belatinya pada Chand begum, gauhur menghalangi, Maham membunuh gauhur begum. Chand begum yang melihatnya menjadi sangat ketakutan. Maham angga m,enodongkan belatinya pada chand. Chand memohon untuk dirinya dan anaknya. Maham berkata kalau putrinya adalah alasan untuk segalanya dan dia akan mmebunuhnya. Maham hendak menyerang anak chand, tiba-tiba terdengar keributan di luar. Perhatian Maham teralihkan. Seorang pelayan memberitahu kalau beberapa orang telah menyerang tenda mereka. Maham membalikan badan, kesempatan itu di gunakan oleh Chand Begum untuk melarikan diri. Maham menolehlagi, tapi chand sudah tidak ada. Maham berjalan keluar, diluar suasana hiruk pikuk, orang-orang berlarian kesana kemari mencoba menyelamtakan diri dari serangan. maham mencari-cari Chand begum. Tak jauh dari maham angga, di antara hiruk pikuk lalu lalang manusia, Chand begum menyerahkan bayinya pada seseorang dan meminta orang itu pergi menyelamtakannya. Orang itu menerima bayi Chand dan segera pergi meninggalkannya. Maham melihat chand, dan segera mengejarnya. Klias balik berakhir lagi. Maham mengingatkan semua itu pad Chand, tapi chand yang kondisi mentalnya sudah tidak stabil hanya terlihat mamang dan ketakutan.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com252dsinopsisjodhaakbar.blogspot.com. Di kamarnya, Jodha sedang duduk di depan meja rias merapikan rambutnya. Karena seriusnya Jodha sampai tidak melihat Jalal datang. Jalal berdiri menyandar di tiang di belakang Jodha sambil bersendekap. Melalui pantulan di cermin, jalal mengamati Jodha dan tersenyum. Jodha masih asyik membelai rambut panjangnya, saat dia menatap ke cermin dia terlihat Jalal. JOdha tersenyum tipis dan berkata, "saya pikir anda seorang raja, tapi ternyata seorang pencuri, kenapa anda datang diam-diam?" Jalal mendekati Jodha dan memegang pundaknya. Jodha bertanya, " kenapa datang pada saat ini?"  Jalal balik bertanya, "apakah aku perlu izin untuk datang?" Jodha tertawa dan berkata, "tidak." Jalal berkata kalau dia bisa tidur di sini. Jalal berjalan ketempat tidur lalu berbaring miring dengan tangan menyanggah kepalanya. Jodha memghampiri jalal dan berkata, "yang mulia saya..." Jalal memotong ucapan Jodha dengan berkata, "ada tempat kosong di ranjang, kau bisa tidur di sini..di samping ku." Jalal menepuk kasur di sebelahnya. Jodha menatapnya dengan sengit tapi manis sambil berkata, " yang mulia, anda suka berbelit-belit dan juga egois." Jalal bangkit dan bertanya, "apa yang aku lakukan? apakah aku memegang tanganmu?" Jalal memegang tangan Jodha. "apakah aku mendekatimu?" Jalal berdiri mendekati Jodha dan memegang pundaknya, lalu menarik tubuh Jodha agar merapat. "apakah aku memelukmu?" Jalal hendak memeluk Jodha, tapi Jodha mendorong tubuh Jalal dan menghindar. Jalal tertawa. Jodha berdiri di seberang ranjang, di depannya tergeletak tempat tidur bayi yang berbentuk ayunan. Jalal berkata Subhanallah, lalu duduk di depan ayunan dan memuji kalau ayunan ini sangat indah dan dia menyukainya. Jalal bertanya tentang ayunan itu. Jodha duduk di depan Jalal.  Jodha berkata kalau dia membelinya agar nanti kalau anak mereka lahir, dia bisa tidur di situ. Jalal berkata kalau dia sangat menyukai caranya. Suka mendengar Jodha mengatakan kalau anak itu anaknya. Jalal merasa hatinya sangat tenang mendengarnya. Biarpun itu anak Ruq, Johda peduli seperti anak sendiri. Jodha berkata, "walau bukan anakku, tapi dia anakmu dan aku juga ibu juniornya (choti ami) ada darah anda dalam dirinya."  jalal berkata, "baiklah, aku akan bermain dengan ayunan ini kalau dia lahir." Jalal mengerakan ayunan, tapi Jodha segera menghentikannya dan berkata kalau itu pertanda buruk. Jalal mengatakan maaf sebab dia tidak tahu dan bertanya dari mana Jodha tahu? Jodha menjawab ibu dan neneknya yang memberitahu dia waktu bibinya hamil. jalal berkata dengan bangga bahwa orang-orang akan memberi anaknya banyak hadiah, tapi Jalal akan menunggu Jodha memberi anaknya hadiah ini. jalal berkata, "aku akan menyimpan ayunan ini sampai mati..." Jodha menutup mulut Jalal dengan tanganya dan berkata, "tidak yang mulia, hidup kita sekarang  baru di mulai. Aku bahkan tidak ingin berpikir tentang akhirnya.." Jalal berjanji kalau dia akan selalu bersama Jodha. Jodha menyandarkan kepalanya di dada Jalal dan Jalal memeluknya.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com252fSinopsis Jodha Akbar episode 252. Maham masih mengomeli Chand Begum. Maham berkata kalau Chand begum beruntung karena dia yang telah menemukannya. Adegan kilas balik menunjukan bagaimana Maham bertemu dengan chand begum. Saat itu maham sedang berada di atas tandu dalam suatu perjalanan. Dia melihat chand begum dengan pakaian yang sama dengan yang saat ini dikenakannya sedang menimang-nimang boneka sambil tertawa-tawa sendirian. Maham heran karena melihat chand begum masih hidup. Chand begum telah jadi gila. Maham menghampirinya dan memanggil namanya, "chand begum?" Chand begum mengangkat wajahnya menatap maham. Dia menyuruh maham melihat putrinya yang sedang tertawa. Chand berkata kalau dia tidak akan memberikan anaknya. Maham berkata kalau dia tidak akan merebut anaknya, dia kan memberi makanan dan tempat tinggal untuk dia dan anaknya. Maham berkata, "saya sangat dekat dengan raja." Chand bertanya, "oh kau tinggal di istana? saya dulu juga tinggal di istana. Apakah anda akan membawa saya kesana?" Maham menjawab, "mengapa tidak? mari ikut saya." Maham memgajak Chand begum pergi bersamanya. Kilas balik berakhir. Maham berkata pada Chand kalau dia kehilangan banyak hal karena maham dan dia akan kehilangan anaknya kalau tidak mau menceritakan tentang harta karun itu.

Di sebuah gubuk, seorang wanita tengah baya sedang menghidupkan api di tungku. Shehnaz datang dan menyapanya dengan sebutan Ami jaan. Wanita itu terlihat senang bertemu shehnaz. Wanita itu menyebut shehnaz sebagai anakku dan keduanya lalu berpelukan. Wanita itu bilang kalau dia sangat merindukan shehnaz dan bertanya dari mana dan kemana saja dia selama ini. Shehnaz menjawab kalau dia baik-baik saja dan api balas dendam membuatnya tetap selamat. Wanita itu berkata kalau dia tahu kapasitas shehnaz, dia hanya takut kalau ada orang yang tahu rahasianya. Shehnaz berkata kalau dirinya sangat terlindung dan rencananya akan terlaksanan dengan benar. Karena dia ada dengan Jodha, orang terdekat Jalal. Shehnaz mengatakan kalau dia berpura-pura gila, karena mughal tidak menyakiti orang gila. Shehnaz mengatakan kalau dia pergi ke mathura dan bertemu Jodha di sana. Adengan kilas balik pertemuan shehnaz dan Jodha. Saat itu Jodha sedang berdoa di depan kahna dan menyebut nama Jalal. Shehnaz mendengarnya. adegan kilas balik berakhir. Shehnaz bercerita pada ibunya kalau dia tahu Johda merupakan kunci untuk mendekati Jalal. Keduanya lalu berteman dan Jodha membawanya masuk ke istana agra dan bertemu Jalal, musuh besarnya. Shehnaz akan membunuh Jalal, tapi sedang menunggu kesempatan yang baik. Shehnaz berkata, "aku akan menghukum mereka semua yang bersama Jalal ketika insiden ini terjadi." wanita itu mengatakan agar shehnaz berhati-hati. Shehnaz berkata agar dia jangan kuatir, dia akan membalas dendam pada Jalal. Hingga saat itu, bahkan malaikat tidak dapat mengambil hidupnya. Dia akan membunuh Jalal dan mendapatkan tahta.....Sinopsis Jodha Akbar episode 253

Senin, 29 September 2014

Malam Pertama Jodha

22.22 ARFARI

Malam Pertama Jodha by Jonathan Bay. Malam pertama Jodha -Jalal berlangsung tepat setelah 1 tahun pernikahan mereka di Jodha akbar episode 246. Pasalnya, waktu Jalal berkata bahwa dia ingin berbicara tentang anak dengan Jodha adalah saat mereka berdua duduk di pelaminan dalam rangka merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Saat Jalal berkata begitu, Jodha terlihat marah dan menjauhkan dirinya dari Jalal. Jalal tersenyum melihatnya dan masih sempat menggodanya bahwa bahkan dupattanya pun setuju dengan ide nakalnya. Tapi malam pertama mereka berdua baru terjadi setelah keduanya ribut dulu karena sinopsis jodha akbar 247Jodha cemburu pada Ruq.

Pada episode 89, pada saat mengunjungi Amer untuk meghadiri pernikahan Sukanya, Sukanya pernah bertanya pada Jodha tentang malam pertamanya. Sukanya meminta Jodha agar mengajarinya, karena dia berpikir jalal sangat mencintai Jodha dan pasti mengajarinya bagaimana melakukan malam pertama. Pertanyaan Sukanya membuat Jodha tertegun saat itu. Dia mengatakan kalau mereka tidak melakukan malam pertama karena mereka berbeda keyakinan dan hubungan mereka berdua sangat aneh. Saat itu Suknaya juga terkejut, karena setelah menikah beberapa lama, bagaimana mungkin mereka berdua tidak saling bersentuhan. Sukanya nggak tahu sih, gimana mau bersentuhan, wong tiap hari kerjanya gontok-gontokan terus.. Laughing out loud.

Bisa di bilang Malal pertama Jodha terjadi setelah kabur dari agra (gara-gara Jalal cemburu pada Sujamal dan mengusirnya) mereka menyadari kalau keduanya saling cinta dan tidak dapat hidup berpisah antara satu dengan yang lainnya. Tapi ego membuat mereka menyembunyikan perasaan di hati yang sesungguhnya. Baru setelah Jalal berbuat banyak hal baik, Jodha memaafkan nya dan mau kembali ke Agra. Sejak saat itu hubungan Jodha-Jalal semakin dalam, terbuka dan saling membutuhkan. Akhirnya setelah sekian lama menahan diri, cuma bisa pandang-pandangan, senyum-senyuman, akhirnya Jodha rela membagi jiwa dan raganya pada Jalal. Dan mereka berdua tidak lagi terpisahkan. Dan sejak saat itu pula, tidak ada masalah yang tidak terpecahkan. Karena mereka telah menjadi satu, baik dalam hati ataupun pikiran. Satu sama lain saling mensikronkan diri. Mungkin itulah yang di sebut keajaiban cinta, menyatukan dua sisi berbeda dari manusia.

Untuk mengetahui secara lebih glambang tentang adegan Malam Pertama Jodha-Jalal, silahkan baca Sinopsis Jodha Akbra episode 246.

Sinopsis Jodha Akbar episode 171

20.53 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 171 by Jonathan Bay. Rombongan Jalal berangkat menuju ke tempat tujuannya, yaitu Sikri. Semua anggota rombongan mengenakan pakaian orang biasa. Jodha mengenakan pakaian tradisional rajput, Jalal menyamar dengan memakai jenggot palsu. Para pengawal dan pelayan juga mengenakan pakaian yang sesuai seperti milik tuan mereka. Sesekali Jalal melirik kearah Jodha dengan rasa khawatir. Jodha sendiri terlihat senang dengan perjalanan itu, sesekali terlihat dia menyunggingkan senyum malu-malu di balik dupattanya. Tak jarang tiba-tiba langkah Jodha sempoyongan dan Jalal dengan jodha akbar 171sabar mengapai pundaknya dan membuatnya berdiri tegak lagi. Jalal terlihat sangat protektif pada Jodha. Rombongan sampai di tepi sungai. Di sana telah ada perahu yang sudah menunggu mereka. Jalal dan Jodha akan menaiki perahu yang sama. Jalal naik dulu, kemudian dia mengulurkan tangannya dan berkata, "ayo Jodha." Jodha terlihat ragu-ragu sesaat tapi akhirnya dia menyambut uluran tangan Jalal lalu melangkahkahn kakinya ke atas perahu. Jodha hilang keseimbangan dan hampir jatuh dalam pelukan Jalal. Keduanya terlihat canggung. Jalal membantu Jodha duduk diatas perahu, lalu Jalal duduk di depannya. Keduanya saling berhadapan. Perahu pun mulai di dayung. Senyap sesaat. Belum sampai di tengah, Jalal menyuruh tukang perahu berhenti sebentar. Jodha bertanya kenapa? Jalal berkata kalau dia ingat sesuatu. Katanya, "hari itu ada orang menyerang ku dengan panah, bukan untuk membunuhku, tapi menyelamatkan aku. Aku belum mendapatkan kesempatan untuk berterima kasih. Kenapa panah mu tidak melukai Benazir? Kau sangat pandai memanah tetapi mengapa tidak memanah dia?" Jalal menatap Jodha yang sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Jodha menjawab, " misiku adalah menyelamatkan Anda, bukan membunuh Benazir. Dan bagaimana akan membuktikan kalau dia beracun karena anda tidak pernah percaya pada sesuatu kalau tidak ada bukti. Dan anda tidak percaya padaku"  Jalal berkata, "setelah aku mempercayaimu dan datang ke kamarmu, tapi kau mendorong ku pergi..." Jodha tertegun mendengarnya. Jalal melanjutkan, "dan aku tidak mengerti wanita seperti mu meminum racun. Katakan padaku, kalau kalian melakukan hal seperti ini, maka hanya tuhan yang mengerti."  Jodha ingin menyahut tapi Jalal tidak memberinya kesempatan. Jalal menyuruh tukang perahu menjalankan kemudinya lagi. Jodha menatap Jalal dengan sedikit kesal. Jalal balas menatapnya dengan tatapan mengoda, Jodha tersenyum tipis. Sampai di seberang sungai, beberapa tentara dan pelayan sudah menunggu mereka. Jalal mengatakan pada mereka semua bahwa tak seorangpun boleh memanggilnya raja, Jalal meminta mereka memanggilnya juragan (saithji/bos). Mereka menjawab, "ya yang mulia." Jalal menatap mereka semua dengan galak, Jodha tersenyum. Jalal berkata, "mana yang mulia? aku tidak melihat yang mulia di sini.." Lalu mereka semua sambil menahan senyum menjawab, "ya juragan." Lalu mereka pun melangkah pergi. Tinggal Jodha dan Jalal.  Jodha mengoda Jalal dengan bicara dalam logat Rajisthani, "bagaimana saya akan memanggil anda?"  Jalal menjawabnya dengan logat yang sama, "aku suamimu, kau istriku." Jodha terpana mendengarnya. Jalal memainkan alisnya dan berkata, "kenapa? kau pikir aku tidak bisa bicara dalam logat ini ya?" Jodha tersenyum dan berkata, "whatever...!" ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~

sinopsisjodhaakbar.blogspotSinopsis Jodha Akbar episode 171. Adham khan mengunjungi Sharifudin di penjara. Keduanya saling mengejek. Sharif yakin kalau rencananya akan berhasil dan dia akan bebas. Tapi adham mengejek kalau sharif akan membusuk dipenjara kalau bukan karena dirinya. Istrinya akan selalu teringat padanya. Adham berkata bahwa dia bisa menenangkan Bakshi Banu. Sharifu mengatakan kalau seseornag akan membebaskan dia. Adham bertanya siapa? tapi sharifu tak mau mengatakannya. Setelah adham pergi, baru Sharifudin memikirkan Jodha yang akan datang membebaskannya.

Javeda mengumpulkan para pelayan.Maham angga datang, Javeda menyambutnya dan memberi salam. Maham angga balas memberi salam. Melihat para pelayan yang berbaris, Maham angga bertanya, "Javeda, ada apa?" Javeda menjawab tidak ada apa-apa. Maham menyuruh semua pelayan pergi. Javeda menyodorkan gelas dan menyuruh maham meminumnya. Maham menurut. Lalu bertanya, apa ini? Javeda mengatakan kalau dia sedang menguji semua bandhi dengan menyuruh mereka meminum dari gelas yang sama untuk mengetahui apakah ada diantara mereka yang beracun dan terakhir maham yang mengujinya. Javeda berkata bahwa tidak ada racun yang bisa membunuh Maham. Mendengar itu maham sangat marah dan terlihat seperti mau muntah karena jijik. Dia membentak Javeda, "kau membuat aku minum bekas para pelayan? Kau adalah masalah terbesar ku." Lalu pergi dengan marah. Sepeninggal maham, Javeda mencicipi air dari gelas tersebut dan dengan senang hati berkata kalau maham juga tidak beracun.

Sinopsis Jodha Akbar episode 171. Rombongan Jalal masih terus berjalan. Jodha duduk di tandu, Jalal berjalan di sampingnya. Sesekali keduanya saling bertatapan dan tersenyum. Jodha teringat saat perayaan Ganghaur, ketika dia melihat wajah Jalal di air danau. Jodha menatap Jalal sambil tersenyum. Jalal juga teringat saat dia melihat Jodha pertama kali di perayaan ganghaur di Amer, saat dia sedang menyamar. Jodha duduk di tandu dan dia mengikuti di sampingnya, sambil terus menatapnya. Kondisinya hampir sama dengan saat ini, bedanya saat itu mereka belum saling mengenal. Jalal tersenyum mengigatnya. Jalal menatap Jodha. Kain Jodha tersingkap sehingga terlihat kakinya. Jalal melihat gelang di kaki Jodha. Jalal teringat saat dia menemukan gelang kaki Jodha yang lepas di Amer dulu. Jodha melihat Jalal yang menatap ke kakinya, dia segera membetulkan kainnya dan menarik kakinya hingga tersembunyi. Setelah cukup lama berjalan, Jodha meminta agar mereka beristirahat. Jalal menyetujuinya. Mereka berhenti di Dabba.

Jodha dan Jalal membaur di antara rakyat di sebuah kedai makan. Mereka duduk bersama dan mendengarkan pembicaraan mereka. Orang-orang sedang berbicara tentang wanita beracun yang datang untuk membunuh Jalal, tapi istrinya menyelamatkan dia, karena ia seorang Rajvanshi. Jodha tersenyum mendengarnya. Jalal menyahut dengan mengatakan kalau itu benar sekali. Orang juga berkata kalau Jalal juga melakukan tidak kurang dari itu. Dia meminta semua orang untuk mendoakan istrinya. Mereka sedang berdebat tentang siapa yang melakukan hal yang lebih besar, Jodha atau Jalal. Jalal berkata kalau Jodha berbuat lebih banyak, karena dia menyelamatkan Jalal sehingga Jalal bisa berdoa untuknya. Seorang wanita berkata bahwa apa yang di lakukan Jodha seperti Styavaan yang telah di selamatkan Savitri, Jodha telah sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 171amempertaruhkan hidupnya demi yang mulia. Salah seorang dari mereka nyeletuk kalau Jodha melakukan itu karena cintanya pada Jalal. Mendengar itu Jalal menatap Jodha. Jodha sendiri tertegun tak tahu harus berkata apa. Jalal menatap Jodha dan mengodanya dengan berkata andai dia bisa mengungkapkan bagaimana Jodha pernah mendorongnya. Jodha menatap Jalal dengan mata galak dan membalas, bahwa dia juga akan mengungkapkan betapa kejamnya Jalal padanya. Keduanya lalu terlibat perdebatan kecil. Tapi Jalal terlihat menahan diri untuk tidak membalas kata-kata Jodha. Jalal berpikir untuk menghindari perdebatan karena banyak hal yang ingin dia bicarakan dengan Jodha dan tidak ingin Jodha mendiamkannya. Seperti ada pengertian yang muncul diantara keduanya, Jodha dan Jalal bertatapan dan tersenyum. Mereka kemudian makan dalam keheningan.

Tak lama kemudian rombongan Jalal bergerak lagi. Jodha tertidur diatas tandunya. Jalal menatapnya dan tersenyum. Dalam hati Jalal berkata, Jodha kalau tidur seperti malaikat tapi ketika bangun seperti bumbu yang sangat pahit.

Sinopsisjodhaakbar.blogspot.com. Saat akan memasuki sebuah pintu gerbang, rombongan Jalal di hentikan oleh tentara Mughal. Jodha terbangun dan memghampiri Jalal. Mereka menyuruh Jalal membayar 200 koin emas kalau ingin meneruskan perjalanan. Jalal menolak memberi koin emas, karena merasa itu adalah hak mereka untuk meneruskan perjalanan. Tentara mughal menjawab itu sudah merupakan aturannya, kalau tidak mau membayar, mereka akan di penjara. Pengawal Jalal siap-siap mengeluarkan senjata dari buntalannya. Jalal mencegah mereka. Jalal berkata, dirinya tidak apa masuk penjara, tapi meminta mereka untuk membebaskan istrinya. Mendengar itu Jodha berkata bahwa dia ingin bersama suaminya. Tentara mughal mengejek mereka dengan mengatakan kalau tampaknya mereka berdua saling mencinta. Jalal menatap Jodha. Dia menyuruh Jalal dan Jodha di tempatkan di sel yang sama.

Dalam penjara, Jalal menyuruh Jodha duduk diantara para tahanan wanita, sedang dirinya duduk diantara para tahanan pria. Seorang tahanan mendekatinya dan bertanya apa kesalahanya? Jalal dengan bercanda menjawab kalau dia mencuri kekayaan. Jodha tersenyum mendengarnya. Tahanan tadi tetawa terbahak-bahak dan berkata kalau mereka semua dari kategori yang sama. Jalal memandang orang itu dengan tatapan terganggu. Jodha malah heran karena lelaki itu terlihat begitu akrab dengan Jalal. Dia tersenyum. Jalal memandang Jodha, yang saat itu juga sedang melirik jalal dari balik dupattanya....Sinopsis Jodha Akbar episode 172

Minggu, 28 September 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 64

21.44 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 64 by Jonathan Bay. Jalal dikamar Salima. Dia memegang dan menyentuh Salima, salima terlihat kikuk. Jalal berkata, "jangan ragu-ragu kau istriku, aku punya hak atas dirimu dan cintamu. Benarkan?" Salima menyahut, "benar yang mulia." Jalal mendudukan Salima di tempat tidur. Di aberkata, "kau mencintai khan baba? Karena dia sangat mencintaimu." Salima tidak menyahut. Jalal jodha akbar 64memegang dagunya dan menuntut jawabab dari Salima. Salima berkata bahwa tidak semua pertanyaan mempunyai jawaban. Jalal mengatakan tetapi kalau suami bertanya apapun, seorang istri harus memberikan jawab. Jalan menidurkan Salima di ranjang. Salima berkata, "anda adalah suami saya, maka jawabannya adalah 'ya'." Jalal megejarnya lagi dengan pertanyaan, "lalu kenapa menikah dengan ku? Aku memenuhi tanggung jawabku, tetapi aku tidak pernah ke kemarmu karena kau adalah istri khan baba, tapi hari apakah kau terpikir tentang dia saat dekat dengaku?" Salima menjawab karena dia tidak bisa menghentikannya, Jalal adalah suaminya. Jalal bertanya lagi jadi salima memilih suami yang sekarang daripada suami yang sudah meninggal yang dia cintai. Jalal mengeluarkan kotak dathura dan menyerahkannya pada Salima. Salima bertany apa ini? Jalal menyuruh Salima meminum isi kotak itu. Salima berkata, karena Jalal yang menyuruhnya, maka dia pasti akan melakukannya. Jalal membuka penutup kotak tersebut. Salima mendekatkan kota itu ke bibirnya, hampir saja cairan cathura jatuh di mulutnya, tapi Jalal segera menutup botol itu dengn tangannya dan berkata, kau bukan orangnya.sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Adham sedang bicara dengan Maham Angga. Adham berkata, "saya pikir saya tahu pelakunya." Maham bertanya, "siapa adham?" Adham menjawab, "anda ibu, hanya anda yang memiliki nyali untuk melakukannya. Jadi bukalah rahasia anda sekarang dan percayalah aku akan senang jika anda yang melakukannya, karena itu menunjukan anda lebih mencintai saya daripada Jalal, anda melakukannya untuk masa depan saya." Mendengar adham berkata begitu, Maham marah.

Jalal bangkit dari tidurnya, begitupula Salima. Salima berkata kalau di atidak mengerti apa maksud Jalal sebenarnya. Jalal mengatakan kalau dia ingin tahu sesuatu dan sudah mendapatkannya. Jalal memasangkan dupatta kembali ke kepala Salima dan berkata, "anda adalah kehormatan Khan Baba, dulu sekarang dan selamanya. Maafkan aku untuk semua ini. Salima terlihat bingung mencerna kata-kata Jalal. Kemudian Jalal mejelaskan maksudnya, bahwa seseorang sedang menjebak Salima tapi gagal. Seseorang bisa salah satu kali, tapi kalau sampai 2 kali dia adalah orang yang bodoh. Pertama dia menjebak Jodha, kini Salima, tapi Jalal mengatakan kalau dia akan menemukan orang itu. Jalal memakai kembali jubah dan turbannya, lalu bergegas pergi meninggalakan kamar Salima.

jodha akbar 64aSinopsis Jodha Akbar episode 64. Maham berkata pada Adham, "kau gila? untuk menunjukan aku mencintaimu akau melakukan hal seperti itu? Aku tidak melahirkan Jalal, tapi aku yang membesarkan dan memberinya makan. Dan tuduhanmu ini adalah aib atas kesetiaanku pada Jalal. Ada masalah antara kau dan Jalal. Kau meragukanky. Jika Jalal menemukan petunjuk apapun , dia tidak akan bertanya pada ku." Maham meminta Adham untuk pergi. Maham menangis. Dengan sedih dia duduk di tepi tempat tidur berguman sendiri. Maham mengatakan kalau di amencintai anaknya lebih dari siapapun, lebih dari Jalal. Maham teringat kata-kata pahit anda beberapa waktu yang lalu, saat itu adham sempat juga mendorongnya hingga  maham hampir jatuh. Saat it adham memyuruh Maham untuk pergi dan mendapatkan pewaris tahta bagi Jalal. Sehingga ketka Jalall mati nanti dia akan menjadi pewarisnya sementara dia akan menjadi pelayan saja. Adham menyuruh maham pergi, tapi maham malah mendekatinya dan membelai wajahnya dan menghapus aira matanya. Dan sekarang untuk Adham juga di amelkukan semua ini. Tapi Maham tidak dapat mampu memberitahu Adham bahwa dia dalang dibalik konspirasi itu. Mahamlah yang membawa kotak dathura itu mencampurnya isinya dengan kesar untuk Ruq. Hampir saja ketahuan oleh Salima yang datang untuk mencari Rahim. Untung Maham sangat pandai berdiplomasi. Tapi kotak dathura jatuh, saat dia mencarinya dia tidak menemukan apa-apa. Kotak itu sudah hilang.

Sinopsisjodhaakbar.blogspot.com.Moti menghampiri Jodha di kamarnya, dia berkata kalau Jodha dan saudara-saudaranya telah di bebaskan, tetapi kenapa Jodha masih terlihat sedih? Jodha berkata kalau dia masih berpikir kenapa Jalal membebaskan mereka. Jodha ingin bicara dengan Jalal. Jodha minta pendapat moti. Moti bilang, pasti Ruq telah menemukan siapa pelaku sebenarnya karena itu dia menyelamtakan Jodha. Jodha ingin menemui Ruq, tapi moti mengatakan sudah malam, Jodha tetap nekat.

jodha akbar 64bJodha menemui Ruq yang sedang di obati tangannya oleh Hoshiyar. Jodha bertanya tentang luka Ruq. Ruq bertanya luka yang mana? yang di tangan atau di hati? Jodha berkata bahwa Ruq telah menyelamatkan dirinya. Ruq menyuruh Hoshiyar keluar lalu berkata pada Jodha agar dia melihat sekeliling dulu sebelum bicara tentang politik. Ruq juga bertanya apa alasan Jodha menemuinya.  Jodha menjawab kalau dirinya ingin mengucapkan terima kasih. Ruq berkata bahwa dia sudah memberitahu sebelumnya kalau dia memiliki kewenangan harem dan pikiran Jalal. Dan kata Ruq, kalau di atidak menghentikan Jalal malam itu, Jodha pasti. Jodha setuju dengan pernyataan Ruq, yang menjadi pertanyaanya adalah kenapa Ruq menyelamatkannya? Karena pada awalnya Ruq juga menuduhnya dan Jodha berpikir saat ini Ruq pasti sudah tahu siapa pelaku sebenarnya. Ruq menjawab kalau itu bukan urusan Jodha. Jodha berkata bahwa orang itu telah menjebak dirinya dan memberi aib pada keluarganya, jadi dia berhak tahu. Ruq bilang kalau Jodha tidak begitu pintar untuk memahami masalah politik dadn juga tidak punya hak untuk memgetahuinya.  Ruq menyuruh Johda pergi dan merayakan kebebasannya. Jodha berkata karena orang itu dirinya telah banyak menderita, dia dan saudara-saudaranya menjadi tahanan rumah, calon suami Suknaya terbunuh. Ruq mengejek Jodha dengan mengatakan, "hanya karena aku menyelamatkanmu bukan berarti kau telaha menjadi bagian penting di sini ataupun dalam hidup Jalal. Ruq menolak untuk memgatakan apap-apa dan menyuruhnya pergi dengan pertanyaanya itu karena tidak seorangpun yang di izinkan untu menganggu waktu istirahat seorang ratu.

Sinopsis Jodha Akbar episode 64. Maham angga terlihat bingung dan kuatir akan hilangnya kotak berisi dathura miliknya. Dia berpikir untuk mencari tahu siapa yang memilikinya karena dia bisa tertangkap. Maham menemui Jalal di kamarnya. Dia bertanya kenapa dia membebaskan Jodha dari tahanan rumah. Jalal memberitahu Maham kalau Jodha bukan pelakunya. Maham bertanya siapa, apa petunjuk yang di miliki Jalal, karena sebagai menteri dia punya haka untuk mengetahuinya. Jalal berkata kalai ia telah memutuskan tidak akan memberitahu siapapun tentang petunjuk yang di milikinya, tapi maham berbeda. Jalal memperlihatkan kotak dathura padanya. Maham terkejut melihatnya....Sinopsis Jodha Akbar episode 65.

Sabtu, 27 September 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 5

07.06 ARFARI
Sinopsis Jodha Akbar episode 5. Pameran dan Pesta rakyat telah berlangsung di Amer dalam rangka merayakan perayaan Ganghaur (ganghaur puja). Ada banyak atraksi menarik dan kios-kios pedagang yang menjajakan barang-barang dagangan yang menarik minat para gadis-gadis muda. Sivani dan Sukanya berkeliling melihat-lihat dan mencari apa yang bisa di lihat dan di beli. Sukanya melihat raja Suryabhan singh, dia terpana. Sivani yang melihat kakaknya berdiri kaku seperti terkena hipnotis, mengamatinya dan melihat kearah mana mata Sukanya terpaku. sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

jodha akbar 5Di istana, Menawati berkeliling menanyakan Jodha pada setiap orang yang di temuinya. JOdha sedang duduk bersama beberapa sakhis dan dadisa. Dia sedang menghias patung Shiva (gana) dan parwati (gauri), Menawati menghampiri puja dan bertanya apa yang di lakukannya, mena menyuruh Jodha bersiap-siap untuk perayaan, tapi Jodha bersih keras ingin menyelesaikan pekerjaan yang sedang di lakukannya. Menawati membujuk Jodha dan mengatakan kalau gauri ma sudah mendapatkan dulhanya, dan kini giliran Jodha untuk menemukan dulha (pengantin pria) untuk dirinya sendiri. Mena mengajaknya pergi. Tak berapa lama kemudian keduanya kembali lagi dengan Jodha yang sudah berdandan cantik. Jodha melihat patung Shiva- Parvati dan memujinya. Moti bai datang, Jodha menyapa dan menanyakan keadaanya. Mati mengatakan kalu dirinya sudah agak baikan.  Seorang kerabat datang dan meminta semua orang agar berdoa.  Menawati segera menyembah dan berdoa. Jodha yang masih bicara dengan Moti di tegurnya. Jodha dengan tersipu segera melipat tanganya dan berdoa. Moti mengikutinya. Jodha menoleh pada moti dan melihat tangan moti yang bengkak. Jodha terlihat sedih, lalu berkata kalau hanya satu hal yang inginkan olehnya dari yang maha kuasa, yaitu bahwa Dia membantunya mengakhiri perbuatan Jalal yang salah. Menawati mendengar doa Jodha dan menegurnya. Karena menurut Mena tidak boleh menyebut nama musuh saat berdoa, karena dewi saraswati mendengarkan doa-doa mereka dan mengabulkan keinginan siapa saja setidaknya sehari satu kali. Dan jika nama musuh di sebut dengan keinginan seseorang, Ashirwaad Sawarswati akan terhubung ke musuh juga. Tapi Jodha membatah dan masih menyebut nama Jalal. Menawati menyengol tanganya. Dadisa yang melihat itu menegur menawati. Menawati meninggalkan Jodha dan Moti Bai. Jodha masih membicarakan jalal, dan Moti bai menenangkannya.

Sementara itu di acara pameran di alun-alun, Sukanya masih mengincar pangeran Suryabhan. Matanya mengikuti setiap gerakan pangeran itu. Suryabhan mengeluarkan kalung Sukanya di tangannya dan mengamatinya. Sukanya tersenyum senang. 

Sinopsis Jodha Akbar episode 5. Di perkemahan pasukan Mughal, ratu Hamida duduk. Jalal datang dengan mengendarai kuda. Jalal turun dari kuda dan menghampiri hamida. Jalal memberi salam pada hamida. Hamida membalas salamnya dan berdiri dengan suka cita. Tapi penerimaan Jalal sangat dingin, dia bertanya, apa yang di lakukan hamida di sini. Hamida mengatakan kalau dia baru mengunjungi ajmer sharif dan berpikir untuk mengunjungi Jalal karena dia sangat merindukannya. Hamida mengikatkan jimat (tabeez) di lengannya. Jalal sama sekali tidak menatap hamida, dia menatap kebawah dan menghindari bertatapan langsung dengannya. Jalal berkata bahwa seharusnya Hamida menulis surat dulu padanya kalau mau berkunjung seperti bari ammi (maham angga). Jalal berubah lembut saat membicarakan Maham angga, berbeda kalau dia bicara dengan ibunya sendiri.  Hamida mengatakan bahwa surat terlihat seperti menyampaikan pesan politik. Perasaan tidak dapat di sampaikan lewat secarik kertas. Jalal mengejeknya dengan mengatakan kalau itu tidak benar, karena hamida sendiri telah mengutamakan tahta, bukan perasaan atau tanggung jawabnya pada anak. Hamida ingin mengatakan sesuatu, tapi Jalal tidak memberinya kesempatan. jalal meminta Hamida memberitahu Maham kalau dia sangat merindukannya dan juga menyuruhnya mengatakan pad istri-istrinya bahwa ia berpikir tentang mereka setidaknya 1 hari sekali. Dengan sedikit terluka, ratu hamida bertanya apakah Jalal tidak merindukan dirinya?" Jalala menjawab, ya, tentu saja. Setiap dia melihat seorang anak yatim piatu, dia memikirkan hamida. Karena hal itu membuat jalal teringat pada nasibnya sendiri, seolah-olah ibu anak yatim tersebut mempunyai kesulitan yang tak terelakkan samapi harus meninggalakan dirinya, seperti ibunya sendiri.  Dengan rasa pahit di hati, Jalal meninggalkan Hamida setelah mengucapkan salam perpisahan. Jimat yang di pakaikan hamida jatuh.  Hamida mengambilnya. Rasa nyeri terlihat di matanya. Pada Gul badan hamid amengatkan kalau mereka harus kembali ke Agra sekarang. Jalal terus menggali kenangan pahitnya, dan itu akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap dunia. Gul badan menyuruhnya istrirahat beberapa saat. Tapi Hamid amenolak, dia ingin pergi secepatnya. Gul badan berkata apakah dia datang untuk melihat Jalal hanya untuk beberapa menit dan kemudian pergi? Hamida mengatakan kehadirannya tidak membawa dampak apa-apa pada Jalal, jadi tidak ada gunanya tinggal.  sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

jodha akbar 5aHamida bercerita pada gul badan tentang sikap dingin Jalal pada hamida terjadi karena dulu hamida pernah meninggalkan Jalal  pada maham angga demi keselamatan Jalal. Karena dia harus menemani Humayun bersembunyi. Dan Jalal menganggap itu adalah kesalahan Hamida yang paling besar, yaitu meninggalkannya. Dan kini, Jalal menganggap Maham sebagai ibunya dan sampai batas tertentu bahkan maham mengambil keuntungan dari itu.
Di Amer, Jodha dan Menawati mengunjungi pameran dan menikmati pemandangan yang di suguhkan. Jodha berkata, "indah sekali." Mereka berkeliling melihat-lihat pameran dan bertemu Sukanya yang sedang mengintip Suryabhan bersama Sivani. Menawati mencolek Sukanya, yang dengan sedikit terkejut menoleh. Mena bertanya apa yang dikerjakannya? Sukanya segera mengambil gelang yang ada di hadapannya dan menunjukannya pada Mena. Mena kemudian meninggalkan Sukanya dan Sivani.

Di arah yang lain, Bharmal sedang mengajak tamu-tamunya melihat-lihat pameran.  Tetapi yang mereka bicarakan adalah tentag strategi politik. Mereka berbicara bagaimana mengatasi serangan Mughal. Salah seorang dari mereka berkata bahwa sebaiknya mereka tidak melakukan apapun yang bisa membuat Jalal menjadi musuhnya. Bharmal menjawab, mau tidak mau, Jalal sudah menjadi musuh mereka. lalu terdengar sorakan dan teriakan kagum, Bharmal dan rombongan segera menuju ke sana. Mereka melihat Suryabhan sedang melemparkan Tombak dan tepat mengenai sasaran. Ditempat lain, Sukanya yang sedang kasmaran pada Suryabha berkata pad Sivani bahwa dia berharap lelaki itu akan menemuinya untuk mengembalikan kalungnya.

Bharmal kagum melihat nya dan berpikir untuk menjodohkannya dengan Jodha. Menawati datang menghampiri Bharmal. Bharmal menceritakan apa yang di pikirkannya. Menawati setuju dan keduanya tampak bahagia. 

Sinopsis Jodha Akbar episode 5. Di sisi lain, Jodha sedang melihat para wanita bermain panah memanah. Jodha segera mencobanya. JOdha mengambil panah dan menyiapkan anak panah. Dia menarik anak panah, tanpa sadar ujung kalungnya terkait anak panah tersebut. Jodha berkonsentrasi, ketika melepas anak panah, kalungnya pun terjatuh, lalu kerudungnya. Tapi anak panah tepat mengenai sasaran. Moti bai mengambil kalung Jodha dari tanah dan menyimpannya. Moti juga memasangkan kembali kerudung ke kepala Jodha. Sementara Jodha sedang berkosentrasi untuk memanah target kedua. Saat itulah Suryabhana melihat Jodha.  Suryabhan melihat perhiasan di tangan Jodha yang sepertinya serasi dengan kalung di tanganya. Suryabhan menyangka kalau kalung itu milik Jodha. 

Jodha sedang melihat-lihat gelang di salah satu kios. Jodha berjalan di satu sisi, Suryabhan mengikutinya di sisi yang lain dengan di batasi oleh deretan gelang-gelang yang di pajang. Mata Suryabhan tidak lepas menatap Jodha. Tapi Jodha tidak menyadarinya krena deretan gelang menjadi penghalang mereka. Di satu sisi ketika Jodha berhenti sebentar, Suryabhan mengulurkan tangannya yang memegang kalung diantara deretan gelang-gelang sambil berkata, apakah ini miliknya? Jodha segera memegang dupatta untuk menutupi wajahnya dari tatapan Suryabhan. Jodha menatap kalung itu dan meraba lehernya, kalungnya tidak ada di sana. Jodha bertanya darimana dia mendapatkan kalung itu? Suryabhan mengatakan kalau temannya telah memberikan kalung itu padanya. Jodha bersuara, "hem?". Suryabhan meralat kata-katanya dengan mengatakan kalau takdir yang memberikan kalung itu padanya. 

jodha akbar 5bSinopsis Jodha Akbar episode 5. Jodha tersenyum dan mengambil kalung itu. Dan tanpa terima kasih dia membalikan badan. Suryabhan menahan Jodha dan menanyakan namanya. Jodha tertawa dan menyuruhnya bertanya pada temannya. Setelah itu dengan tertawa riang Jodha meninggalkan Suryabhan yang tersenyum penasaran. Jodha berjalan cepat mencari Motibai. Sukanya dan Sivani yang melihat Jodha memegang kalung segara mengejarnya. Sivani bertanya, kalung siapa ini? Jodha mengatakan kalau kalungnya jatuh dan di temukan oleh seorang rajputana. Sivani dan Sukanya terlihat bingung. Muncul Moti bai yang mengatakan kalau kalung Jodha ada padanya. Sukanya dengan kesal segera mengambil kalung itu dan mengatakan kalau itu miliknya. Sivani mengatakan kalau sukanya menyukai orang yang memberikan kalung itu dan ingin menikah denganya. Melihat itu Jodha berjanji akan membantu Sukanya bicara dengan orang tua mereka. Sukanya tertawa senang. Lalu Jodha bertanya siapa nama pria itu? Sukanya dan Sivani menjawab bersamaan, "Raja Suryabhan singh." Jodha terpana menatap kekompakan adik-adiknya, lalu dia pun tersenyum. sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Dari Jauh suryabhan singh mengamati Jodha yang sedang bicara dengan adik-adiknya. Nampaknya Suryabhan sudah tertarik pada Jodha. Dia bertanya pada seseorang tentang siapa Jodha. Orang itu menjawab kalau dia adalah Rajkumari JOdha Bai, putri raja Bharmal. Suryabhan menatap Jodha yang sedang tertawa-tawa dengan penuh rasa tertarik. 

Sementara Sukanya berjalan sambil mendekap kalung di dadanya di ikuti Sivani di belakangnya. Sukanya terlihat seperti orang yang benar-benar sedang di lamun cinta. Sivani mengodanya, lalu keduanya tertawa bersama.

Malamnya, Jodha berdiri di depan jendela kamarnya dan tenggelam dalam pikirannya sampai-sampai di tidak tahu kalau Motibai masuk dan menghampirinya. Motibai bertanya apa yang di pikirkan Jodha. Jodha ada menyembut nama Jalal. Moti mengingatkan apa yang ratu menawati katakan agar tidak menyebut nama musuh sebab dewi saraswati dapat mendengarkan apa kata mereka dan mengabulkan permohonannya. Jodha terlihat sengiit. Dengan berapi-api dia berkata, "jika memang benar dewi saraswati ingin mengabulkan doa, aku berharap bahwa dia akan mendengar aku sekarang.  Aku berharap bisa menghentikan cara memerintah Jalal yang tidak benar. Jika dewi saraswati mengabulkan keinginan, aku ingin Dia menghubungkan aku dengan Jalal. Aku ingin dunia menginggatku kapanpun mereka bicara tentang Jalal. Mereka harus menginggatku sebagai orang yang mengubah sejarah India." Dengan bercanda Moti berkata pada JOdha kalau dia telah banyak membuang waktu dan pikiran untuk Jalal, kalau JOdha memikirkan orang lain, tentu saat ini dia sudah punya kisah cintanya sendiri. Jodha mengatakan kalau dia tidak ingin kisah cintanya di tulis dalam buku sejarah. Sebaliknya Jodha berharap, bahwa ketika Biografi Jalal di tulis, sebuah paragraf mungkin di tulis tentang dia, yang menyatakan kalau dia mengakhiri perbuatan Jalal yang salah ini. Moti bai bertanya kenapa dia sangat membenci Jalal. Jodha berkata kalau tindakan Jalal sangat biadab. Motibai mengejar Jodha dengan pertanyaan bagaimana Jodha bisa begitu yakin kalau Jalal yang bertanggung jawab atas tindakan itu? Bisa saja prajuritnya yang berbuat atas inisiatif mereka sendiri dan jalal tidak tahu apa-apa. Jodha balas mengatakan bahwa Jalal tidak buta huruf ataupun tuli. Dia sepenuhnya sadar denga apa yang terjadi di sekelilingnya. Dia harus melihat manusia sebagai manusia, bukan pion. Jodha berkata, "siapapun yang menghalangi jalannya, dia tidak keberatan menggunakan cara kejam untuk menyingkirkan mereka. Dia hanya ingin membuat jalan untuk dirinya sendiri. Aku bahkan mendengar kalau Jalal bahkan tidak menghormati ibu kandungnya sendiri.

Dikemahnya, Jalal sedang dengan Khan baba. Bairam khan berkata kalau dia sangat yakin Jalal akan di kenang sebagai penguasa terbesar sepanjang sejarah. Jalal tertawa dan bertanya kenapa khan baba begitu yakin? Adakah dia mengetahui hal tersebut terlebih dahulu? Bairam khan berkata kalau dia selalu tahu. Bairam khan memuji Jalal, "mungkin itu musuh atau perasaannya, tapi Jalal tahu bagaimana mengontrol keduanya. Bairam khan berkata karena Jalal tidak mempunyai hati, maka dia akan berjuang untuk menjadi penguasa terbesar.......  Sinopsis Jodha Akbar episode 6

Jumat, 26 September 2014

Siapa yang Membuat Ruqaiya Keguguran?

15.49 ARFARI

Siapa yang Membuat Ruqaiya Keguguran? Ada yang tanya, siapa yang membuat Rukaiya keguguran? Pertama-tama kecurigaan jatuh pada Jodha dan para Pangeran dari Amer. Bahkan Jodha dan saudara-saudaranya sempat di kenakan tahanan rumah karena kecurigaan tersebut. Penyebab timbulnya kecurigaan itu adalah karena dathura di temukan dalam Kesar yang di bawah oleh pangeran dari Amer sebagai hadiah untuk Ruq agar bayinya sehat. Saat itu Jalal tidak terpikir adalnya options lain dan terlalu emosi sehingga langsung menghukum Johda dan keluarganya. Bahkan Bharmal yang datang untuk menyampaikan undangan perkawinan Sukanya juga kena dampaknya.

sinopsis jodha akbar 241 bUntungnya, biarpun semua menuduh Jodha bersalah, tapi Hamida dan Salima tetap percaya kalau Jodha tidak bersalah dan cuma menjadi kambing hitam saja. Dan Ruq pun yang mempunyai keraguan bahwa bisa jadi Jodha bersalah mencoba mencari pelakunya dengan meminta para wanita di istana untuk membantunya, tentu saja dengan ancama kalau sebelum pelaku sebenar di temukan, mereka semua adalah tersangka. Suatu ketika, karena begitu baik mengunjungi Salima yang sakit, Dokter dan Ruq menemukan kotak berisi dathura di laci lemari Salima. Ruq lalu mencurigai Salima, karena Salima punya motif yaitu jika jalal tidak punya anak maka Rahim yang akan menjadi pewarisnya.Seorang pembuat kotak pun muncul di hadapan Ruq dan memberi clue baru. Tentang siapa pemesan kotak itu. sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Ruq menyampaikan hasil penemuannya pada Jalal. Ruq mengatakan Jodha tidak bersalah karena dia tidak punya motif dan mencurigai Salima dimana di kamarnya dia telah menemukan kotak berisi dathura tersebut. Jalal menyelidiki Salima dengan caranya. Hasilnya Jalal yakin kalau Salima tidak mungkin berbuat serendah itu.  Jalal kemudian dengan menyamar menemui pembuat kotak itu dan membawanya bertemu dengan pelukis yang akan melukis wajah si pelaku sesuai dengan gambaran yang di berikan si pembuat kotak. Dari lukisan itu di temukan sebuah wajah wanita bercadar yang kalau di lepas cadarnya akan menampakkan wajah salah satu penghuni istana Agra. Siapakah dia? Sia yang telah membuat Ruqaiya keguguran?

Dia ternyata adalah Maham Angga. Dari semula Jodha sudah mengatakan pada Jalal kalau Maham angga bisa jadi adalah pelakunya. Tapi karena tidak punya bukti, Jalal bukannya berterimakasih malal memarahi Jodha karena menuduh bibi terkasihnya. Dan setelah tahu sendiri kalau Maham angga adalah pelakunya, Jalal menjadi sangat sedih dan marah tidak menyangkah kalau orang yang dianggap seperti ibunya sendiri tega melakukan itu. Maham angga sudah terjepit dan hampir saja tidak bisa mengelak.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com. Namun kemudian ada maham angga satu lagi yang muncul, yaitu maham angga palsu yang di jadikan kambing hitam oleh bmaham angga asli. Demi menyelamatkan dirinya, Maham angga palsu akhirnya di korbankan oleh Maham angga asli dan di hukum Jalal. Tapi Jodha mempunyai feeling kalau pelaku sebenarnya adalah maham angga asli. Tapi karena tidak mau membuat masalah baru dan bertengkar dengan Jalal, Jodha membiarkan saja. Apalagi maham angga asli juga mengatakan kalau dia sudah bebas dan tidak ada yang mencurigainya kecuali Jodha.

So, kalau ada yang tanya siapa yang membuat Ruqaiya Keguguran? Maka Pelakunya adalah Maham Angga. Maham Angga yang telah membuat Ruqaiya keguguran. Case close!

Jodha Pulang ke Amer

06.12 ARFARI
Jodha Pulang ke Amer. Setidaknya sudah  3 kali Jodha pulang ke Amer , yang 1 tidak sampai, yang kedua sampai karena bersama Jalal dan yang ketiga terpaksa sampai. Smile Penasaran kan? Seperti sudah menjadi rahasia umum kalau Jodha  menerima Jalal sebagai suaminya karena terpaksa.  Karena  sejak awal hubungan mereka di landasi bukan cinta tapi benci dan keinginan untuk menguasai, maka masa-masa awal perkawinan di rasakan Jodha seperti di neraka. Jalal banyak mengejek dan mempermainkan Jodha, Jodha sendiri sering menyindir dan melangar peraturan yang dibuat Jalal. Sehingga yang ada di antara nmereka berdua hanya masalah dan masalah saja. Apalagi di tambah dengan fitnah dan kecemburuan, rasanya lengkap sudah penderitaan hidup Jodha. Sinopsisjodhakbar.blogspot.com

jodha akbar 96Niat Jodha pulang ke amer yang pertama terjadi pada episode 70, ketika Jalal memberinya 2 pilihan, kembali ke Amer dan mereka bercerai atau tetap di Agra dan menjadi Ratunya. Jalal mengatakan dia akan setuju dengan manapun yang pilih Jodha. Jika Jodha ingin pulang ke Amer dia akan menceraikannya. Tapi Jalal tidak akan membiarkan Jodha untuk berangkat sendirian ke Amer, Jalal memanggil Menawati ibu Jodha untuk mengambil Johda. Mendengar Jodha ingin pulang ke Amer , menawati memarahinya, dan mengatakan bahwa pintu Amer tertutup untuk Jodha kecuali jika Jodha datang kesana bersama Jalal. Bahkan menawati memohon pad Jalal agar tidak menceraikan Jodha yang membuat Jodha sedih dan terluka. Merasa tidak di inginkan kehadirannya di Amer, serta dia sendiri tidak mau tinggal di Agra, Jodha memutuskan bahwa di akan pergi tapi tidak ke Amer atau pun diam di agra. Jodha memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat ke sebuah danau. Tapi Jalal berhasil menyelamatkannya. Jalal memarahinya dan menghukumnya dengan menyuruhnya tinggal di sebuah kamar kosong di Istana Agra.

Niat Jodha pulang ke Amer yang kedua terlaksana. Yaitu dalam rangka menghadiri pernikahan Sukanya dan Vajendar. DI sana hubungan romatis, egosi dan selfish terjalin antara Jodha dan Jalal. Bahkan banyak moment romantis yang terjadi di sana. Seperti saat Jalal menyelamatkan Jodha dari seekor ular, jodha menghukum Jalal push-up karena melngintipo dia menari, atau Jalal menipu Jodha dengan menyuruhnya mengesek hidung. Tapi kebersamaan semi romantis itu berakhir dengan pertengkaran ketika Jalal mendekati Jodha yang sedang tidur, ingin menyilakan rambutnya, tapi secara tiba-tiba Jodha membalikan badan, sehingga tangan Jalal tertindih pipi Jodha. Jodha marah dan memutuskan untuk tidur di luar yang menyebabkan Jodha mengalami Hipotermia dan tidak sadarkan diri. (baca: jodha pura-pura hamil). SInopsisjodahakbar.blogspot.com

Niat Jodha pulang ke Amer yang ketiga adalah saat Jalal cemburu dan mengusir Jodha dari Agra. Jodha ongin pulang ke Amer, tetapi kata-kata Menawasi yang mengatakan kalau pintu Amer tertutup bagi Jodha kalau dia datang tanpa Jalal membuat Jodha mmengurungkan niatnya untuk pergi ke Amer. Jodha mengembara dan menumpang tinggal di asilum milik Todal mal. Jalal mencari Jodha kesana kemari. Jalal baru menyadari kalau Jodha ada di sekitarnya adalah ketika tanpa sengaja Jodha melempar Jalal dengan tepung warna saat perayaan Holi. Jodha tidak mengenali Jalal karena itu dia mendekatinya dan meminta maaf. Tapi Jalal mengenal suara Jodha. Lalu dia dan Todal Mal sepakat untuk mngerjai Jodha agar menampakan diri di hadapan Jalal. Caranya adalah Jalal pura-pura mati, dan para wanita di suruh menyebarkan berita tentang kematian jalal. Jodha yang mendengarnya segera pergi melihat mayat Jalal. Karena Yakin kalau yang terbaring kaku itu adalah jalal, Jodha mampir saja jatuh pingsan. Untuk Jalal dengan cepat meraih tubuhnya. Merasa di tipu, Jodha sangat marah dan pergi meninggalkan Jalal. Tak lama kemudian Bharmal datang untuk menjemput Jodha kembali ke Amer. Jodha tidak mau karena menawati telah melarangnya. Bharmal memaksanya, kalau Jodha tidak mau ikut ke Amer, maka Bharmal akan tinggal bersamam Jodha dan mengundurkan diri jadi raja. Jodha terpaksa kembali ke Amer.

Jadi ketika Jodha pulang ke Amer, pasti ada masalah yang muncul bersamanya. Sad smile

Sinopsis Jodha Akbar episode 63

00.58 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 63 by Jonathan Bay.  Jodha dengan mata berkaca-kaca berkata bahwa bagi seorang istri adalah sebuah penghinaan kalau suami sampai menangkapnya, "saya sudah mengatakan kalau saya tidak melakukan apa-apa, tapi semuanya adalah permainan, kehormatanku, martabatku..., hari ini Ruq mengatakan bahwa pelakunya orang lain, makanya anda berubah dan keadilan juga telah menjadi sinopsis jodha akbar 63permainan bagimu. Ya saya berbohong bahwa saya membunuh anak mu, karena saya pikir anda akan membunuh saya, tapi orang lain yang tak bersalah bisa di bebaskan. Bagiku, rasa sakit kematian lebih ringan daripada rasa sakit menjadi istri anda. Saya sangat membencimu, karena itu saya berbohong. Saya ingin mengutukmu tetapi ajaranku melarang seorang istri untuk mengutuk suaminya. Tetapi saya selalu berdoa agar terbebas dari anda dan pikiran jahat anda. Lebih baik mati daripada hidup di neraka. Tapi Ruq tidak memberi kesempatan itu juga, " Jodha melipat tanganya di dada dan berkata, "saya ingin anda pergi dari sini." Jalal tidak bergerak. Jodha menatapnya dengan marah, akhirnya Jalal pun pergi juga. Jodha menatap kepergian Jalal lalu dengan sedih dia terduduk di tepi ranjang.

Jalal bersama Ruq di kamarnya. Jalal berjalam kesana kemari masih dengan emosi dan amarah. Ruq bertanya, "mengetahui kau tidak mencintainya, dia membencimu, kenapa kau menikahinya?" jalal berkata karena tidak mendapatkan dia adalah penghinaan bagiku. Aku ingin menunjukan kemenangangku, ingin menghancurkan kesombongannya di bawah kakiku. Kebenciannya memberiku kedamaian, tetapi aku tidak tahu dia akan berperilaku seperti ini padaku." Ruq berkata bahwa dia punya ide, yaitu mengirim Jodha kembali ke Amer. Jalal berkata kalau Jodha belum terbukti tidak bersalah, lalu bagaimana dia bisa mengirimnya kembali ke Amer? Ruq yakin kalau Jodha tidak bersalah. Karena setiap kejahatan mempunyai motif dan alasan. Tapi Johda tidak mempunyai kepentingan apapun di kerajaan,  tidak ingin berkuasa, tidak tertarik dengan kekayaan dan juga tidak tertarik pada Jalal. Dari tatapannya bisa di lihat kalau perasaan Jalal terluka mendengar kata-kata Ruqaiya. Tanpa bicara dia beranjak pergi, tapi Ruq menghentikannya dan berkata agar Jalal mengambil tindakan terhadap Salima secepat mungkin, baik dia membuktikan sikapnya tentang kotak itu atau mengakui kejahatannya. Jalal berkata dia akan melakukan seperti yang di katakan Ruq, tapi dia meminta agar Ruq tidak memberitahu siapapun.

Sinopsis Jodha Akbar episode 63. Di malam hari, Jalal berpikir dan bicara dalam hati sambil berjalan kesana kemari. Jalal berpikir tentang apa yang terjadi, saudara Jodha telah menyelamatkan hidupnya, dan dia dengan penuh keraguan memasukan mereka dalam tahanan. Sekarang keraguan ada pada Salima, yang mana setelah Khan baba pergi dia telah memberinya kehormatan, memberi Rajim segalanya tapi kenapa dia melakukan hal seperti ini? Jalal merasa telah membuat kesalahan kali ini. Atgah datang menemui Jalal. Jalal mengatakan kalau dia ingin pendapat nya, karena setelah Khan Baba, Atgah lah yang telah banyak membnatunya. Atgah bertanya pada Jalal apa yang ingin dia bagikan. jalal berkata kalau di amempunyai bukti yang mengatakan kalau Jodha tidak bersalah, jadi apa yang harus dia lakukan karena dia tidak ingin melakukan ketidak adilan. Atgah mengatakan kalau Jalal sudahpun melakukan ketidakadilan karena dia telah menahan orang tidak bersalah sebagai tahanan rumah. Atgah juga memgatakan tidak tahu kapan pelakunya akan di tangkap tetapi Jalal harus membebaskan Jodha dan saudara-saudaranya dari tahanan rumah dengan segera, sebab sangat bertentangan hukum Mughal kalau menangkap orang yang tidak bersalah. Jalal bertanya lalu apa yang harrus di lakukan pada pelaku sebenarnya. Atgah menjawab kalau kalau Jalal punya keraguan pada seseorang maka sebelum mendapatkan bukti yang kuat, di atidak boleh mengambil tindakan apapun pada orang tersebut. Jalal mengucapkan terima kasih atas saran Atgah syah. Atgah berkata, kapanpun di butuhkan dia siap membantu Jalal.

sinopsis jodha akbar 63 aKeesokan harinya Jalal memanggil semua orang untuk datang ke pengadilan, berikut Jodha dan saudara-saudaranya. Jalal berkata kalau dia berterima kasih semua orang bisa hadir di sidangnya. dia juga mengucapkan terima kasih pad Hamida yang terlah memikirkan tentang keadilan bangsa Mughal. Kata Jalal, "pangeran amer tidak bisa mendapatkan bukti apapun dalam 10 hari untuk membuktikan mereka tidak bersalah. Tapi aku punya bukti yang menunjukan kalau mereka tidak bersalah. Karena itu aku memerintahkan untuk membebaskan mereka dari tahanan rumah dengan segalal hormat. Dan aku juga menghargai mereka karena telah menyelamatkan hidupku di medan perang. Jadi aku akan mengangkat mereka menjadi menteri di beberapa negara bagian dan sampai pelaku sesungguhnya tertangkap mereka akan menjai ramuku. Maan Singh berkata kalau dia akan bersama ayah dan paman-pamannya. Tapi Jalal memerintahkan dia untuk kembali ke posisinya semula. Maan mengambil tempat duduk yang pernah di tinggalkannya. Pada Jodha jalal berkata kalau di abisa kembali ke kamar aslinya. Jodha tiak terlihat bahagia mendengarnya. Dia menatap Jalal dengan marah, Jalal membuang muka salah tingkah. Tanpa bicara Jodha pergi meninggalkan ruang sidang.

Sinopsis Jodha Akbar episode 63. Maham dan Javeda selalu terlibat moment-moment kocak yang melibatkan mertua dan menantu. Seperti biasa, Javeda membuat maham angga jengkel dengan cara bicaranya yang kekanak-kanakan. Javeda memuji Jodha, yang membuat Maham sangat marah. Akhirnya karena tidak tahu harus bagaimana lagi, Maham menyuruh Javeda membuatkan dia manisan. Resham datang dan memberi tahu maham kalau Jodha di bebaskan. maham terkejut dan bertanya-tanya aakan apa yang akan di lakukan Jalal.

Jodha sangat gembira mengetahui bahwa hamida telah menghidupkan Diya dan melakukan puja selama 10 hari  terakhir selama dia berada dalam tahan rumah. tapi hatinya masih jengkel dengan Jalal. Hamida menemui Jodha di kamarnya. Jodha menyambutnya memberi salam dan menyentuh kakinya. Jodha mengucapkan terimah kasih pad Hamida karena telah melakukan puja untuknya. Hamida bertanya pad Jodha kenapa dia tidak terlihat bahagia setelah Jalal memutuskan dirinya dan saudara-saudaranya tidak bersalah. Jodha mengatakan kalau di masih marah dan kesal dengan sikap Jalal. Hamida menenangkan Jodha, dan keduanya lalu berbagi moment mertua-menantu yang indah.

jalal sedang dalam perjalanan menuju kamar Salima. Dia ingat kata0kata Ruq dan bukti yang di tunjukannya, dia terbayang saat menikahi Salima dan saat-saat bersama Rahim. Jalal memasuki kamar Salima. Salima menyambutnya dengan terkejut. Jalal berkata sudah menjadi haknya sebagai suami untuk meminya istri mebantunya melepas pakaian. Salima terlihat ragu-ragu dan kikuk. Jalal melepas dupatta Salima dan mendekatinya. Salima merasa tidak nyaman....Sinopsis Jodha Akbar episode 64

Kamis, 25 September 2014

Jodha Mendorong Jalal sampai Jatuh

21.55 ARFARI

Jodha Mendorong Jalal sampai Jatuh. Jodha memang pernah mendorong Jalal sampai Jatuh yang membuat Jalal sakit hati dan terluka. Semua gara-gara Maham angga yang sengaja memacing ikan di air keruh. Saat itu Jodha belum tahu kalau Jalal tidak bisa membaca. Jodha menulis surat untuk Jalal isi surat itu sebenarnya sebuah ucapan terima kasih. Tapi Maham angga yang membaca surat itu menambahinya dengan kalimatnya jodha mendorong Jalalsendiri sehingga isi danmaksud surat Jodha tersebut menjadi lain.

Isi Surat Jodha yang asli...

Surat Jodha yang asli isiny akurang lebih adalah seperti berikut ini:

Saya sangat senang dengan keputusan yang anda ambil untuk kasus Tasnim, saya juga bangga pada anda.
Saya ingin memuji anda, tapi tidak mempunyai kesempatan.
Saya sangat puas dengan aturanmu.
Ratumu Jodha.

Setelah di baca Maham anga surat Jodha bunyinya kira-kira menjadi seperti ini:

Saya sangat senang dengan keputusan yang anda ambil untuk kasus Tasnim, saya juga bangga pada anda.
Saya ingin memuji anda, tapi tidak mempunyai kesempatan. Saya ingin kau datang ke kamarku besok malam. Apa yang di inginkan seorang istri dari suaminya kau bisa melakukannya, dan aku akan memenuhi semua yang di inginkan suami dari seorang istri. Aku menyadari kalau aku mencintaimu. Ratumu Jodha.

Ketika mendengar surat Jodha yang di bacakan oleh Maham, Jalal tersenyum malu dan mulai berpikir yang tidak-tidak. Besok malam akan di adakan pesta. Waktu berjumpa dengan Jalal, JOdha amengatakan kalau dia sudah tidak sabar menunggu besok malam, maksud Jodha sebenarnya mendengarkan suara Ram Danu (penyanyi) menyanyi di pesta. Jalal menganggap kalau Jodha tidak sabar menunggu dirinya melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Pas hari H, Jalal menemui Jodha di kamarnya. Jalal mengatakan kalau dia sangat behagia menerima surat Jodha. Dia bertanya benarkah kau yang menulis surat itu, Jodha menjawab Ya. Jalal juga bertanya kenapa nggak ngomong langsung, Jodha bilang kalau di malu. Dalam kesempatan itu Jodha juga sempat meraih tangan Jalal dan menggengamnya. Jadilah kesalah pahaman semakin dalam. Jalal lalu curhat pada Jodha, ujung-ujungnya dia ingin mencumbu  Jodha. Jodha tentu saja menolak. Tapi karena maham angga berpesan pada Jalal, bahwa perempuan memang begitu, pura-pura menolak padahal mau, (hate mahan angga Sad smile) Jalal pun tidak putus asa di tolak Jodha. Setelah kali pertama gagal mencoba membuka baju Jodha, Jalal mengulanginya lagi. Kali kedua, Jalal hendak membuka baju JOdha dan menjodoh mendorongnya... Jalal hilang keseimbangan lalu jatuh.

Gara-gara Jodha mendorong jalal sampau jatuh itulak kemudian Jalal merasa dendam dan memanas-manasi Jodha dengan mendekati benazir. Dan tidak percaya ucapan Jodha kalau Benazir wanita beracun. Akhirnya demi menyelamatkan Jalal, Jodha minum racun.

Sinopsis Jodha Akbar episode 170

08.54 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 170. Di aula istana (court/ruang sidang) jalal mengumumkan kemenangan Maan dan Mirza di hadapan semua orang. Maan mengatakan kalau Mirza bertempur dengan gagah berani dan sangat pintar. Mirza mengatakan Maan Singh tidak kurang gagah dan beraninya dari dirinya, bahkan Maan telah menyelamatkan dirinya sekali. Hamida dan Jodha senang mendengar pujian Jalal pada Maan dan Mirza. Tapi Adham menatapnya dengan rasa tidak suka.  Jalal berkata, "ayahnya Bhagwandas telah menyelamatkan saya sekali dan sekarang kau menyelamatkan adikmu, terima kasih." Maan menjawab bahwa itu sudah jodha akbar 170tugasnya, dan sebagai Rajvanshi dia akan memenuhinya sampai mati. Jalal mengangguk dan berkata kalau dia tahu itu, Jalal melirik Jodha. Kemudian Jalal berkata kalau Ruq terlah berperilaku sangat baik, jadi Jalal menghadiahinya properti Chanderi. Semua mengucapkan selamat pada Ruq. Ruq lalu berdiri dan berterima kasih atas kemurahan hati Jalal, tapi dia minta maaf karena tidak bisa menerimanya. Properi Chanderi semula adalah milik Bairan Khan, makas sudah sepatutnya kalau itu di berikan pada pemiliknya yang sah yaitu Rahim yang di wakilkan pad Salima. Jalal memuji Ruq karena sekali lagi telah berbuat baik dan adil. Jalal kemudian memberikan properti Chanderi pada Salima atas nama Rahim. Jalal juga mengatakan kalau dia ingin meminta sesuatu dari johda, yaitu minta maaf. Jalal berkata, "maafkan aku, karena berkali-kali tidak mendengarkan kata-katamu dan kau telah menjadi contoh Rajvanshi yang patuh dan aku tidak bisa memberikan hadiah apapun karen akan bisa menjadi penghinaan atas apa yang sudah kau lakukan. Kau mempertaruhkan hidupmu untukku." Lalu Jalal mengatakan kalau dia sedang membuat kota untuk mengingat keberanian Jodha. Kota itu di berinama fatehpur yang artinya menang atas setiap kejahatan. JOdha berdiri berkata, "terima kasih atas hadiah spesialnya." Maham memint aruq untuk melihat Jodha dan Jalal. Ruq membalas bahwa Jalal hanya ingin mengembalikan kebaikan Jodha. Lalu Jalal juga mengumumkan bahwa dia berhara kalau Jodha pulih seperti sedia kala maka jalal akan pergi mengunjungi Imam Salim Chisti di Sikri.  Dulu dia pernag akan pergi kesana tetapi gagal karena di serang panah oleh seseorang. jalal menatap Jodha dan tersenyum.  Jalal juga berkata kalau sesuatu itu akan lebih baik kalau dilakukan pada waktu yang tepat. Makanya dia memilih pergi sekarang. Hamida memberi usulan bahwa akan lebih baik lagi kalau Jalal mau mengajak ketiga istri spesialnya. Jalal tidak menyahut. Ruq menatap Jodha, sedang Salima hanya diam tersenyum.

Ruq sedang menghisap Hokaah dikamarnya di temani oleh Hoshiyar. Tampaknya Ruq sedang marah. Dia ingat kata-kata Maham tentang bagaimana Jodha telah mengambil alih tempatnya di kehidupan Jalal. Resham menawari Ruq hookah. Ruq marah dan berteriak pada Hosshiyar karena memberinya ide yang tak masuk akal. Orang lain punya ide yang bagus dan cemerlang, seperti hamida yang menyuruh Jalal memgajak ketiga istri spesialnya. Hoshiyar malam menawarinya Hookah. Sementara itu, Adham meluapkan emosi dan rasa tidak terimanya atas perlakukan Jalal pada pendukungnya.

jodha akbar 170aSinopsis Jodha Akbar episode 170. Hamida sedang dengan salima. Keduanya berbincang-bincang tentang rencana Jalal pergi ke Sikri. Hamida berkata pada Salima bahwa dia ingin Jalal mengajak ketiga istri spesialnya, "dengan begitu Jalal tidak akan kesepian. Karena aku merasa meskipun semua orang bersamanya, dia masih kesepian." Salima setuju dengan usulan Hamida. Javeda datang. Hamida bertanya ada keperluan apa dan menyuruhnya duduk. javeda memberitahu hamida dan salima kalau Ruq tidak mau pergi ke Sikri bersama Jalal dan kedua istri spesialnya. hamida seperti menyesalkan keputusan Ruq. tapi Salima malah mendapat ide cemerlang.  salima berpikir karena Ruq tidak ikut, maka ini adalah kesempatan untuk mengirim Jodha dan Jalal pergi berdua saja. Waktu yang tepat untuk membuat keduanya menjadi dekat satu sama lain. Salima berdiri untuk mengambil sesuatu di meja, dan pura-pura kesakitan. Hamida bertanya kenapa? Salima menjawab kalau dia merasa tidak enak badan dan sepertinya tidak bisa pergi bersama Jalal dan Jodha. Hamida jeli dan mengetahui kalau Salima hanya mencari-cari alasan agar tidak usah pergi bersama Jalal dan Jodha. Salima akhirnya mengaku, kalau dia hanya berpura-pura karena dia berpikir Jalal harus pergi hanya dengan Jodha saja. Hamida berkata kalau mereka berdua tidak rukun bagaimana keduanya bisa pergi bersama-sama. Salima berpikir kalau Hamida belum melihat petunjuk tentang perubahan dalam hubungan Jodha-Jalal.

Jalal melakukan pertemuan dengan Maan, Mirza, Atgah dan Maham dikamarnya. Mereka sedang membahas rencana jalal untuk pergi mengunjungi Salim Chisti di Sikri. Atgah mengatakan kalau ada banyak bahaya yang mengancam jalal dimana-mana, sehingga tidak aman bagi dia untuk pergi seperti itu. Maan dan Mirza setuju. Maham juga setuju.  Jalal berkata, "haruskan aku hanya duduk di istana karena takut pada mereka?" Maham mengatakan hanya untuk keamanan. Jalal terlihat berpikir sebentar kemudian berkata, "ok, raja kalian tidak pergi kemana-mana, tetapi orang biasa bisa pergi keluar dan tidak dalam bahaya." jalal juga berkata bahwa dengan cara itu dia akan dekat dengan rakyatnya. jalal mengingatkan Atgah bahwa dia juga pernah pergi ke Amer dengan menyamar seperti itu. Atgah berkata, "baiklah, tetapi beberapa prajurit akan menyertai anda dengan pakaian yang sama." Jalal setuju.

jodha akbar 170bSinopsis Jodha Akbar episode 170. Jodha sedang berdiri bersama Moti di depan Jendela. Jodha melihat bulan dan berkata pada moti bahwa bulan ini memberi ketenangan. Moti menjawab sambil mengoda, kalau bulan selalu seperti itu, tapi ada sesuatu yang baru terjadi pada Jodha sehingga dia merasakannya berbeda. Jodha merasa kalau di sindir, dia menyuruh moti tutup mulut. jalal datang menemui Jodha bersama dua orang pelayan yang membawa nampan berisi pakaian. jalal berkata bahwa dia akan keluar dengan mmengenakan pakaian orang biasa untuk tujuan keamanan. Jodha mengatakan kalau dia senang karena semua istri spesial Jalal akan ikut serta. Jalal berkata kalau tidak seorang pun yang akan ikut denganya. Dan karena kesehatan Jodha tidak bagus maka dia juga tidak akan ikut seperti istri-istri yang lain. Jodha berkata dia ingin pergi, dan akan pergi. Jalal memberi Jodha pengertian dengan berkata, "kau tidak boleh pergi karena kesehatanmu tidak baik." Jodha berkata, "itu adalah keinginan raja, maka aku harus pergi." Dengan lembut Jalal meminta Jodha agar tetap tinggal. Jodha berkata, "anda akan mengucapkan terima kasih pada tuhan karena telah mendengarkan doa-doa untuk saya, jadi saya harus ada di sana." jalal memberitahu Jodha kalauu tidak ada seorang istripun yang ikut. Jodha menyahut dengan cepat, "maka saya harus pergi untuk mengurusmu." Jalal menatap Jodha, dia kehabisan akal mau mencari alasan apa lagi. karena dia tahu dia tidak akan menang kalau berdebat dengan Jodha. Hamida datang menemui Johda. Melihat jalal ada di sana, hamida berkata kalau dia sepertinya datang pada waktu yang salah. Jodha berkata, "tidak ami jaan, anda datang di waktu yang tepat. Jalal (yang mulia) akan pergi sendirian dan tidak mau mengajak saya." Jalal menatap Jodha dengan  rasa tertarik. Jalal memberitahu hamida kalau dia akan pergi sebagai orang biasa dan Jodha juga harus melakukan hal yang sama. Hamida tersenyum dan berkata pada Jodha, "jadikan itu sebagai tantangan.."  jalal berkata kalau Hamida dan Jodha berada dalam satu tim, karena itu dia kan pergi dari sini.

Pagi hari. Maham masuk kekamar Ruqaiya dan membangunkannya. Berkali-kali maham memanggil nama Ruqaiya. tapi Ruq tidak bangun juga. Maham mengambil air dan memercikan ke wajah Ruq. Baru Ruq bangun dan bertanya kenapa maham berteriak pagi-pagi begini. Maham mengatakan kalau Jodha semakin dekat dengan Jalal dan Ruq semakin jauh. ruq bertanya maksudnya apa. Maham memberitahu Ruq kalau Jodha ikut Jalal ke Sikri, dan mereka hanya berdua saja karena Salima tidak ikut. Ruq bangun dan berkata, "tidak. Hanya aku yang akan pergi dengannya." Ruq berteriak memanggil Hoshiyar dan menyuruhnya memberitahu Jalal kalau dia akan ikut denganya. Hoshiyar menatap Ruq tak bersemangat. Hoshiyar bertukar tatap dengan maham. Maham pun berkata kalau Jodha dan Jalal sudah pergi. Ruq sangat marah dan berkata, "Jodha aku tidak akan membiarkan mu.".....  Sinopsis Jodha Akbar episode 171

Jodha Minum Racun

06.29 ARFARI

Jodha Minum Racun. Episode Jodha minum racun terjadi dalam Jodha Akbar episode 165. Insiden itu terjadi di hari pernikahan Jalal dan Benazir. Jalal yang sakit hati pada Jodha gara-gara di dorong hingga jatuh di episode 131 membuat Jodha cemburu dengan menikahi Benazir. Meski berkali-kali Jodha memberitahu kalau Benazir itu orang jahat dan ingin membunuh Jalal. Tapi Jalal tidak percaya dan tidak mau mendengar benazirperkataan Jodha. Karena dia menyangkah Jodha cemburu pada Benazir. Padahal sebenarnya Jodha memang cemburu sih, tapi Jodha juga tahu kalau benazir adalah wanita beracun. Tentang Benazir yang beracun, Jodha di beritahu oleh Sharifudin yang saat itu sedang menghabiskan hukumannya di penjara akibat menfitnah Jodha dengan kehamilan palsu (baca: Jodha pura-pura Hamil).  Ternyata Benazir adalah anak buah Mali, salah seorang saudara ipar Jalal yang ingin merebut Tahta Mughal.

Tapi Jodha bukan hanya mendengar dari Sharifudin, Jodha juga melihat secara langsung kalau Benazir sering mengigitkan lidahnya pada ular berbisa. Bahkan pernah pada suatu malam, saat Jodha dan moti memata-matai Benazir, ular benazir lepas dan hampir menggigit Jodha. Konon katanya, karena beracun apa saja yang di gigit oleh benazir pasti mati. Untungnya jalal tidak pernah benar-benar suka pada Benazir. Jalal mendekati benazir hanya agar Jodha cemburu. Karena jalal sakit hati gara-gara di dorong Jodha sampai jatuh malam itu. dan Benazir selalu mencari cara agar bisa mengigit Jalal. Salah satunya dengan mengajaknya naik sampan di danau. Sayang, Jodha saat itu tahu, dan menghujankan anak panah kearah benazir dan jalal, sehingga rencana Benazir yang akan menggigit Jalal gagal.

Mungkin begitulah sifat manusia, semakin di larang semakin melakukan. Karena terus menerus di recoki Jodha perihal hubungannya dengan Benazir, Jalal akhirnya memutuskan untuk menikahi benazir. Pada saat upacara pernikahan ada acara minum air manis (sivayan). Seorang pelayan membawa cawan sivayan. Seperti biasa maham angga mencicipinya. Tidak terjadi apa-apa. Jalal lalu mengambil cawan itu dan memberikannya pada Benazir. Benazir minum dari cawan itu lalu memberikannya pada Jalal. Jalal hampir saja meminum dari cawan bekas benazir, untung Jodha mencegahnya dan merebut cawan itu. Jalal sangat marah danmembentak Jodha. Jodha mengatakan kalau cawan itu beracun. Jalal tidak percaya dan menuduh Jodha berbohong. Demi membuktikan ucapannya, Jodha meminum sivayan itu. Benar saja, beberapa saat kemudian Jodha sempoyongan dan jatuh dalam pelukan Jalal. Jalal baru percaya kalau kata-kata Jodha tentang Benazir benar setelah Jodha minum racun tersebut. Terlambat ya....

Kasihan, gara-gara Jodha minum racun, semua orang menjadi sedih... apalagi dia pingsan lama dan hampir mati andai saja Zakira tidak memberitahu obat penawar racunnya. Tapi gara-gara insiden Jodha minum racun inilah kemudian hubungan Jalal-Jodha semakin dekat... Smile

Ruqaiya Keguguran

05.43 ARFARI

Ruqaiya Keguguran. Insiden Ruqaiya / Rukaiya mengalami keguguran terjadi 2 kali. Pertama pada Jodha akbar episode 55 dan kemudian pada Jodha Akbar episode 256. Bedanya kalau yang di Jodha akbar episode 55 Ruqaiya benar-benar mengalami keguguran tapi yang di episode 256, Jalal yang berbohong pada Hamida, Salima dan seluruh rakyat Mughal dengan mengatakan Ruqaiya keguguran. Penasaran? Gini lho ceritanya...

jodha ep 101Pada episode 55 Ruqaiya memgalami keguguran karena meminum kesar yang tercampur dengan cairan dathura. Dathura pada orang normal hanya akan menyebabkan rasa kantuk. Tapi jika di berikan pada orang hamil akan menyebabkan keguguran. Yang di tuduh menyebabkan Ruq keguguran adalah Jodha. Karena Jodha yang memberi Ruq minum Kesar yang di bawa Bhagwandas dari Amer sebagai hadiah.  Akibatnya Jodha dan saudara-saudaranya menerima hukuman tahanan rumah dan di beri waktu 10 hari untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Jika dalam 10 hari dia tidak dapat membuktikan diri tidak bersalah Jalal akan menghukum mereka dengan dibakar hidup-hidup di depan umum. Semula demi membebaskan saudara-saudaranya, Jodha terpaksa mengaku kalau dia sendiri pelakunya, sedangkan para pangeran Aner dan Raja Bharmal tidak tahu apa-apa. JOdha menyuruh Jalal agar membunuhnya, tapi dia punya permintaan terakhir yaitu agar Jalal mau membebaskan saudara dan ayahnya karena mereka tidak bersalah. Mendengar pengakuan Jodha, Jalal hampir saja membunuhnya, untung Ruqaiya datang menolong. Ruq memberitahu Jalal tentang bukti-bukti yang di perolehnya dan mengatakan kalau Jodha bukan pelakunya, meski Ruq tidak tahu alasan kenapa Jodha berbohong dengan mengaku kalau dia pelakunya. Kasus ini terpecahkan setelah Jalal menyamar sebagai pengemis untuk mendapatkan informasi dari pembuat kotak dathura dan memaksa lelaki itu mengambarkan sosok wanita yang memesannya pada seorang pelukis. Dari lukisan itu akhirnya di ketahui kalau pemesan kotak dathura itu adalah maham angga. Jalal menghukum maham angga, tapi ternyata maham anga ada 2, yang satu adalah maham anga palsu yang suka menghisap hokaah yang kemudian di tuduh sebagai pelakunya dan di hukum mati. Sedang maham angga asli selamat. Padahal pelaku yang sebenarnya adalah maham angga asli. Akhirnya Jodha, pangeran amer dan raja Bharmal bisa bebas.

Pada episode 256, ruqaiya juga mengalami keguguran. Tapi yang terjadi sebenarnya adalah Jalal yang membohongi seluruh penghuni istana mughal kecuali Jodha dan dokter yang bersangkutan dengan mengatakan kalau Ruqaiya keguguran. Padahal sebenarnya Ruqaiya tidak keguguran karena dia tidak hamil. Ruqaiya setelah keguguran di jodha akbar episode 55 di diagnosa dokter tidak bisa mempunyai anak lagi karena rahimnya sudah rusak. Dokter yang mengetahui perihal kandungan Ruqaiya adalah dokter yang sama yang memberi tahu Jalal kalau Ruqaiya tidak mungkin hamil dengan konsekuensi kalau ucapannya tidak benar dia akan di hukum penjara oleh Jalal. Ketika mengetahui kalau Ruqaiya pura-pura hamil, Jalal amat sangat marah. Dia akan mendatangi Ruq dan akan membuka aibnya di depan semua orang. Tapi untungnya dia berpapasan dengan Jodha. Jodha yang melihat Jalal sangat marah, memaksanya untuk memberitahu penyebab kemarahannya. Ketika Jalal mengatakan kalau Ruq pura-pura hamil, Jodha sedih kecewa dan sakit hati. Karena selama ini Ruq telah membuat dirinya seperti pelayan. Tapi dengan pikiran jernih dan bijak Jodha kita meminta Jalal bersumpah atas dirinya bahwa Jalal tidak akan memarahi Ruqaiya. Karena alasan Ruq melakukan itu pasti karena rasa cintanya yang besar pada Jalal dan ketakutan Ruq kalau Jalal akan berpaling pada Jodha. Jodha tidak ingin Jalal kehilangan temannya itu. Akhirnya Jalal setelah mendengar permintaan Jodha tidak jadi memarahi Ruq, meski dia tahu Ruq mengkhianatinya. Dia hanya memberi tahu Ruq kalau dia tahu Ruq pura-pura hamil, dan demi menjaga nama baik dan kehormatan Ruq, jalal terpaksa berbohong di depan semua orang dengan mengatakan kalau Ruq keguguran dan semua karena kesalahan Jalal. Tapi setelah itu, Jalal meminta Ruq agar jangan pernah membohongi dan mengkhianati kepercayaannya lagi karena Jalal tidak akan kuat menanggungnya.

Jodha Pura-Pura Hamil

04.49 ARFARI

Jodha Pura-Pura Hamil. Sebenarnya sih, Jodha nggak pernah pura-pura hamil. Kalau Jodha di diagnosa hamil pernah. Yaitu pada Jodha Akbar episode 105. Saat itu tepat pada saat perayaan ulang tahun Jodha, dia tiba-tiba pingsan. Semua panik dan dokter yang memeriksa Jodha mengatakan kalau dia hamil. Semua senang tapi Jodha dan Jalal tegang. Kenapa mereka tegang, sebabnya ada 2 perkara.

1. Dari pihak Jodha.

jodha 12Pertama kita lihat dari pihak Jodha. Jodha merasa dia telah di bohongi oleh Jalal, pada insiden  episode 98-99 dimana Jodha marah pada Jalal karena mendekatinya saat sedang tidur lalu Jodha nekat tidur di bawah pohon padahal cuaca saat itu sedang badai yang berakibat Jodha pingsan tak sadarkan diri karena hipotermia. Dan keseokan harinya dia menemukan Jalal duduk di sampingnya sedang mengelus-elus tangannya, baju jodha sudah ganti, tidak ada perhiasan di tubuhnya dan yang paling parah Jodha tidak ingat apa yang telah terjadi semalam. Saat Jodha bertanya pda moti akan apa yang terjadi semalam,  Moti  tidak bisa menceritakan apa. Tapi Maham mengatakan kalau semalam Jodha telah menjadi milik Jalal dan memberinya hadiah dengan kalimat sinis, bahwa setelah malam ini, Jodha pasti akan di abaikan oleh Jalal karena Jalal telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Jodha tidak percaya, tapi bukti-bukti di tubuhnya, seperti pakaian yg telah berganti dan perhiasan yang tidak ada di tubuhnya membuat dia mau tidak mau meragukan dirinya sendiri. Apalagi saat bertanya pada Jalal, Jalal mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan itu padanya dan berkata bahwa seorang Raja tidak membutuhkan persetujuan siapapun untuk melakukan sesuatu. Akhirnya Jodha terpaksa percaya kalau Jalal telah menyentuhnya tanpa izin dari dirinya. Itu membuat Jodha marah dan semakin benci pada Jalal. Jalal baru menceritakan apa yang terjadi malam itu pada Jodha setelah beberapa waktu lamanya. Dan jodha sangat senang ketika Jalal mengatakan dia tidak pernah menyentuh Jodha. Tapi kemudian saat dirinya di diagnosa hamil, Jodha menjadi sakit hati karena Jalal membohonginya. Jalal mengatakan tidak menyentuhnya, tapi bagaimana dirinya bisa hamil?

2. Dari pihak Jalal, jalal merasa tidak pernah menyentuh Jodha. Tapi kemudian Jodha di diagnosa hamil, dalam hati Jalal menuduh Jodha berselingkuh. Tapi Jalal tidak mengatakannya pada siapapun. Karena dia ingin menjaga kehormatan Jodha. Bahkan ketika Jodha marah dan mencaci maki dirinya Jalal hanya diam seribu basa. Tapi akhirnya kebungkaman Jalal tidak bisa di tahan lagi, dia bertanya pada Jodha siapa ayah bayinya atau dengan siapa Jodha berselingkuh. Maham angga mendengarnya, dan menyebarkan ke seluruh istana bahwa bayi yang di kandung Jodha bukan anak Jalal.

Semua memarahi Jodha dan menghinanya. Termasuk Hamida. Melihat itu, akhirnya Jalal turun tangan dengan mengatakan kalau anak itu adalah anaknya. Dengan mengakui kalau anak di rahim Jodha adalah anaknya, dia telah membuat Jodha dan Hamida  marah.  Karena pertama Jalal menuduh Jodha berselingkuh, tapi kemudian mengakui bahwa anak yang di kandung Jodha adalah anaknya. Bukan hanya Jodha yang marah, bahkan hamida bilang, kalau Jalal bukan raja dia pasti sudah menamparnya. 

Setelah beberapa waktu akhirnya terbongkarlah sumber masalah yang sebenarnya. Jodha ternyata diberi minum sejenis ramuan yang mempunyai efek seperti orang hamil, yaitu pening, mual-mual dan denyut nadi yang meningkat. Jalal dengan bantuan Salima yang berhasil membongkar konspirasi itu. Pelakunya adalah adik Jalal sendiri Bakshi Bano atas perintah suaminya Sharifudin.  Tujuannya adalah membuat hubungan Jalal-Jodha berantakan, karena sharif & Bakshi tahu kalau jalal tidak pernah menyentuh Jodha dan Jodha masih perawan. Keduanya akhirnya di hukum berat oleh Jalal. dan Jodha -Jalal mulai dekat satu sama lain.

So, sebenarnya Jodha tidak pernah pura-pura hamil, tapi di fitnah.

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *