Welcome to Yajodha!

You will come to this blog http://sinopsisjodhaakbar.blogspot.com

Selasa, 30 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 407 by Sally Diandra

16.49 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 407 by Sally Diandra. Ketika Anarkali sedang merias Maan Bai, dalam hatinya berkata : �Aku datang kesini bukannya untuk ikut merayakan pesta tapi untuk memberikan pesan kepada seseorang� , Anarkali kemudian teringat temannya yang mengatakan padanya bahwa Farhan adalah kekasihnya dan dia saat ini sedang bersama Salim, jadi dia meminta Anarkali untuk memberikan pesan ke Farhan �Aku tidak bisa datang ke pesta itu karena ayahku tidak percaya padaku, oleh karena itulah aku tidak boleh pergi kemana mana, tolong katakan pada Farhan bahwa ayahku memaksaku untuk menikah� kata Bela, �Aku akan beritahu dia tapi kalian ini pasangan yang aneh, kamu adalah seorang putri raja dan Farhan hanyalah seorang prajurit biasa, cinta kalian hanya akan menyakiti kamu� ujar Anarkali,�Penderitaan dalam cinta adalah sesuatu yang romantis� kata Bela, �Suatu saat nanti kamu pasti akan mendapatkan cintamu� kata Anarkali namun kemudian Bela memberikan sebuah surat ke Anarkali. Anarkali yang masih melamun tiba tiba dikejutkan oleh panggilan Maan Bai �Kamu menghilang kemana saja Anarkali ?� tanya Maan Bai, �Aku nggak kemana mana � nah sekarang kamu sudah siap� kata Anarkali sambil menyiapkan Maan Bai vlcsnap-2014-12-31-07h39m51s147menggunakan dupattanya dan berfikir kembali �Sekarang saatnya aku harus mencari Farhan dan memberikannya surat ini� segera Anarkali berlalu meninggalkan mereka.

Pesta penobatan Maan Sigh segera dimulai, semuanya hadir dipesta tersebut, beberapa putri raja memperhatikan Salim yang mengenakan mahkotanya tapi dengan baju rakyat biasa bukan baju kebesaran pangeran �Lihat, dia mengenakan pakaian rakyat biasa� kata salah seorang putri, �Tapi dia kelihatan tampan juga walaupun pakai pakaian seperti itu� ujar putri yang lain, sementara itu ditempat Salim berdiri, Salim memperhatikan Farhan sedang mencari cari seseorang, kemudian Salim bertanya pada Farhan, �Siapa yang kamu cari, Farhan ?� , �Kekasihku akan datang kesini hari ini, dia adalah cinta pandangan pertamaku� ujar Farhan, �Aku percaya akan cinta tapi bukan cinta pada pandangan pertama� kata Salim, �Untuk mencintai seseorang, kamu memerlukan satu kesempatan, ketika kamu mencintai seseorang, pikiranmu dan kehidupanmu akan berubah mulai hari itu juga� ujar Farhan kemudian mereka berdua tersenyum bersama. �Dia mengubah kehidupanmu dalam satu kesempatan� kata Salim, �Permasalahannya adalah dia seorang putri raja dan aku hanyalah prajurit biasa� ujar Farhan, �Itu tidak menjadi masalah dalam sebuah hubungan percintaan� sela Qutub, �Lalu bagaimana kamu bisa bertemu dengan dia hari ini ?� tanya Salim penasaran, �Seperti biasanya, aku akan bertemu dengannya secara sembunyi sembunyi� jawab Farhan, �Waah � kekuatan cintamu lebih kuat daripada dimedan pertempuran, �Cinta membuat kamu kuat tapi aku khawatir jika ada seseorang yang memperhatikan kami bersama sama hari ini� ujar Farhan, Salimpun berfikir keras.

vlcsnap-2014-12-31-07h41m22s36Saat itu Jodha menemui Jalal dikamarnya, �Aku membawa sebuah hadiah buat kamu� ujar Jodha, �Aku suka dengan hadiahmu yang cantik seperti wajahmu yang cantik, apa yang kamu bawa untukku ?� tanya Jalal penasaraan, �Aku membawakan turban seorang Rajvanshi, kamu harus mengenakannya , Yang Mulia � pada pesta penobatan nanti� pinta Jodha, �Tentu saja, aku ingin kamu yang membuatnya� Jodhapun menggangguk, Jalal kemudian duduk didepan cermin dan Jodha mencoba membuat Jalal mengenakan turban Rajvanshi, �Subahanallah � pemberianmu sungguh sangat mengagumkan, Ratu Jodha� kata Jalal, �Terima kasih, sekarang pergilah semua orang sudah menunggumu� ujar Jodha.

Kedua orangtua putri Bela datang ke pesta penobatan, ayah Bela mengatakan bahwa Bela sedang sakit jadi dia tidak bisa datang, �Tinggalah sementara disini� pinta raja Amer, �Aku tidak bisa tinggal disini, aku sedang sedikit setress saat ini, aku ingin menikahkan Bela, tapi aku merasa sepertinya seseorang telah menjebaknya dalam jaringan cintanya, aku ingin membuat Bela bahagia, kadang ada beberapa orang yang menjebak orang kaya untuk mendapatkan uang dan kekuasaan, aku hanya ingin menemukan seorang pengantin pria yang baik untuk anak perempuanku� kata ayah Bela, �Kalau kami sudah menemukan seorang pengantin pria yang baik untuk Maan Bai� ujar raja Amer, �Siapa dia ?� , �Salim� kebetulan pada saat itu Salim sedang melintas disekitar mereka, raja Amer langsung memanggilnya dan Salimpun dikenalkan ke ayah Bela, Salimpun memberi salam kemudian berlalu dari hadapan mereka. �Aku kira orang yang ada dibelakang Bela itu orang Mughal, aku pikir dia akan datang kesini, aku mendapat surat yang dia tulis katanya dia akan datang kesini, kami ini tidak begitu kaya tapi jika kami menemukannya, kami akan membunuhnya, tepat pada saat itu Salim mendengarkan semua percakapan tersebut. Tak lama kemudian Jalal sekeluarga sudah datang ke pesta penobatan tersebut, ayah Bela menyambut Jalal sekeluarga dan ayah Bela juga mengundang Jalal sekeluarga untuk datang dipesta pernikahan anak perempuannya, Jalal menerima undangan tersebut.

vlcsnap-2014-12-31-07h47m25s94Perayaan pestapun dimulai, para penari datang untuk menari dan menunjukkan kemampuannya dalam menyanyikan lagu lagu Rhajvani, sementara itu dihalaman istana, nampak Farhan sedang gelisah menunggu seseorang, Farhan mengatakan pada Salim : �Kalau Bela sampai datang kesini untuk bertemu denganku, nyawaku pasti dalam bahaya�, �Cobalah untuk mengerti bahwa nyawamu dalam keadaan bahaya� ujar Salim, �Semuanya untuk cinta, jika aku kehilangan nyawaku, aku tidak akan menyesal� tepat pada saat itu Maan Sigh datang menemui mereka dan menyuruh mereka untuk masuk kedalam istana �Masuklah kedalam, Salim � teman masa kecilmu Maan Bai juga sedang menunggmu didalam� pinta Maan Sigh, �Aku tidak mau masuk kedalam, kakak � Mariam Uz Zamani pasti akan memaksa aku untuk menemui para putri raja� kata Salim, �Jika gadis gadis itu suka bertemu denganmu, maka nikmati saja� kata Maan Sigh, �Baiklah, aku akan datang sebentar lagi� ujar Salim, kemudian Maan Sigh pergi meninggalkan mereka, �Aku punya ide bagus agar kamu bisa bertemu dengan Bela kekasihmu dan aku juga akan bebas dari gadis gadis itu� kata Salim, �Maksudmu apa ?� tanya Farhan, �Gadis gadis itu kan tidak tahu bagaimana wajahku, siapa yang mengenakan mahkota itu dialah calon pewaris tahta kerajaan bagi mereka para gadis, nah � Qutub kamu harus mengenakan mahkota ini� pinta Salim, �Tidak, Salim � aku tidak bisa bersandiwara� kata Qutub, �Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, aku akan bersamamu� ujar Salim sambil melepas mahkotanya dan menukarnya dengan turban milik Qutub kemudian mereka bertiga masuk kedalam pesta penobatan.

Didalam pesta, Murad bertanya pada Danial �Danial, dimana Salim ?� tak lama kemudian Salim sudah memasuki ruang pesat tersebut bersama Farhan dan Qutub, kemudian mereka duduk ditempat mereka masing masing, dari kejauhan Jalal memperhatikan Salim yang tidak mengenakan mahkota �Salim itu memang unik, dia menyuruh Qutub untuk memakai mahkotanya, mungkin dia ingin para gadis itu menyukainya sebagai Salim bukan sebagai seorang pangeran Salim sang pewaris tahta kerajaan� sementara itu raja Amer yang duduk disebelah kanan Jalal juga berkata dalam hati �Salim itu aneh, dia memiliki kekuatan untuk menyuruh orang lain mengenakan mahkotanya� sedangkan dibilik para ratu, Jodha juga berfikir �Bagaimana jika Yang Mulia tidak suka melihat Salim memberikan mahkotanya ke Qutub, karena para putri raja itu pasti akan menganggap bahwa Qutub itu Salim dan pasti mereka akan memujinya� tepat pada saat itu Anarkali memasuki tempat pesta tersebut dan berusaha mencari Farhan, kebetulan pada saat itu Farhan keluar kembali dari ruang pesta, �Farhan pasti pergi menemui Bela, aku juga harus pergi untuk melindunginya� kemudian Salim menyusul Farhan keluar ruang pesta.

vlcsnap-2014-12-31-07h43m25s243Dihalaman istana akhirnya Anarkali bisa bertemu dengan Farhan, �Farhan, aku teman Bela dan dia mengirimkan sebuah pesan untukmu, ayah Bela tidak mempercayai kalau dia mencintai seseorang, ayahnya ingin menikahkan Bela dengan orang lain, dia mengirimkan sebuah surat buatmu bahwa dia tidak ingin menikahi orang lain selain kamu jadi sebelum hari pernikahannya terjadi, kamu harus menemuinya dan membawanya pergi dari sini� kata Anarkali, tepat pada saat itu Salim datang memperhatikan mereka dari kejauhan dan mengintipnya dari belakang sebuah pilar, Salim mengira Anarkali itu Bela lalu Salim berusaha untu lebih dekat lagi dengan mereka untuk mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan �Farhan, aku tau cintamu itu nyata, aku yakin kamu benar benar akan dating� kata Anarkali, �Aku janji aku akan datang meskipun nyawaku dalam keadaan bahaya, aku tidak akan membiarkan cintaku pergi begitu saja� ujar Farhan, kemudian Anarkali meninggalkan Farhan. Salim menatap pada Anarkali dan berfikir �Aku harus membantu Farhan, Farhan sangat mencintainya dan gadis itu juga sangat mecintai Farhan jadi aku akan menolong mereka� bathin Salim.

vlcsnap-2014-12-31-07h44m03s128Sementara itu, ayah Bela keluar dari ruang pesta �Aku tahu kalau kekasih Bela ada disini, cari dia !� perintah ayah Bela pada para prajuritnya, Salim yang masih berada dihalaman langsung berfikir �Kalau dia menemukan anak gadisnya ada disini, dia pasti tidak akan melepaskannya, aku harus menolong gadis itu� Salim langsung berlari kearah Anarkali dan memegangnya erat erat �Heii � kamu � � belum sempat Anarkali bicara, Salim langsung menutup mulut Anarkali dengan tangannya agar tidak bersuara kemudian Salim berupaya menyembunyikannya dari ayah Bela �Aku tau kamu datang kesini untuk Farhan kan ? tapi kamu tahu ayah kamu ada disini juga, mengapa kamu datang kesini, ini berbahaya buat kamu� kata Salim, �Ayahku �� , �Aku tau kamu sangat mencintai Farhan dan kamu adalah salah satu anak perempuan raja Tebla� ujar Salim sambil terus menutup mulut Anarkali, tidak diberinya kesempatan pada Anarkali untuk bicara sedikitpun �Aku tau jalan keluar rahasia dari istana ini, sebelum ayahmu melihatmu, kamu bisa meninggalkan tempat ini. Anarkali hanya bisa memandang Salim kemudian Salim juga membalas tatapan Anarkali, mereka saling beradu pandang satu sama lain, kemudian Salim melepaskan tangannya dari mulutnya dan mereka kembali beradu pandang satu sama lain �Maafkan aku � � ujar Salim, �Jadi kamu mau membantu Farhan ?� tanya Anarkali, �Dia itu temanku dan pertemanan kami sudah mendalam dari dalam hati dan hati tidak pernah salah� ujar Salim, �Apakah kalian seorang prajurit ? tanya Anarkali penasaran, �Yaaa � semacam itulah� jawab Salim, �Itulah mengapa pikiranmu itu berbeda dari anggota keluarga kerajaan yang lain� kata Anarkali, �Tepat seperti itu ! para raja disini, para putri raja tidak bisa mendengarkan suara hati mereka� ujar Salim, �Meskipun semua orang tergila gila padanya, setiap hati seorang putri raja sangat memuja pangeran Salim tapi mereka tidak tahu kalau pangeran Salim itu tidak memiliki hati� Salim langsung terkejut mendengarnya, namun Anarkali langsung memberikan salam dan meninggalkan Salim sendirian, Salim terus memandang gadis tersebut . ... Sinopsis Jodha Akbar episode 408

Sabtu, 27 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 406 by Sally Diandra

16.13 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 406 by Sally Diandra. Siang itu Jalal sedang menikmati minumannya dikamarnya, tak berapa lama kemudian Ratu Amer datang ke kamarnya bersama beberapa pelayan, �Kami mempunyai ritual untuk saudara ipar kami yaitu memberikan tilak dan hadiah� , �Saya menghargai semua tradisi anda� ujar Jalal, semua pelayan menutup mukanya dengan dupatta mereka dan Jodha ada disalah vlcsnap-2014-12-28-06h42m36s111satu diantara mereka. Kemudian Ratu Amer melakukan ritualnya, setelah semuanya selesai, Ratu Amer berpamitan ke Jalal dan berlalu meninggalkan Jalal, ketika mereka sedang menuju pintu kamar, Ratu Amer bilang ke Jodha �Apa aku bilang dia tidak bisa mengenalimu� tapi kemudian Jalal menghentikan salah satu pelayan tersebut dan dia adalah Jodha, kakak ipar Jodha tersenyum dan meninggalkan mereka berdua. Sesaat kemudian Jalal memegang tangannya �Tangan kamu sangat indah dan kamu kelihatannya juga sangat baik� dari balik dupattanya Jodha tersenyum, �Untungnya istriku sedang tidak ada disini, karena kalau begitu aku tidak bisa ngobrol sama kamu� Jodha mulai kesal dengan Jalal, �Kamu tahu istriku itu cerewet, bla bla bla bla .... dia selalu ngoceh sepanjang waktu dan membuat kepalaku pusing tapi ketika aku curhat sama kamu, kamu diam mendengarkan, aku merasa telah menggenggam tanganmu selama hidupku� goda Jalal, Jodha sangat kesal sekali seketika itu juga membuka dupattanya dan menatap Jalal dengan kesal. �Kamu jadi sering berbuat seperti ini yaa kalau aku nggak ada ?� ujar Jodha dengan nada marah,sementara Jalal diam saja seperti tidak ada rasa bersalah sedikitpun, �Dan tadi apa kamuvlcsnap-2014-12-28-06h44m45s112 bilang ? aku cerewet ? kamu suka main mata yaa ama pelayan ?� , �Tapi itu kan kamu� bela Jalal, �Tapi kamu kan nggak tau !� Jalal tertawa melihat Jodha cemburu seperti itu, �Memalukan ! kamu malah tertawa, aku pergi saja� ketika Jodha mau pergi Jalal langsung menyambar tangan Jodha dan menggegamnya erat sambil berkata menggunakan aksen seperti orang Gujrati �Bagaimana kamu bisa pergi begitu saja istriku sayang� , �Aku ini adalah suamimu, aku bisa merasakanmu dari jauh� , �Itu artinya kamu sudah mengenali aku, bagaimana caranya ?� , �Ketika aku cuci tangan, aku melihat wajahmu yang tertutup dupatta itu di dalam air�, �Jadi kamu bercanda dengan ku tadi ?�, �Kamu yang bisa bercanda, kalau aku nggak bisa, Ratu Jodha� goda Jalal, �Aku sudah bilang sama kakak ipar bahwa kamu pasti bisa mengenali aku�, �Lihat � aku bisa mengenali kamu, kamu terlihat cantik dengan pakaian Gujrati seperti ini, sekarang berikan aku hadiah karena aku bisa mengetahui penyamaranmu� ujar Jalal sambil berupaya untuk memeluk dan mencium Jodha tapi Jodha langsung menghentikannya �Yang Mulia, jangan � malu � nanti dilihat orang lain� , �Tapi kamu harus tetap memberikan aku hadiah karena bercanda dengan aku� , �Biarkan aku pergi dulu, kakakku sepertinya memanggilku� Jalalpun mengijinkan Jodha pergi, Jodha segera berlalu dari sana sambil tersenyum.

Digurun yang tandus, Salim masih terus memperhatikan Anarkali yang pergi meninggalkannya, sesaat kemudian Farhan datang lalu mereka pergi meninggalkan tempat itu.

Dirumah Anarkali, Anarkali sedang tersenyum senyum sendiri membayangkan pertemuannya dengan Salim barusan, �Siapa namanya ?� tanya Zil Bahar ibu vlcsnap-2014-12-28-06h50m44s130Anarkali sambil memberikan minyak rambut ke rambut Anarkali, �Kenapa kamu tidak menghukumnya karena bagaimanapun juga dia sudah melempar kamu ke dalam kubangan lumpur� , �Itu bukan salahnya ibu, kudanya ketakutan ketika melihat ular, tapi pada kenyataannya dia menolong aku� , �Siapa dia ya ?� tanya Zil Bahar penasaran, �Dia sepertinya orang Mughal� , �Apakah dia dari keluarga kerajaan ?�, �Kalalu dia dari keluarga kerajaan, aku akan menghajarnya, kamu tahu kan , bu � aku sangat membeni mereka, megapa kamu membicarakan tentang mereka ?� , �Kamu benar benar telah marah pada hal yang sepele� , �Jika dia dari keluarga kerajaan, dia tidak mungkin akan menolongku, malah mungkin dia akan menertawakan aku, dia selalu puas menghinaku tapi kalau yang ini sepertinya dia orang yang baik, bu � � kata Anarkali, �Mengapa kamu tidak bisa melupakan masalah lalu ?� , �Bagaimana bisa aku lupa pada semua yang telah kita lalui, bu � itu semua karena mereka dan kita harus meninggalkan Agra, aku harus meninggalkan bangku sekolah, ayah harus meninggalkan pekerjaannya, kita hidup seperti orang asing disana, itu semua karena mereka, buu ,,,� , �Lupakanlah masa lalu, nak � lagian ibu telah memperbaiki gelang kakimu, kenapa kamu tidak konsentrasi pada tarianmu saja ?� bujuk ibunya, �Ibu tau kan ? aku menari karena aku menyukainya tapi aku tidak ingin membuatnya menjadi mata pencaharian, bu� , �Lalu apa yang akan kamu lakukan ? kita tidak begitu kaya makanya kita tidak bisa memberikanmu pendidikan layaknya anak anak anggota keluarga kerajaan� , �Ibu .. kamu tahu kan kalau aku pandai dalam hal merias wajah, tata rambut, aku jadi ingat � aku harus merias putri Maan Bai untuk perayaan pesta ini, dia sangat senang denganku, aku akan melakukan pekerjaan itu, bu� , �Aku harus menemui putri Bela� kata Anarkali sambil merias dirinya, �Kamu memanggilnya putri Bela ?� tanya ibunya penasaran, �Dia itu temanku, ibu� , �Iya � tapi dia tetap keluarga kerajaan, jadi jangan lupa pada batasanmu dengan mereka� pinta ibunya, lalu Anarkali pamitan dan pergi meninggalkan ibunya.

Diistana Amer, Maan Bai kesal sama Maan Sigh karena dia tidak membawakan Maan Bai kalung, �Aku tidak mau bicara dengan kamu !� , �Kalau aku tidak membawanya lalu kenapa ?� kata Maan Sigh sambil mengusili adiknya,sesaat kemudian Raja dan Ratu Amer datang menemui mereka, �Kamu sebentar lagi akan menjadi raja, kenapa bertingkah laku seperti anak kecil ?� ,�Ini ayah, Maan Bai mengganggu aku, nikahkan saja dia� , �Tidak ayah, Maan Sigh lah yang mengganggu aku dan aku tidak akan meninggalkanmu, ayah � aku tidak akan menikah dan meninggalkan ayah� kata Maan Bai sambil memeluk ayahnya, �Seorang anak perempuan harus meninggalkan rumahnya suatu saat nanti dan apa yang dikatakan Maan Sigh benar, sudah waktunya buatmu untuk menikah� ujar Raja Amer, �Tapi sama siapa, ayah ?� goda Maan Sigh, Maan Bai langsung merajuk ke ibunya �Ibuuu .. Maan Sigh selalu menggoda aku, �Maan Sigh, jangan goda adikmu terus, kami akan menemukan pengantin pria yang terbaik untuknya� , �Ini tidak akan berakhir sampai sini saja, aku akan meminta Salim untuk menggoda kamu juga, seperti dulu waktu kecil� kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut. Raja Bhagwandhas dan istrinya hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah laku anak anaknya, �Salim dan Maan Bai memang pasangan yang serasi� , �Ini pasti akan lebih menyenangkan jika Jodha jadi mertua Maan Bai, masa depannya pasti akan lebih terjamin� kata Ratu Amer, �Aku akan bicarakan hal ini dengan raja Jalal� ujar raja Amer

vlcsnap-2014-12-28-06h52m25s117Di tenda Salim, Salim mengenakan baju biasa, �Kenapa kamu mengenakan pakaian yang biasa, Salim ?� tanya Farhan, �Aku tidak dalam posisi keluarga kerajaan� , �Kalian berdua yang selalu memposisikan aku diposisi tersebut� ujar Salim, �Bagaimana aku bisa, Salim ,,,aku hanyalah prajurit biasa� , �Sudah jangan beradu pendapat, Qutub kamu menemaniku kan ?� ujar Salim, tepat pada saat itu Jodha datang menemui mereka �Salim, kenapa kamu tidak mengenakan baju kebesaran kerajaan yang telah ibu siapkan secara khusus buat kamu� , �Aku tidak suka� ujar Salim,�Kamu selalu beradu pendapat tentang semua hal tapi jangan bawa Farhan dan Qutub dalam posisi ini�, �Aku adalah prajurit biasa juga, ibu jadi seharusnya tidak kesana juga� ujar Salim tepat pada saat itu Jalal datang menghampiri mereka, �Salim ingin membawa teman temannya, dia adalah calon pewaris tahta kerajaan, dia nantinya yang akan menjadi raja, seharusnya dia tidak berkeliaran bersama mereka� ujar Jodha, �Baiklah, aku tidak akan kemana mana juga� , �Lihat � keras kepala sekali kan anakmu ini� kata Jodha kesal, �Keras kepala apanya, kalau dia mau sama teman temannya biarkan dia pergi dengan mereka� ujar Jalal, �Tapi dia kan harus bertemu dengan beberapa raja disini� kata Jodha, �Itulah mengapa aku tidak ingin pergi kesana, ibu pasti meminta aku bertemu dengan para putri putri tersebut, aku tidak tertarik, bu � mereka datang untuk bertemu dengan calon pewaris tahta kerajaan yang nantinya akan menjadi raja, aku ingin bertemu dengan seseorang yang ingin menemui Salim yang sederhana bukan pangeran Salim� kata Salim, �Ibu � apakah ibu menikahi ayah karena dia seorang raja ?� tanya Salim, �Tidak � dulu ibu membenci ayahmu tapi ibu tidak bisa mengijinkan kamu untuk kesana bersama teman temanmu, Salim� , �Tapi kamu juga membawa Moti sebagai temanmu kan Ratu Jodha, jadi bawalah teman temanmu, ayah mengijinkanmu� ujar Jalal, �Kalian berdua memang keras kepala !� kata Jodha kesal, kemudian berlalu meninggalkan mereka. �Jangan khawatir, ayah nanti yang akan mengurus ibumu, datanglah bersama teman temanmu, ayah pikir mungkin ibumu telah terbiasa memberikan perintah, pertama hanya sama ayah saja dia sering memberikan perintahnya tapi sekarang dia memberikan perintahnya ke kamu juga� Salim dan Jalal sama tersenyum, �Tapi ayah suka ucapanmu tadi bahwa kamu seharusnya mencintai seseorang yang mencintaimu sebagai Salim bukan sebagai seorang raja, itu adalah pemikiran yang bagus� kata Jalal kemudian berlalu meninggalkan Salim, Salim memandangnya dengan tersenyum.

Diluar halaman Jodha bertemu dengan Birbal, �Idemu sungguh luar biasa tuan Birbal, aku khawatir dengan gaya bicaraku ini karena aku tidak mempercayai semua ini dan aku juga khawatir jika Yang Mulia tahu kalau aku cuma bersandiwara tapi terima kasih banyak untuk semua ini� ujar Jodha, �Mereka telah memutarbalikkan masalah jadi kita harus memutarbalikkan ide, Yang Mulia Ratu �saat ini Salim mulai percaya pada Yang Mulia Raja, sekarang dia akan mendiskusikan semua masalahnya hanya dengan Yang Mulia saja, anda harus ketat dengan hal ini� ujar Birbal sambil mencoba meyakinkan Jodha.

vlcsnap-2014-12-28-06h53m30s9Di kamar Maan Baisa. Maan Bai sedang berdandan tak lama kemudian Jagat Gosain memasuki kamarnya �Kenapa kamu belum siap juga sampai sekarang ?� , �Aku akan ketemu Salim setelah beberapa tahun lamanya, aku khawatir kalau nanti dia akan mengejek aku� ujar Maan sambil matanya berkaca kaca,�Maan Sigh juga telah menggodaku, dia telah memperingati aku bahwa dia akan membuat Salim menggodanya seperti yang dilakukan pada kanak kanak dulu� ujar Maan Bai. �Kalau begitu kita akan balik menggodanya juga, kita ini perempuan, kita jangan kalah dengan mereka, kita akan memberikan pelajaran ke Maan Sigh dan Salim !� kata Jagat Gosain, �Jangan ,,, nanti kalau Salim marah bagaimana ?� ,�Jangan khawatir, aku akan melakukan sesuatu sehingga perhatian Salim hanya padaku saja tidak ke kamu, aku adalah Jagat Gosain �Salim mungkin telah bertemu dengan banyak putri kerajaan tapi aku akan menunjukkan pada semua orang bahwa mata Salim akan tertuju hanya pada diriku� tepat pada saat itu Anarkali menemui mereka. Maan Bai langsung memeluk Anarkali begitu melihat kedatangannya, kemudian Anarkali memeluk Jagat Gosain �Kenapa kamu sangat terlambat hari ini ? aku kira kamu akan datang pada pesta ini secepat mungkin� ujar Maan Bai, �Maaf � tadi temanku memanggilku jadi aku harus kesana menemuinya� kata Anarkali, �Aku telah membuat sebuah baju buat kamu, yaaa bajunya bukan baju baru tapi baju bekas pakai , gak papa kan ?� ujar Jagat Gosain, �Aku malah sangat bahagia mendapat hadiah dari kamu� , kemudian Maan Bai meminta Anarkali untuk mendadaninya, Maan Bai sangat bahagia sekali �Kamu ingat ketika dulu kamu menata rambutku, semua orang memuji aku, jadi bisakah aku meminta sesuatu, kamu juga berharap untuk bertemu dengan pangeran Salim kan ? mengapa tidak ? setiap gadis menjadi gila karenanya� ujar Maan Bai senang, sementara raut muka Anarkali langsung berubah masam �Tidak ! aku tidak suka dengannya!� kata Anarkali, �Yaaa kamu benar, impian yang tidak bisa terpenuhi seharusnya tidak diperlihatkan, juga posisi ini hanya untuk anggota keluarga kerajaan saja jadi buat apa Anarkali datang kesini ?� ucapan Jagat Gosain yang sedikit menyinggung dirinya tidak digubrisnya sama sekali, karena Anarkali malah sedang berfikir keras �Bagaimana caranya menceritakan pada mereka bahwa aku datang kesini bukan karena ingin mendatangi pesta atau melihat Salim, aku kesini untuk memberikan sebuah pesan pada seseorang� bathinnya dalam hati..." Sinopsis Jodha Akbar episode 407

Jumat, 26 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 405 by Sally Diandra

23.49 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 405 by Sally Diandra. Setibanya Salim di kerajaan Amer, beberapa putri dari kerajaan Amer memperhatikan Salim secara diam diam ketika Salim sedang berada ditendanya bersama dengan saudara saudaranya.Tepat pada saat itu Aram Bano (adik Salim) mendatangi mereka, �Aku akan bilang pada Yang Mulia Raja, kalau kalian suka mengintip pangeran Salim� kata Aram Bano kesal, �Memangnya kamu ini siapa ?� tanya salah satu putri tersebut, �Aku adalah Aram Bano kesayangan Raja Jalalludin Muhammad Akbar ! jadi apakah aku harus melaporkan hal ini padanya ?� , �Jangan, kami akan pergi sekarang� lalu vlcsnap-2014-12-27-14h24m48s183para putri kerajaan itu pergi meninggalkan Aram Bano, Aram Bano terlihat puas bisa mengerjai para putri tersebut.

Beberapa jam kemudian Salim menemui Farhan yang sedang duduk duduk diluar tenda sambil membaca sebuah surat dan tersenyum senang, �Kalau aku lihat senyum seperti ini pada wajah seorang ksatria, itu pasti karena ketika dia menang perang atau ketika dia mendapatkan sebuah kabar berita tentang kekasihnya� goda Salim, �Bukan seperti itu, Salim � lalu kenapa kamu pakai pakaian orang biasa� tanya Farhan, �Aku sudah bilang sama kamu ribuan kali kalau aku adalah prajurit biasa, jangan mengalihkan pembicaraan, ayoo ceritakan tentang kekasihmu� pinta Salim, �Kamu tau, kalau dia tinggal didekat daerah ini� , �Kalau begitu jangan sampai kekasihmu menunggu, pergilah �� perintah Salim, �Tidak, aku tidak bisa Salim � kamu tau kan aku adalah pengawalmu, aku tidak bisa meninggalkanmu� , �Sudah aku katakan padamu kan barusan, pergilah �� tepat pada saat itu salah satu prajurit Jalal menghampiri mereka, �Pangeran, Mariam Uz Zamani memanggilmu untuk makan siang� , �Katakan pada beliau bahwa aku akan bersama dengan teman temanku� kata Salim.

Sementara pada saat itu semua raja dan pangeran sedang berkumpul untuk menikmati makan siang mereka bersama Raja Amer, ketika Jalal mau makan, Jodha segera menghentikannya, �Yang Mulia, tunggulah Salim, aku telah memanggilnya untuk bergabung juga� tepat pada saat itu salah seorang pelayanan datang menemui mereka, �Maaf Yang Mulia Ratu � pangeran Salim menolak untu datang, dia ingin makan siang bersama dengan teman temannya� semua yang hadir disana langsung terdiam, �Aku akan mengajaknya untuk bergabung� kata Jodha sambil berlalu dari sana, Jalal cuma hanya diam saja sambil memandang Jodha.

Jodha menghampiri Salim yang sedang berada diluar, �Ibu telah memanggilmu untuk makan siang, kenapa kamu tidak datang ?� tanya Jodha, �Aku hanya ingin bersama dengan teman teman sesama prajuritku� , �Tapi semuanya sudah menunggu kamu dalam sana, ibu telah mengatur semua agar kamu bisa bertemu dengan Raja Amer dan para pangeran juga putrinya, kamu sudah tujuh tahun tidak bertemu dengan mereka, kamu seharusnya menemui mereka� bujuk Jodha, �Tidak ammijan (ibu), ibu ingin aku makan siang dengan orang orang yang tidak aku tahu akan tetapi aku ingin makan siang dengan orang orang yang telah bersamaku selama tujuh tahun ini, yang sangat mengenal aku dengan baik� ujar Salim, �Tidak ! kamu tetap harus ikut sama ibu� tepat pada saat itu Danial menghampiri mereka, �Aku ingin makan siang bersamamu saja Salim, soalnya aku nggak bisa makan banyak banyak kalau didepan Yang Mulia Raja� Jodha tersenyum mendengarnya , �Lihat � Danial juga meninggalkan ruang makan kan gara gara kamu�, �Tidak ibu, aku tetap akan makan siang hanya dengan teman temanku saja� Salim tetap pada pendiriannya, �Ibu sudah bilang tadi bahwa kamu akan datang kesana bersama ibu, Salim� tepat pada saat itu Jalal datang menghampiri mereka �Aku sudah menunggu kamu, kenapa lama sekali ?� , �Nah, beritahu anakmu ini � dia ingin makan siang bersama teman temannya, sementara didalam banyak sekali raja dan pangeran beserta putri kerajaan vlcsnap-2014-12-27-14h27m23s177menunggunya sedangkan dia ingin menghabiskan waktunya dengan teman teman prajuritnya, aku tidak bisa mentoleransi ini Yang Mulia� gerutu Jodha, �Aku pikir dia tidak salah, kamu ingat aku juga punya seorang teman, aku biasa makan dengannya akan tetapi Bhairam Khan tidak pernah melarang aku jadi dia tidak salah, Ratu Jodha� Salim sangat terkejut dan melihat kearah Jalal karena Jalal malah justru mendukungnya, �Kamu ini aneh Yang Mulia, disatu sisi kamu telah mengirimnya ke medan perang dan sekarang kamu ingin dia bersenang senang, kalau kamu ingin membuatnya menjadi seorang raja, seharusnya pertemukan dia dengan para raja, pangeran dan putri, Salim harus mengenal siapa mereka� tegas Jodha, �Pada waktunya nanti Sekhu Baba juga akan kenal dengan mereka� ujar Jalal yang kemudian menyuruh Salim untuk pergi bersama teman temannya, �Ayah mengijinkan aku untuk pergi ?� tanya Salim tidak percaya, �Yaa pergilah � jangan khawatir tetang ibumu, pergilah sana � � Salim langsung tersenyum senang mendengarnya kemudian dia berlalu meninggalkan Jodha dan Jalal, ketika baru beberapa langkah Salim menengok kebelakang kearah kedua orangtuanya �Terima kasih� ujar Salim dari kejauhan, Salim tidak menyangka kalau ayahnya malah membelanya bukan memarahinya seperti biasa, Jodhapun tersenyum melihat ayah dan anak itu saling ngobrol dengan santainya, �Yang Mulia, apakah kamu benar benar setuju dengan permintaannya ?� , �Dia hanya ingin bersenang senang, Ratu Jodha� , �Sekarang kamu harus melakukan apa yang seharusnya Salim lakukan, kamu harus memakan jatah makanannya� goda Jodha, �Aku juga akan makan dengan temanku, Ratu Jodha� Jalal balik menggoda, �Tidak ! kamu harus makan bersamaku sekarang� kata Jodha, �Baiklah .. aku tidak bisa melawan karena bisa jadi mungkin aku akan dibunuh, kalo begitu mari kita makan� Jalalpun menyerah, Jodha tersenyum senang kemudian mereka berdua berlalu dari sana, sesaat kemudian Jodha menoleh kebelakang dan dilihatnya Birbal sedang berdiri disana sambil tersenyum.

Salim sedang menikmati makan siang dengan teman temannya, �Bagaimana kalau kita berkuda ?� ajak Salim sambil memperhatikan Danial yang sudah tertidur, �Istirahatlah Salim� kata Farhan, �Tidak , jika aku tinggal disini aku yakin ibu ingin mengenalkan aku dengan putri putri itu dan aku tidak ingin bertemu dengan siapapun, aku ingin sendirian saja� , �Lalu sampai kapan ?� tanya Qutub, �Sampai aku tidak menemukan seseorang yang mencintai aku sebagai prajurit biasa, para putri yang ada disini hanya ingin bertemu dengan anak laki laki raja Jalalludin Muhammad Akbar, sang pewaris tahta kerajaan, mereka tidak ingin bertemu dengan Salim, aku ingin bertemu dengan seseorang yang hanya ingin bertemu dengan Salim saja makanya aku ingin pergi dari sini� jelas Salim, �Baiklah kalau begitu .. � kata Farhan, �Qutub kamu mau kan menemani aku ?� pinta Salim, �Tidak aku akan tinggal disini saja !� jawab Qutub.

vlcsnap-2014-12-27-14h31m51s203Salim dan Farhan memasuki hutan dengan menunggangi kuda mereka, �Kamu bisa dalam bahaya, Salim� kata Farhan, �Aku bukanlah seorang prajurit yang takut dengan bahaya, Farhan !� ujar Salim sambil memacu kudanya dengan kencang.

Diistana Amer � kakak ipar Jodha sedang mendadani Jodha �Yang Mulia pasti bisa mengenali aku, nanti dia marah sama aku, kak� kata Jodha was was, �Yang Mulia tidak akan marah sama kamu� ujar kakak ipar Jodha, �Aku sudah bilang sama kamu yaa kalau Yang Mulia bisa mengenali aku� , �Kamu nanti ngomongnya menggunakan aksen Rajvanshie, kita akan lihat apakah dia akan mengenal kamu atau tidak� kata kakak ipar Jodha, �Kita lihat nanti yaa � � ujar Jodha

Sementara itu Salim sedang mengendarai kudanya sendirian, Farhan tertinggal dibelakang, tiba tiba ada seekor ular yang datang menghampiri mereka, Badal kuda Salim langsung ketakutan dan mulai tidak terkendali, dari arah belakang kebetulan Anarkali sedang melewati tempat tersebut. Salim tidak tahu kalau dibelakangnya ada Anarkali, Badal semakin tidak terkendali hingga mengenai Anarkali, Anarkali pun terjatuh ke kubangan lumpur, wajahnya penuh dengan lumpur, �Apa yang kamu lakukan Badal ? kamu mendorong seorang wanita dan gara gara kamu dia terjatuh� hardik Salim ke kudanya, Salim lalu turun dari vlcsnap-2014-12-27-14h35m41s56kudanya dan mencoba menolong Anarkali �Maafkan aku, berikan tanganmu .. biar aku tarik� kata Salim, Anarkali melihat kearah Salim tapi wajahnya penuh dengan lumpur, Salim lalu mengulurkan tangannya, Anarkali menatapnya, lagu hai tera mera ik rasta.. dunya se kia mujhe ab wasta pun mulai berkumandang , sesaat kemudian Anarkali mengulurkan tangannya ke tangan Salim, Salim membantunya untuk berdiri lagu ye vaada raha hum na hongy Judah kembali berkumandang. �Maafkan aku � sebenarnya banyak hewan buas yang membuat kudaku jadi gelisah ketakutan, dia adalah hewan yang tidak bersalah, jadi tolong maafkan kami� Anarkali hanya diam saja sambil menatapnya, �Baiklah, kamu sudah meminta maaf� kemudian Salim memberikan tempayannya pada Anarkali, lalu Anarkali mau pergi meninggalkan Salim, �Mukamu masih penuh dengan lumpur, aku akan bantu kamu untuk menghilangkannya� kemudian Salim menyuruh Anarkali duduk diatas batu dan dia mulai menyiramkan wajah Anarkali dengan air yang ada didalam tempayan. Salim tersenyum melihat wajah Anarkali yang cantik, mereka berdua saling tersenyum satu sama lain, dan kedua mata mereka saling beradu, ketika mereka menyadarinya, mereka berdua memandang ke arah yang lain. Anarkali menyeka wajahnya dari air �Maafkan kelakuan kudaku tadi, jika kamu ingin menghukum kami, silahkan aku terima� , �Itu bukan salahmu, tadi itu tidak disengaja, seharusnya malah aku yang berterima kasih sama kamu karena kamu sudah menolong aku untuk membersihkan lumpur yang menempel pada wajahku, aku harus pergi sekarang� kata Anarkali sambil terus memandangi Salim kemudian berlalu dari sana, Salim masih terus memperhatikan Anarkali dari kejauhan, sesaat kemudian Anarkali menengok kearah Salim dan kembali tersenyum padanya sambil tersipu malu lagu do dil ek jaan kembali berkumandang � Anarkali lalu meninggalkan Salim , Salim tersenyum lebar melihat kepergian Anarkali. ... Sinopsis Jodha Akbar episode 406

Sinopsis Jodha Akbar episode 136 by Jonathan Bay

02.55 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 136 by Jonathan Bay. Karena tak bisa tidur, Jalal memanggil Maham atang ke kamarnya.  Tak lama kemudian Maham datang dan memberi salam, "mengapa kau memanggilku tengah malam? apa kau baik-baik saja?" Jalal meminta Maham mengumumkan kalau besok akan di adakan Mena Bazzar, "buat pengumuman di harem soal ini. Kali ini peraturannya akan berubah. Kali ini pemenang nya adalah jika aku membeli barang daganganya dan buka yang terbaik. Aku akan berikan hadiah istimewa. Maham keberatan, "maaf, yang Mulia. Tapi sangat sulit membuat perispan untuk perhelatan ini. Karena sekarang sudah larut malam dan cuacanya sangat dingin." Jalal menjawab, "aku tahu itu. Tapi aku ingin tahu siapa yang bisa melakukannya secara mendadak." Maham tersenyum, "aku sangat mengenalmu, kali ini Meena Bazar bukan hanya sooal persaingan. Kau merencanakan sesuatu." Jalal mengambil tangan Maham dan memggenggamknya, "kau benar, tak ada yang mengenal diriku lebih baik selainmu." maham tertawa vlcsnap-2014-12-26-17h46m47s236dan berkata, "perintahmu akan segera di laksanakan, yang mjulia. Sampai jumpa, selamat malam." Setelah berkata begitu Maham pergi. Setelah Maham anga pergi, dalam hati Jalal berkata, "ratu Jodha, aku takkan melupakan saat kau mempermalukanku, aku takkan membiarkanmu tenang. Selama aku belum membalaskan dendamku."

Maham keluar dari kamar Jalal di sambut Resham, "nyonya, mengapa Yang Mulia ingonbertemu denganmu? Tolong beritahu aku, nyonya. AKu sangat penasaran." Maham menyuruh Resham mengumumkan doi harem kalau besok akan di adakan Meena Bazar dengan peraturan baru, "selain raja, Rakyat juga di perbolehkan untuk membeli barang. yang bisa menjual semjua barangnya maka dia menang. Yang akan berikan haidah yang istimewa." Resham terkejut, "apa? acara ini di buat nesok?"  Maham mengiyakan, "ya, besok." Resham bertanya, "bagaimana kita menyiapkan semuanya secara mendadak?" Maham menyuruh Resham diam dan hanya melakukan apap yang dia perintahkan, "cepat umumkan kabar ini dan jangan ganggu aku!" Sepeninggal maham, Resham ngomel sendiri, "aku tak tahu bagaimana reaksi semua wanita di Harem begitu mendengar kabar ini."

vlcsnap-2014-12-26-17h46m57s128Resham masuk ke harem untuk membangunkan penghuninya dan menyampaikan kabar tentang akan diadakannya Meena Bazar. Ratu Ruksar beryanya kenapa Resham membangunkan mereka malam-malam dan mengancam kalau ssampai ini cuma leluconny asaja, mereka semua akan memghajar Resham. Resham menyuruh para wanita tenang, "yang mulia mengumumkan besok akan diadakan Meena Bazar." Para wanita terlihat heran. "besok?" Resham menegaskan, "ya. Kali ini peraturannya berubah. Yang mulia akan memberikan haidaj bagi yang mepunyai barang yang unik." Ruksar kaget, "besok? Bagaimana kami menyiapkannya?" Resham tak mau mendengar keluhan mereka. Dia segera berlarti pergi sambil berteriak-teriak membangunkan penghuni harem.

Ruq sedang mendikter Hoshiyar tentang barang-barang apa saja yang akan di pajang di stall nya sambil uring-uringan. Karena dia tidak tahu apa yang harus di pajangnya dan dia ingin jadi pemenang. Maham datang, melihat Ruq panik begitu dia tersenyum, "kau memanggilku Ratu Ruqaiya?" Ruqaiya menjawab, "ya, silahkan duduk." Maham mengucapkan terima kasih. Begitu maham duduk, Ruq segera bertanya, "maham anga, ada apa dengan Jalal? Mengapa dia mendadak tiba-tiba mau mengadakan Meena Bazar?" Maham tertawa, "aku juga terkejut, banyak yang harus di sipaknan dengan waktu yang hany asedikit. Kita tak punya pilihan kecuali melaksanakan perintahnya." Ruq menyahut, "itu benar, tapi bagaimana aku siapkan semuanya dengan tergesa-gesa? Aku tak peduli apa yang di lakukan oleh ratu lain, tapi aku pelru waktu untuk berpikir. Selama ini aku selalu menjual produk terbaik dan unik. AKu tak bisa membuat kios dengan barang yang biasa saja. Ini adalah persaingan dan aku tak ingin kalah." Lagi-lag maham tertawa, "aku tahu itu Ratu Ruqaiya. Tapi maaf jika aku mengatakan ini, kau tak poerlu cemas jika kau belum siap untuk acara besok. Persaingan dalam perhelatan ini bukan untukmu dan aku. Tapi untuk...." maham tidak memgatakan, tapi Ruq bisa paham. Ruq tersenyum, "sekarang aku mengerti. Ini adalah persaingan antara Ratu Jodha dan Benazir." Maham memjuji, "kau pintar. Sekarang tak usah cemas tentang perhelatan ini. Tidurlah yang nyenyak. AKu punya ide bagus untuk kiosmu." Maka Ruq dengan senang hatri menyerahkan urusan kiosnya pada Mamam. Maham tersenyum dan setuju, dia lalu berpamitan dan pergi.

vlcsnap-2014-12-26-17h47m28s189Sinopsis Jodha Akbar episode 136. Moti meminta Jodha untuk memikirkan sesuatu untuk kios mereka, "kita belum tahu apa yang akan di jual besik. AKu juga ingin tahu apa yang Benazir jual di kioasnya." Jodha menyindir Moti dengan berkata, "sepertiny akau sangat kuatir pada Benazir..hmm?" Moti menjawab, "aku tidak kuatir dengan benazir, aku kuatir padamu.." Jodha menyela, "cukup Moti. Aku tak ingin tahu apa yang di lakukan orang lain. AKu sudah putuskan untuk tidak ikut acara ini." Moti cemas, "apa yang kau lakukan Jodha? Semua diwajibkan ikut acara ini." Jodha menjawab, "aku lakukan apa yang kuinginkan. tak ada orang yang bisa memaksaku, Moti." Moti berkata, "aku mohon jangan lakukan ini, Jodha. Kau salah satu ratu yang mulia. Menurut peraturannya, semua ratu di wajibkan turut serta." Tiba-tiba Hamida datang, Jodha terlihat tegang. Jodha memberi salam, dan hamida berkatinya.  hamdia dengan wajah gembira berkata, "aku sudah tidak sabar, aku ingin lihat apa yang kau lakukan untuk acara besok. Teerakhir kali kau sudah membuat kesan dengan menghiasi kiosmu dengan penuh warna. Ap ayang akan kau lakukan kali ini?" Jodha terlihatsedih. melihat itu, Hamida bertanya, "ada apa nak?" Jodha menyahut, "kali ini aku tidak akan membuka kios." Hamida berkata, "Jodha, aku tahu jalal tidak adil padamu. Di atseharusnya tidak menunjukkan percekcokannya dengamu di depan umum. Tapi dengan tidak megikuti acara ini, kau akan buat kesalahan yang sama seperti Jalal. kau adalh Ratu, kau harus menjaga tradisi ini agar tetap ada. Percekcokanmu itu dengan Jalal. Lalu kenapa aku tidak bisa melihat apa yang kau sajikan besok? Pertengkaran seperti itu, biasa terjadi pada setiap pasangan. Kau tak boleh biarkan pertengkaran seperti ini pengaruhi hubunganmu. Orang yang berdekatan selalu saling bertengkar." Jodha meneteskan airmata, melihat itu, Hamida segera menghapusnya sambil berkata, "berhentilah menangis. ~Hamdia memeluk Jodha~ Aku tak tahu apa yang terjadi diantara kalian, tapi kau tak boleh terpengaruh. AKu harap kau turut serta dalam perhelatan ini." Lalu tanpa menunggu sahutan jodha, hamida bano bergegas pergi.

vlcsnap-2014-12-26-17h47m39s36Zakira sedang memijat Benazir sambil berkata, "aku punya firasat, Ratu Ruqaiya takkan menyisakan batu permatanya untuk memenangkan persaingan ini. Dia bisa menjual barang mahal dengan harga murah untuk mendapatkan uang lebih." Mendengar itu benazir menyahut, "tentu saja, dia seorang ratu sedangkan aku hany aseorang pelayan. AKu harus melakukan sesuatu untuk menarik perhatian yang mulia. " Zakira bertanya, "apakah kau sudah memikirkannya?" Benazir menjawab, "apa yang perlu di pikirkan? Kita harus manfaatkan sesuatu yang sudah kita miliki. Ratu Ruqaita mempunyai harta, maka dia akan memanfaatkannya. Sedangkan aku punya kecantikan dank ecerdasan, aku akanmemanfaatkan itu."

Meena bazar sedang berlangsung. Para penjual dan pembeli sedang berinteraksi. Para ratu menjual barang denga harga yang di settingnya. Dan jika ada pembeli yang menawar, mereka biasanya akan marah. Melihat ulah para rati, maham mengeluh, "para ratu itu selalu bersaing satu dengan yang lainnya di acara seperi ini. Kau tahu Resham, kadang-kadang aku ingin mengundurkan diri posisi perdana menteri dan menjadi pedangang saja. Dengan begitu aku akan menghasilkan uang yang banyak." Resham setuju, "itu ide bagus." Maham memaki Resham. Tiba-tiba maham melihat sebuah kios yang rame di kunjungi pembeli. Mahammemgunjunginya, ternyata itu kios Javeda. Javeda sedang menjual cream yang di pakai oleh Benazir, dan pembelinya sangat bayak. Maham mendekat, dengan nada menyesal Javeda berkata, " ibu, aku sedang sibuk, aku tak bisa bicara denganmu." Karena pembeli sangat banyak, Maham terdorong keluar dari kios javeda. Malihat apa yangdi jual javeda, Zakira memberi tahu kalau minyak itu rtidak boleh dioleskan di wajah. Tapi Javeda malah mengusirnya. Pada para pembelinya, Javeda malah berkata agar mereka mengoleskan mintak itu di wajah secara rutin. Benazir mengunjungi stal Javeda dan bertanya, "Apa yang kau jual?" Javeda menjawab, 'aku menjual rahasia kecantikanmu. Semua wanita di agra ingin menjadi cantik sepertimu. Kelak semua wanita di agra akan secantik dirimu." benazir tersneyum dan berkata dalam hati, "takkan ada yang tahu rajasia kecantikanku." Benazir kemudian mengajak zakira pergi.

vlcsnap-2014-12-26-17h47m59s229Sinopsis Jodha Akbar episode 136. Jalal mengunjungi meena bazar, semua aktivitas jual beli di minta agar di hentikan. para ratu dengan harap-harap cemas menantikan kedatangan jalal. jalal datang di iringi oleh Hamida bano, Gulbadanbegum dan jiji anga. jalal berkata, "sudah jadi tradisi aku membeli semua barang yang ada di Meena Bazar. Tapi kali ini aku hanya akan membeli barang di satu kios." terdengan pengumuman yang meminta agar para peserta meena bazar menunjukan barang yang di jualnya pada jalal untuk di lihat dan di nilai. Par aratu segera berjajar sambil membawa barang yang akan di jualnya.

Jalal meghampiri Ruq, Ruq menunjukan Salnya. Jalal memuji sal itu tapi berkat akalau dia tidak bisa membelinya, karena tidak ingin di tuduh pilih kasih. Ruq tersenyum, dan berkata, "kalau begitu kau tidak perlu membelinya, tapi aku ingin kau memakainya." Jalal kemudian menunjukan sebuah berlian sebagai hadiah yang akan di berikan pada pemenang, Meena Bazar kali ini. jalal berkat akalau berlian itu, bukan sembarang berlian, tapi berlian Kohinoor yang sangat langkah.

jalal memghampiri Salima, salima menunjukan bunga putih yang di abwanya. jalal bertanya kenapa dia menjual bunga, bunga adalah benda biasa? Salima mengatakan kalau apa yang di katakan Jalal betul, tapi bunga yang di bawahnya mempunyai aroma yang spesial dan khas. Jalal memuji pemikiran Salima. Jalal kemudian menghampiri Jodha dan bertanya apakah Jodah mempunyai sesuatu untuk di jual? Jodha menajwab kalau dia tidak punya sesuatu untuk di jual tapi punya hadiah untuk Jalal. Jalal dengan ketus berkata, "aku datang kesini untuk membeli barang, bukan untuk mengambil hadiah. Jodha hendak menunjukan sesuatu pad aJalal, jalal berlalu tanpa melihatnya. Jodha terlihat sangat terluka oleh perlakukannya.

vlcsnap-2014-12-26-17h48m50s220Jalal menghampiri Benazir dan bertanya, "apa yang kau bawakan untukku?" Benazir menunjukan sebuah lukisan Jalal pada Jalal. jalal tersenyum. Benazir berkata, "menurutku anda satu-satunya yang mempunyai keunikan dan kemampuan. ~Ruq dan Jodha menatap tidak suka, maham tersenyum licik~ Sebenarnya sulit bagiku untuk menentukan apa yang harus ku persembahkan pada anda. Karena aku tidak tahu apa yang bisa menandingi kelas dan kejayaan anda. Lalu aku memutuskan untuk membuat lukisanmu. Aku tak menganggap diriku sebagau pelukis. Tapi iniadalah upayaku yang tulus." Jalal tersenyum senang dan memuji. "subhanallah, aku terkesan. tak ada yang bisa melukiskan wajahku dengan indah. Tak ada yang bisa menciptakan sinar mataku di selembar kanvas. Aku merasa seperti sedang melihat diriku di kaca." Lalu pada para peserta dan pengunjung, tanpa sungkan jalal mengumumkan kalau pemenang Meena bazar kali ini adalah Benazir dengan lukisanny ayang berharga dan unil, "dan aku akan memberikan berlian Kohinoor padanya." Johda, Ruq dan Salima serta hamida tertegun dengan keputusan Jalal. Maham terlihat senang. Jalal melanjutkan, "dan aku juga berikan gelar Kohinoor padanya."  Melihat itu para pengunjung pameran berbisik dan berguman, karen asebelumnya tidak ada seorang pelayan yang menang, ini adalah yang pertama dalam sejarah meena bazar. Orang-orang jug aberkata kalau Jalal memenangkan Benazir bukan karena lukisannya tapi karena kecantikannya.  Ruqaiya terlihattidak suka, Maham menanyainya, "ada pa ratu Ruqaiya? Kenap akau kesal? Lihatlah orang yang merasa kesal kali ini.." Maham dengan dagunya menunjuk kearah Jdoha. Ruq menatap Jodha yang terlihat kesal dan geram. Melihat itu Ruq tersenyum. benazir mengucapkanterima kasih atas gelaryang di berikan Jalal padanya, "berlian kohinoor selalu terlihat cocok di mahkota raja. Tapi dengan senang hati, aku akan selalu melayani anda." Jalal tersenyum dan melirik Jodha yang terlihat kesal. Jalal memberi salam pada Benazir dan henadak pergi. Tapi Hamida bano dengan tatapan tajam memanggilnya, "tunggu Jalal." Jalal berhenti dan menoleh. hamdia bano dengan suara tegas nerkata, "sebagai Ratu Mughal, aku ingin mengetahui sesuatu." Jalal bertanya, "apa?" hamida berkata, "aku ingin tahu apa yang ratu Jodha bawakan untukmu. ~Lalu kata Hamdia pad aJodha~ Tunjukan pada kami, Ratu Jodha."

vlcsnap-2014-12-26-17h49m18s4Jodha mengambil sebuah benda dari tangan Moti dan membawanya kehadapan jalal dan Hamida bano. jalal mengeryit heran, Hamida terlihat kagum dan penasaran. Hamid aberkata, "sebuah ayuna? tapi apa maknanya?" Jodha menyahut, "ayunan ini melambangkan doaku untuk yang mulia. Aku tak tahu siapa ratu yang akan memberikan keturunan sebagai pewaris kerajaan. Tapi aku berdoa agar berliau segera di beri keturunan. !Jalal terlihat jengah dantidak suka~ Dalam tradisiku, kami percaya jika kita menyimpan ayunan di rumah kita, Tuhan akan menganugerahi kita dengan seorang anak. Itulahsebabnya aku ingin berikan ayunan ini sebagai hadiah. Coba katakan padaku, ibu. bagaimana aku bisa menjual ayunan demi uang?" hamdia bano tertawa bahagia, "kau benar. Ini hadiah yang sangat berharga. Tak ada yang bisa menilai harga ayunan ini. Bahkan permata Johinoor tidak cukup untuk menghargai ayunan ini. Bagaimanapun juga, ~hamida melepas kalungny ayang paling berharag~ seseorang yang berikan hadiah patut di hormati. AKuingin berikan kalung ini sebagai tanda terima kasih. Ini adalah warisan keluarga kami. Raja sebelumnya, kaisar Humayun, memberikan kalung ini padaku." Hamdia memasangkan kalung itu ke leher Jodha. Salima tersenyum senang, Ruq terlihat iri dan Maham tercengang marah. Hamida berkata, "sekarang warisan keluarga ini adalah milikmu."  Jalal menatap Jodha dengan tatapan tidak suka. Jodha balas menatapnya.... Sinopsis Jodha Akbar episode 137

Kamis, 25 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 404 by Sally Diandra

17.43 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 404 by Sally Diandra. Salim meminta Jodha untuk pergi meninggalkannya, �Tinggalkan aku Mariam Uz Zamani ! tinggalkan aku seperti yang kamu lakukan 7 tahun yang lalu !� bentak Salim tanpa melihat kearah Jodha, Jodha yang berdiri dibelakang Salim merasa terluka dan menangis kemudian dia pergi meninggalkan Salim, tepat pada saat itu Rukayah melintasi kamar Salim dan melihat apa yang dilakukan Salim ke Jodha, Rukayah menyeringai senang sambil menguping pembicaraan mereka. Sepeninggal Jodha, Salim segera mengambil kotak opiumnya yang dia sembunyikan dari tadi dan mulai menjilatnya, vlcsnap-2014-12-25-11h01m43s183Rukayah melihat semua ini, tubuh Salim menggigil tapi sesaat kemudian kembali membaik setelah mengkonsumsi opium, dari balik tirai Rukayah menyengir senang melihat Salim kecanduan opium dan tak lama kemudian Salim keluar dari kamarnya. Tanpa pikir panjang lagi, Rukayah segera masuk ke kamar Salim dan mengecek kotak yang disembunyikan Salim dibawah lampu duduk, dia menemukan sebuah kotak opium didalamnya dan dirasakannya opium tersebut, �Aku telah membuatmu terbiasa akan benda ini dan sekarang kamu masih kecanduan, itulah harapanku� ujar Rukayah sambil tersenyum senang.

Sementara itu Jodha mencoba mencari solusi bagaimana caranya agar Salim mau ikut dengannya ke Amer, Jodha meminta saran pada Birbal, �Tuan Birbal, bagaimana caranya agar kita dapat membuat ayah dan anak bersatu, aku ingin mengakhiri perseteruan diantara mereka� Birbal langsung tertawa begitu mendengar ucapan Jodha, �Kenapa kamu malah tertawa ? ini adalah sebuah masalah yang besar, mereka tumbuh ditempat yang berbeda� ujar Jodha ketus, �Saya telah melihat kasus seperti ini sama seperti kasus antara ibu mertua dengan menantu perempuan� kata Birbal, �Jangan bercanda, tuan Birbal .. aku kesini untuk mendiskusikan masalah ini� , �Apakah anda akan terus marah sepanjang waktu ? solusi permasalahan anda adalah gaya bicara anda, Yang Mulia Ratu� , �Apa maksudmu ???� tanya Jodha penasaran, �Yang Mulia Raja itu tidak takut pada siapapun akan tetapi dia hanya takut pada anda, beliau selalu diam kalau didepan anda, apakah anda sering berteriak seperti itu hanya padanya ?� jelas Birbal, �Yaaa .. kadang kadang� , �Sekarang aku dapat solusinya, solusi anda untuk mengatasi permasalahan ini, ketika seorang perempuan bisa membuat laki laki berkelahi, maka dia juga bisa menyatukan mereka� , �Anda bisa lihat nanti, kita kan mengambil kesempatan untuk mengatasi permasalahan mereka di Amer� ujar Birbal, Jodhapun tersenyum.

vlcsnap-2014-12-26-08h28m55s162Para pelayan mendatangi kamar Salim sambil membawakan pakaiannya, Salim menyuruhnya untuk meletakkan dimeja tapi para pelayan itu ragu ragu, namun setelah Salim mengambil salah satu nampan yang berisi pakaian tersebut, barulah para pelayan mengikutinya dengan menaruh nampan nampan tersebut di meja dan pergi berlalu meninggalkan Salim, kemudian Salim mengenakan jubahnya sambil bercermin, sesaat kemudian dari pantulan kaca cerminnya, Salim bisa melihat adik kecilnya Aram Bano datang bersama Mehtab (anak Bhaksi Bano) Salim tersenyum melihat kedatangan mereka, �Assalamualaikum kakak� sapa Aram Bano, �Waalaikumsalam� jawab Salim, �Apa yang bisa aku lakukan untuk putri putri cantikku ini ?� tanya Salim, Mehtab dengan bahasa isyarat mengatakan kalau dia marah sama Salim dan Mehtab menyuruh Aram Bano untuk menyampaikannya ke Salim, �Kami marah sama kamu� kata Aram Bano, �Apa yang aku lakukan ?� tanya Salim, �Karena kamu tidak mau pergi bersama kami ke Amer� kata Aram Bano, �Aku sudah mengatakan sama Mariam Uz Zamani kalau aku tidak akan ikut pergi ke Amer� , �Kalau begitu kami juga tidak akan ikut !� kata Aram Bano kesal, �Kamu itu yaa keras kepala� , �Kami ini adalah saudara perempuanmu, kami akan keras kepala� katanya lagi, �Baiklah, aku terima aku menyerah kalau didepan kalian berdua, aku akan pergi ke Amer buat kamu Aram Bano dan buat kamu Mehtab, sekarang katakan pada Yang Mulia� bujuk Salim, akhirnya mereka bertiga tersenyum bersama, kemudian Aram Bano langsung menggeret lengan Mehtab untuk meninggalkan kamar Salim. Dari kejauhan Birbal dan Jodha melihat hal ini, �Lihat � apa yang orangtua tidak bisa lakukan, tapi bisa dilakukan oleh anak anak� , �Jadi kamu ingin mengatakan bahwa saya sudah tua ?� tanya Jodha penasaran, �Bukan � bukan Yang Mulia Ratu, yang saya katakan bahwa anak anak itu masih sangat kecil, sekarang kita bisa menggunakan mereka untuk membuat hubungan antara Yang Mulia Raja dan pangeran Salim kembali membaik� , �Kalau begitu bersiaplah di Amer� kata Jodha, �Sekarang giliran anda yang melakukannya Yang Mulia Ratu� ujar Birbal.

vlcsnap-2014-12-26-08h30m40s176Narator : �Setelah Raja Bharmal mangkat, Bhagwandas lah yang menjadi Raja Amer dan sekarang giliran Maan Sigh yang akan diangkat menjadi Raja. Rombongan Jalal memulai perjalanannya menuju ke Amer, Salim setuju pergi ke Amer karena desakan saudara saudara perempuannya tapi sebenarnya dia tidak tahu bahwa masa depannya akan berubah sejak dari sana, dia akan bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya. Sementara itu di Amer, Raja Amer meminta para menterinya untuk meningkatkan keamanan untuk penyambutan Jalal dengan baik, para menteripun menggangguk. Tamu tamu mulai pada berdatangan, yang pertama Raja Uday Sigh datang bersama dengan keluarganya

Dikerajaan Amer, �Raja Jalalludin juga akan datang, pada penyambutan yang besar nanti, kamu akan ada disini sebagai temanku, aku tidak ingin adanya pertarungan nanti, oleh karena itu aku meminta agar kamu menjaga kedamaian selama disini� kata Raja Amer, �Maan Sigh itu seperti anakku sendiri, dari pihak kami bisa dipastikan bahwa tidak akan ada pertarungan�, tiba tiba putri (anak Uday) bertanya : �Dimana putri Maan Baisa ?� kemudian Ratu Amer menyuruh pelayanannya untuk mengantarnya menemui Maan Baisa.

Salim sedang dalam perjalanan ke Amer ditemani oleh Qutub dan Farhan, �Aku suka sekali tempat ini, aku merasa seperti aku sudah mengetahui tempat ini tahunan lamanya, semua perasaan tidak berdaya hilang seketika.

Sementara itu dirumah Anarkali, tiba tiba saja Anarkali memecahkan tempayan air yang terbuat dari tanah liat, �Hari ini sepertinya hari terburuk buatku, semuanya hancur berantakan dan aku merasa aku tidak bisa melakukan sesuatu apapun� kata Anarkali, �Kamu tau � rombongan Raja Jalal sudah datang kesini� ujar Zainab (ibu Anarkali) �Apakah ibu tidak ingat, apa yang sudah kita lalui selama ini karena mereka semua ?� kata Anarkali, �Lupakanlah masa lalu, nak � kamu tahu pangeran Salim juga ikut datang ke Amer� ujar ibunya, �Sekarang aku tahu mengapa hari ini semuanya terasa salah, ini semua karena pengaruh buruknya� , �Jangan katakan sepeti itu, nak � ayoolaah dan lihat dia sekali saja� pinta ibunya, �Tidak !!!� , �Tapi semua teman temanmu datang kesana untuk melihatnya dari dekat, termasuk juga temanmu putri Maan Baisa, kamu ingatkan ketika dulu dia meminta kamu untuk menemaninya, juga ayahmu yang bekerja di istana, Ratu telah mengundang kita semua, apakah kamu akan menghina mereka ?� tanya ibunya, �Baiklah � aku akan datang kesana� akhirnya Anarkali menyerah.

NARATOR : �Di lain sisi Salim dan rombongan sudah memasuki Amer, semua raja di India diundang dan semua mata hanya menunggu kedatangan Salimvlcsnap-2014-12-26-08h31m30s167, banyak putri putri yang datang kesana hanya untuk melihat Salim, itu seperti Salim adalah nafas mereka, dia telah menjadi hati bangsa tapi pertanyaannya adalah siapa yang akan mengisi hati Salim ?�

Putri Maan Baisa sedang mengenakan �mehendi� ditangannya, putri putri yang lain mengatakan : �Setelah Jodha, sekarang giliran Maan Baisa yang menjadi sangat terkenal� tak berapa lama kemudian pelayan memberitahu bahwa anak perempuan Uday yang bernama Jagat datang mau menemuinya, Maan Baisa langsung menyuruhnya masuk, saat itu Maan Baisa mau memeluknya tapi Jagat langsung mengelak karena mehendi ditangan Maan Baisa belum kering �Mehendi bisa bisa membasahi bajuku dan kamu tahu kan kalo aku tidak suka kalau itu terjadi� kata Jagat, �Tapi kamu tahu kan aku nggak akan berhenti sebelum melihat kamu� balas Maan Baisa. Kemudian Maan Baisa menyuruh pelayannya untuk menghiasi tangan Jagat dengan mehendi, �Aku kira kamu tidak akan datang karena raja Jalal dan raja Uday kan musuh bebuyutan tapi aku senang kamu ada disini� ujar Maan Baisa tulus, kemudian Jagat melihat duppata Maan Baisa yang sedang dijahit, �Kamu akan mengenakan duppata itu untuk penyambutan raja Jalal ?� Maan Baisa langsung mengangguk, �Indah sekali, apakah kamu mengenakan ini untuk pangeran Salim?�, �Ya tentu saja ! dia pemberani, baik, ksatria yang tangguh dan seorang pangeran, siapa yang tidak ingin untuk hidup selamanya dengannya sebagai istrinya, kamu tahu banyak para putri yang akan datang hanya untuk melihat Salim� kata Maan Baisa, �Iyaa aku tau tapi matanya tidak akan berhenti memandangku� ujar Jagat, �Kamu memang sangat cantik, Jagat � lalu kalau Salim hanya melihat kamu, berarti dia tidak melihat aku ?� kata Maan Baisa lugu, Jagat Gosain hanya tersenyum.

vlcsnap-2014-12-26-08h36m33s133Rombongan Jalal akhirnya memasuki kerajaan Amer, Salim mengenakan mahkota yang Jalal buat untuknya untuk dikenakan sebagai anggota ruang sidang Dewan - I � Khaas, diamengenakannya sebagai penghormatan tapi dari dalam hatinya yang paling dalam Salim masih meragukannya. Ritual penyambutan Jalal dan Jodha dengan aarti sudah selesai,mereka disambut dengan gembira, juga putri putri mereka, Raja Amerpun segera memeluk Salim setelah ritual penyambutannya dan para pangeran yang lain selesai. Para putri kerajaan langsung menggosip tentang Salim.

Sesampainya dikamar, para pangeran langsung merebahkan tubuh mereka untuk beristirahat sambil bersendagurau �Rupanya semua putri diistana ini hanya melihat kearah Salim saja� kata Qutub, �Tapi ada salah satu putri yang melihat kearahku� Muradpun nggak mau ketinggalan, �Iyaaa � yang agak tua, hahahaha � ejek Haidar dan semuanya tertawa terbahak bahak, �Apakah kamu tidak suka dengan putri putri itu, Salim ?� tanya Qutub, �Tidak !� jawab Salim, �Yaaa� buat Salim mungkin seorang tuan putri dari surga yang akan datang padanya� ujar Qutub, Salim hanya tersenyum sambil memikirkan seorang gadis dimasa lalunya. ...Sinopsis Jodha Akbar episode 405

Rabu, 24 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 403 by Sally Diandra

20.19 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 403 by Sally Diandra. Di sidang Dewan � E � Khaas, Salim mengatakan pada Jalal : �Aku belum siap untuk mengambil tanggung jawab ini� ujar Salim, semua yang hadir disana terkejut dan tegang, �Aku ingin berbicara dengan calon pewaris tahta kerajaan secara pribadi, tolong semuanya pergi� kata Jalal, semua yang hadir disana menuruti perintah Jalal, meninggalkan tempat sidang tersebut. �Aku tidak bermaksud untuk menghinamu tapi aku belum siap� kata Salim, �Kenapa ?� tanya Jalal, �Kenapa ? jika kamu menginginkan aku menjadi seorang Raja, lalu mengapa kamu mengirimkan aku pergi jauh ? jika kamu mencintai aku, lalu mengapa kamu mengirimkan aku ke medan perang ? mengapa ???� tanya Salim, �Mengapa ? mengapa ? mengapa ?� ujar Jalal dan tanpa berkata apapun, Jalal langsung memanggil prajuritnya dan menyuruh mereka untuk menahan Salim, kemudian Jalal duduk disinggasananya. �Jangan dekati aku !� bentak Salim sambil mengacungkan pedangnya, �Tahan dia !� perintah Jalal dengan nada vlcsnap-2014-12-25-10h57m03s199tinggi, sesaat kemudian Salim bertarung dengan para prajurit, segera Salim menyerang mereka dengan semangat yang tinggi dan mulai melumpuhkan mereka satu per satu. Jalal menatapnya dan akhirnya Salimpun menang, Jalal langsung menghampiri Salim �Para prajuritku terlihat lemah didepanmu tapi bukan karena kekuatanmu, ayah pikir kamu tahu mengapa ayah mengirimkan kamu ke medan perang, ayah ingin membuatmu menjadi seorang ksatria dan lihat sekarang kamu adalah prajurit yang agung, kamu sendirian sekarang tapi bisa melawan seluruh pasukan, tapi selain menjadi seorang prajurit, ayah juga ingin menjadikan kamu sebagai seorang raja yang agung, itulah mengapa ayah memanggilmu ke sidang karena disini kamu bisa belajar sesuatu, ayah berharap bersama kamu anakku, ayah harap kamu bisa mengerti semua ini� kata Jalal, �Dimasa kanak kanakku, kamu yang memutuskan apa yang seharusnya aku pelajari tapi sekarang aku akan memutuskan apa yang akan aku pelajari dan jika kamu mengira aku menghina kamu lalu kamu menghukum aku kembali, kirimkan aku ke medan perang lagi tapi sejujurnya adalah aku belum siap untuk menjadi calon pewaris tahta kerajaan� ujar Salim, kemudian dia berlalu dari hadapan Jalal, Jalal hanya bisa menatapnya sedih.

Salim keluar dari ruang Dewan � E � Khaas, Jodha berusaha untuk mengajaknya berbicara tapi dia tidak memperdulikan Jodha, Salim terus berjalan. �Perasaanku rasanya nggak enak, Moti � mungkin Yang Mulia dan Salim bertengkar tadi� , �Mereka mempunyai pemikiran yang berbeda, Yang Mulia berfikiran seperti raja sedangkan pangeran Salim berfikir dengan hati� ujar Moti, �Aku tidak ingin keluargaku hancur, aku tidak akan membiarkan mereka bertengkar� kata Jodha.

vlcsnap-2014-12-25-10h58m16s167Salim berjalan menuju teras yang berada ditengah taman istana, para putri mengikutinya dari belakang, sesampainya diteras dilihatnya beberapa pedang yang berderet disana, tak lama kemudian dia mencopot bajunya dan bertelanjang dada sekarang, diambilnya salah satu pedang yang ada dan dia mulai berlatih, semua putri memperhatikan Salim secara diam diam dengan seksama, �Kira kira siapa yaa akan menjadi istrinya ?� kata salah seorang putri.

Sementara itu Anarkali dan temannya sedang didalam perjalanan menggunakan gerobak sapi menuju ke Amer, �Gara gara kamu, kita tidak bisa melihat pangeran Salim dari dekat tadi� kata teman Anarkali, �Apa sih yang special dari dia ?� tanya Anarkali, �Dia itu tampan sekali, seseorang yang memenuhi syarat dan raja berikutnya� , �Tapi dia tidak punya hati, aku benci dengannya !� kata Anarkali, �Ada garis yang sangat tipis antara benci dan cinta dan kamu tidak melewati garis itu� kata teman Anarkali, , �Kita telah dekat dengan Amer dan aku dengar bahwa putri putri yang ada disini sedang menunggu pangeran Salim tapi kamu malah membenci orang yang menjadi idaman setiap gadis� kata teman Anarkali lagi, �Yaa � dia juga impian buatku, sebuah nama yang membuat aku harus mengganti namaku juga, hari ini semua orang di Agra membenciku karena mereka pikir gara gara aku, Salim harus meninggalkan Agra, aku bahkan tidak bisa menyelesaikan pendidikanku karena dia, itulah mengapa aku membenci dia� kata Anarkali sambil teringat kembali kisah masa lalunya ketika masih kanak kanak, ketika dia terjatuh dikolam, lalu bagaimana dia pergi meninggalkan Agra karena Salim. �Para gadis mungkin akan tergila gila dengan menikahinya tapi aku yakin siapapun yang nanti akan menikahinya akan hidup sengsara selama hidupnya, gadis itu akan mendapatkan semuanya kecuali satu kata yaitu cin � ta, Salim itu menjadi sangat kejam, dia tidak mempunyai perasaan seperti raja, aku tidak hanya mengatakan satu kata untuknya tapi sebuah kalimat bahwa dia itu pembenci bukan pecinta. Di istana Agra, Salim masih berlatih dengan pedangnya dengan penuh semangat.

vlcsnap-2014-12-25-10h59m50s62Sementara itu Jodha menemui Jalal, �Apa yang kamu katakan ke Salim, Yang Mulia ? tanya Jodha, �Aku hanya bertanya padanya mengapa dia nenolak aku ?� jawab Jalal, �Pikirannya tidak sama dengan pikaranmu, Yang Mulia dan mengapa kamu ingin menjadikan dia robotmu, yang selalu menuruti semua perintahmu layaknya orang buta, kamu harus membimbingnya sesuai dengan jalannya, Yang Mulia� kata Jodha, �Aku tidak ingin dia terlihat lemah, Ratu Jodha� ujar Jalal, �Berfikir menggunakan hati itu bukanlah suatu kelemahan, Yang Mulia � berikan dia waktu� pinta Jodha, �Aku telah memberikan dia waktu selama tujuh tahun, berapa lama lagi waktu yang dia butuhkan sekarang ?� tanya Jalal, �Waktu tidak akan menghentikan seseorang, waktu terus berjalan dan Salim bisa tertinggal dibelakang, aku tidak ingin Salim tertinggal dibelakang � kamu tahu kan, aku mengambil tanggung jawab ini di usiaku yang masih sangat muda, aku telah mempelajari banyak hal, aku ingin Salim belajar hal yang sama, aku ingin Salim bisa mengendalikan waktu� kata Jalal, �Aku hanya khawatir tentang anakku saja sekarang, raja itu ibarat bapak bangsa, aku juga khawatir tentang anak anak yang lain juga, aku ingin memberikan seorang raja yang agung untuk mereka, agar mereka menghormati Salim, untuk itulah Salim harus mendengarkan aku, aku juga berharap, tidak ada siapapun yang mencampuri urusan diantara kami berdua, aku tidak mentoleransi itu� kata Jalal, Jodha sangat terkejut mendengarnya.

vlcsnap-2014-12-25-11h00m20s124Haidar sedang duduk duduk bareng paman dari ayahnya, kemudian Haidar melihat sepasang burung merpati yang berada didalam sangkar, kemudian dia mengambil salah satu burung tersebut dan mengeluarkannya dari sarangnya dan memisahkan kedua pasangan burung tersebut. �Apa yang sedang kamu lakukan, Haidar ?� tanya paman Haidar , �Salim telah menghina Yang Mulia didepan banyak orang, itu artinya ada percikan api yang sedang membara diantara mereka dan api ini akan semakin dinyalakan oleh musuh musuh Jalal, sebagai teman aku akan mendukung Salim untuk semakin menjauhkan dari Jalal, bahkan bisa sangat jauh dari Jalal� kata Haidar.

Ketika Jalal dan Jodha masih ngobrol soal Salim, Todar Maal menemui mereka bersama Maan Sigh untuk memberitahukan soal surat dari Raja Bharmal, Todar Maal kemudian membacakan sebuah surat dari raja Bharmal untuk Jalal bahwa Maan Sigh akan diumumkan sebagai calon Raja Amer segera, Jodha dan Jalal sangat senang mendengarnya, dalam suratnya raja Bharmal mengundang Jalal dan keluarganya serta Maan Sigh untuk datang ke Amer, �Aku telah memberikan kamu gelar Raja Maan Sigh dan kamu pantas untuk gelar ini juga jadi aku siap untuk berangkat ke Amer tapi aku tidak tahu apakah Salim akan siap pergi ke Amer atau tidak� kata Jalal, �Aku akan membuat dia setuju untuk menemani kita kesana� ujar Jodha.

vlcsnap-2014-12-25-11h01m43s183Malam itu Jodha pergi ke kamar Salim namun ditengah jalan dia bertemu dengan Salima, �Kamu mau kemana, Ratu Jodha ?� tanya Salima, �Maan Sigh sebentar lagi akan diumumkan sebagai seorang Raja Amer jadi aku akan mengajak Salim untuk ikut ke Amer� jawab Jodha, �Ohh ,,, ya pergilah� kata Salima.

Sementara itu Salim sedang mengambil kotak opiumnya, tepat pada saat itu Jodha datang menemuinya, �Salim, apa yang terjadi diruang sidang tadi adalah suatu kesalahan, jika kamu menemukan sesuatu yang salah kamu bisa berbagi dengan ibu, aku adalah ibu kandungmu, nak� kata Jodha, �Aku tidak apa yang ayah perintahkan, dia itu keras kepala dan selalu menginginkan agar aku mengikuti semua perintahnya, dia ingin menjadikan aku seperti robotnya� ujar Salim, �Ayahmu telah menerima semua yang kamu inginkan, dia tidak memaksamu, ada yang harus aku katakana padamu bahwa Maan Sigh akan segera diumumkan sebagai raja Amer, kita semua akan pergi kesana� kata Jodha, tepat pada saat itu tubuh Salim mulai merasakan kecanduan akan opium, �Aku tidak ingin pergi ke sana, kalian semua pergilah� , �Maan Sigh adalah kakakmu, dia adalah pembimbingmu selama ini, jika kamu tidak pergi kesana, dia pasti akan merasa kecewa, tolong mengertilah � jangan marah, Salim� pinta Jodha, �Selama ini Maan Sigh lah yang selalu merawat dan memperhatikan kamu, dia salah satu menteri di kerajaan Mughal, jika kamu tidak pergi kesana dia akan merasa kecewa, nak� bujuk Jodha, �Sudah aku katakan pada ibu bahwa aku tidak akan pergi kesana, apakah kamu bisa mendengarkannya Mariam Uz Zamani ? tinggalkan aku seperti yang sudah kamu lakukan tujuh tahun yang lalu !� kata Salim dengan nada tinggi, Jodha benar benar terkejut mendengarnya....  Sinopsis Jodha Akbar episode 404

Selasa, 23 Desember 2014

Sinopsis Jodha Akbar episode 135 by Jonathan bay

02.27 ARFARI

Sinopsis Jodha Akbar episode 135 by Jonathan Bay. Ruq duduk di beranda istana sambil menghisap hookah dan papan catur yang di siap di mainkan di depannya. Hoshiyar bertanya, "maaf ratu, apa aku boleh tahu siapa yang akan main catur dengan anda?" Ruq menjawab, "Yang Mulia." Resham bertanya, "tapi dia sedang sibuk dengan permainan yang lain. Aku dengar Yang Mulia akan menemui Benazir malam ini." Ruq dengan rasa ingin tahu bertanya, "maksudmu benazir si pelayan itu?" Hoshiyar mengangguk. Ruq tertawa terbahak-bahak. Salima datang padanya dan memberi salam. Ruq membalas salam Salima dan mempersilahkan dia duduk. Ruq bertanya, "ada apa anda kesini?" Salima menjawab, "aku punya hadiah untukmu." Ruq tertarik, "sungguh? Apa itu?" Salima menjawab, "aku telah mengumpulkan puisi di buku ini." Ruq meminta Salima vlcsnap-2014-12-23-17h13m42s75membacakannya. Salima membacakan kumpulan puisinya. ~Tak ada di alam semesta ini yang bisa bertahan dengan waktu, waktu mengubah segalanya, matahri terbit dan menerangi fajar, bahkan hari yang cerah bis amenjadi gelap~. Ruq memuji puisi yang di bacakan Salima, "puisi yang sangat indah, mempunyai makna yang dalam." Salima memgucapkan terimakasih.  Ruq mengajak Salima main catur denganya. Salima setuju, "tentu. ratu Ruqaiya, jangan salah paham. Aku ingin tahu alasan mengapa aku tersenyum." Ruq tertawa, "aku punya alasannya. Hoshiyar memberitahuku kalau yang Mulia akan pergi menemui Benazir dan akan bermalam bersamanya. ~Ruq tertawa~ Hoshiyar, aku janji padamu. Jika yang mulia menemuinya, kau akan menjadi Ratu selama sehari, dan aku akan melayanimu." Hoshiyar terkejut dan berkata, "yang mulia, kalau begitu aku berdoa semoga aku kalah dalam taruhan ini. Lebih baik mati daripada harus di layani oleh majikan." Salima dengan penasaran bertanya, "ratu Ruqaiya, boleh kau beritahu sesuatu? Yang Mulia memilih duduk di samping benazir saat malam perayaan, apakah hubungan mereka sedang dalam masalah?" Ruq menyahut, "aku setuju denganmu. Apapun alasannya, aku yakin satu hal, Yang Mulia tdiak akan menemui Benazir, pelayan yang harus menemui yang mulia. Bukan sebaliknya." Salima berpikir, "apa yang membuat yang mulia mempermalukan Jodha di depan semua orang? Aku harus bicara tentang hal ini dengan Ratu Jodha."

vlcsnap-2014-12-23-17h13m53s190Javeda sedang asyik menulis. Zakira menemui Javeda dan bertanya, "nyonya, apakah anda ingin bertemu denganku?" Javeda menjawab tanpa menoleh kearah Zakira, "ya. Tapi aku tidak menyuruhmu duduk." Zakira tersenyum dan berkata, "aku tidak duduk, aku sedang berdiri." Javeda masih tidak menoleh, "jangan bohong, aku tahu kau duduk tanpa seizinku." Zakira bersikukuh, "tidak, Nyonya. Aku sedang berdiri." Javeda segera menghentikan aktivitasnya dan menoleh kearah Zakira. Dia sangat terkejut melihat tubuh Zakira yang mungil. "ya Allah. Apakah kau setinggi ini?" Zakira dengan malu menyahut, "ya, nyonya." Javeda berkata, "tak apa. Kalau begitu aku akan duduk." Javeda lalu duduk di depan Zakira dan menarik tubuh mungil Zakira agar duduk di pangkuannya. Javeda bertanya tentang rahasia kecantikannya, "kau akan beritahu aku?" Zakira menatap Javeda dengan heran lalu tertawa, "terima kasih sudah memujiku..." Javeda balik menatap zakira dengan heran, "maksudku kecantikan Benazir, bodoh! Apa kau akan beritahu aku rahasia kecantikannya?" Zakira memberitahu Javeda kalau Benazir banyak menggunakan minyak dan sari buah untuk menjaga kecantikannya. Javeda ingin tahu semua produk yang dia gunakan. Zakira mengangguk. Lalu Javeda mengusirnya. Zakira hendak pergi, tapi maham datang dan bertanya pada zakira, "apa hobi Benazir?" Zakira menjawab, "dia suka menari dan berburu." Maham tersenyum, "aku dengar dia memang suka berburu. Dan dia cukup lihai memburu korbannya. Dia membidik jantungnya menggunakan kecantikannya. ~Maham tertawa~ Kau boleh pergi." Zakira pun pergi.

vlcsnap-2014-12-23-17h14m05s49Lalu javeda dengan gembira memberitahu Maham kalau dia akan tahu rahasia kecantikan Benazir, dantaklama lagi dia akan menjadi wanita tercantik di istana ini. San semua orang akan memuji Maham karena telan bermenantukan dirinya. Maham tidak tertarik dan terlihat terganggu. Maham dengan sinis tertawa, "ya Javeda, semoga saat itu akan tiba. Untuk mendapatkan itu, kau harus lakukan sesuatu yang sangat penting. ~Javeda menatap Maham dengan heran~ Kau harus meminta pada matahari agar terbit dari barat dan tenggelam di timur. Kau mengerti?" Javeda menggeleng. Maham sambil pergi menyuruh Javeda memikirkannya. Javeda benar-benar memikirkannya dan dia bingung sendiri, "mengapa matahari akan menuruti perintahku? Kurasa ibu semakin hari semakin aneh. Hari ini aku tahu kalau ibu sudah bertambah tua setiap harinya."

Benazir sedang menari ketika maham datang dan memuhinya, "wah.. bagus sekali benazir. Assalamualaikum." Benazir  menyahut, "waalaikumsalam." Maham kemudian mengusir seluruh pelayan. Benazir berkata, "perdana menteri, kalau kau ingin betemu denganku, anda bisa memanggilku."  Maham tersenyum dan membalas, "Benazir, kenapa kau yang menemuiku, kalau aku yang ingin menemuimu?" Benazir berkata, "ya khuda, aku tak ingin menghina perdana menteri." Maham tertawa, "kau tahu bagaimana menyanjung seseorang. AKu kesini untuk membahas sesuatu yang penting denganmu. Ap ayang kau bicarakan dengan ratu Jodha?" Benazir menjawab, "hanya masalah biasa." Maham memaksa, "aku hanya ingin tahu apa yang kau bicarakan denganya." Benazir ingin tahu, "mengapa anda tertarik?" Maham menyela, "aku dengar kau punya mulut yang tajam. Akan lebih baik jika kau tak gunakan mulutmu untuk menentangku." Benazir menunduk hormat, "maaf, aku punya firasat, kalau Ratu Jodha tidak suka dengan kehadiranku di istana ini. Mungkin dia tidak seperti itu kalau yang mulia tidak memilihku untuk duduk di sampingnya. Aku berusaha untuk menghiburnya." Maham memuji, "kau memang seperti yang kukira. Kau wanita cerdas, aku suka itu." Benazir menyahut, "orang yang nada sukai mempunyai kedudukan yang lebih tinggi di istana, bukan?"

Maham tertawa, "tentu." benazir melanjutkan, "kalau begitu, menurutku kedudukan ratu Jodha di samping Yang Mulia sedang terancam. Menurutku, kau tidak menyukainya atau ada yang tidak anda sukai." Maham memuji, "Benazir, selain cantik, kau juga cerdas. AKu suka itu. Tapi mulutmu lebih tajan daripada pikiranmu. Maaf jika aku tidak suka itu. Seseorang yang ingin maju dalam hidupnya, harus menjaga cara bicaranya. Patuhi aku jika kau ingin mendapat kedudukan yang takkan bisa kau dapatkan. Kau harus patuh padaku. Ingatlah, yang mulia menganggapku seperti ibunya sendiri. Oleh karena itu, jangan beri aku alasan untuk membencimu. Buat aku senang. Turuti aku jika kau ingin mendekati Jalal." Sambil tertawa maham pergi meninggalkan Benazir setelah mengucapkan sampai jumpa.

vlcsnap-2014-12-23-17h14m50s246Sinopsis Jodha Akbar episode 135. Jodha duduk di taman. Rahim datang menghampirinya dan menyapa, "choti amijaan.." Jodha bertanya, "kenapa kau belum tidur?" Rahim dengan polos menjawab, "aku tak bisa tidur jika tidak mendengarkan cerita darimu. Ceritakan aku sebuah kisah." Jodha menolak, "aku sedang tidak ingin bercerita malam ini. bagaimana jika aku ceritakan besok?" Rahim menuntut, "tidak. Mengapa kau tidak mau? Aku tidak mau pergi sebelum kau bercerita padaku" Salima datang dan berkata, "Rahim, ratu Jodha sudah beritahumu kalau dia sedang tidak enak badan. Mengapa kau keras kepala? Dia akan menceritakan kisah padamu besok malam. Dan lagi mengapa kau keluar tanpa memakai baju hangat? Ayo masuk!" Rahim marah, "aku tidak ingin bicara dengan ibu, aku juga tidak mau bicara dengan ratu Jodha." Setelah berkata begitu, rahim berlari pergi dengan kesal. Ratu Salima duduk di depan Jodha, dengan lembut bertanya, "ada apa? kau terlihat sedih." Jodha menjawab, "aku merasa tidak bahagia. Aku tak bisa memahami sifat yang mulia. kadang dia sangat menghormatiku hingga aku merasa itu tidak perlu. Kadang dia menghinaku hingga aku merasa ingin pergi dari isni. kadang aku merasa kalau aku tidak ada baginya." Salima bertanya, "apa masalahmu? Apakah yang mulia marah padamu?" Jodha dengan antusias ingin memberitahu Salima, "Ratu Salima, aku..." tapi Jodha tak sanggup mengatakannya. Melihat itu, ratu salima berkata, "jika kau tak bisa mengutarakannya, mungkin sebaiknya kau diam saja. Aku mengerti yang kau alami." Jalal keluar dari kamarnya dan berdiri di balkon istana sambil memandang Jodha. Dia sepertinya penasaran pada apa yang dibicarakan Jodha dan ratu Salima. Tiba-tiba Zakira datang menghampirinya, " salam, Yang Mulia. Benazir sudah menunggu anda."

Jodha berkata pada Salima, "ratu salima, aku tahu kau kesini karena kuatir denganku. Sejujurnya, aku tak ingin membahas masalah ini sekarang. Jika tak keberatan, bisakan kau meninggalkan aku sendiri?" Salima menyahut dengan penuh pengertian, "tentu saja. Sampai jumpa." Jodha membalas salam Salima. Taoi sebelum pergi Salima menatap Jodha sambil berpikir, "mengapa ratu Jodha sangat tertekan? Kurasa masalah ini sangat rumit."

Pada Zakira Jalal berkata, "jika dia ingin menemuiku, dia harus datang. Aku takkan menemuinya atas permintaanya. Jika dia ingin menemuiku dia bisa datang ke angori bagh.." Zakira kemudian berpamitan.

Zakira sedang membantu Benazir berdandan. Benazir berkata, "aku tidak percaya. Yang mulia sepertinya orang yang menarik. Jika itu pria lain, dia pasti akan langsung menemuiku. Dia akan segera terpana dengan kecantikanku. Tapi kaisar jalal sama sekali tidak tertarik padaku." Zakira dengan suara genitnya bertanya, "apakah menurutmu yang Mulia akan terpana dengan kecantikamu malam ini?" Benazir tersenyum dan berkata, "itu yang ingin kuketahui, Zakira. tak ada yang bisa mengabaikan kecantikanku. Tapi, Raja Jalal sedikit berbeda dengan pria lain itu. Jika aku bisa membujuknya, maka aku menang." Benazir berdiri, Zakira hendak mengikutinya, tapi Benazir melarang karena malam ini dia ingin menemui Jalal seorang diri.

vlcsnap-2014-12-23-17h15m57s145Jodha berdiri di angori bagh sambil menatap langit dengan wajah galau. Jalal berdiri tak jauh di belakangnya sambil menatapnya dengan penuh kekaguman dan kebencian. Jodha tidak tahu akan keberadaan jalal. Benazir datang dan memberi salam pada Jalal. Jalal menoleh kearah Benazir dan tersenyum. lalu dia kembali menatap Jodha sambil berkata keras-keras, "syukurlah udara malam ini sangat sejuk. Rambutmu tergerai indah saat terkena hembusan angin." Jodha mendengar suara jalal, mencoba melirik dengan ekor matanya. Jodha seperti merasa kalau kata-kata itu di tujukan padanya. Dan ingin menoleh. Mendengar kata-kata Jalal yang di tujukan pada Jodha, Benazir berkata dalam hati, "aku paham. Dia menggunakan aku untuk memuji kecantikan orang lain. Gara-gara ratu Jodha, Yang Mulia kembali mengabaikan aku." lalu dengan volume yang sama, Jalal berkata pada Benazir, "aku sudah menunggumu." Benazir menyahut, "maaf, sudah membuat anda menunggu." Jalal tersenyum, "tidak apa-apa. Semakin lama menunggu semakin ingin bertemu." Mendengar percakapan benazir dan jalal, Jodha tidak tahan untuk tiak menoleh kebelakang. Saat dia menoleh, saat itu juga, Jalal dan Benazir sedang menatap kearah dirinya." Jalal terpana menatap Jodha. Dengan perasaan tak suka, Jodha akan beranjak pergi. Benazir yang merasa di abaikan oleh Jalal mencoba menarik perhatiannya dengan menceburkan diri ke kolam. Mendengar suara gedebur, Jodha mengurungkan langkahnya ddan berbalik arah melihat ke kolam. Jalal terperanjat binggung. Benazir dari dalam kolam berteriak-teriak minta tolong. Dengan sangat terpaksa, jalal menceburkan diri ke kolam untuk membantunya.

vlcsnap-2014-12-23-17h16m07s241Sinopsis Jodha Akbar episode 135. Jalal mengendong Benazir keluar dari dalam kolam dan mendudukannya di sofa Angori Bagh. Jodha menyaksikan semua itu dengan tatapan cemburu. Tubuh Benazir mengigil. Jalal menggosok telapak tangan Benazir untuk memberinya kehangatan sambil berkata, "tak apa, kau baik saja." Benazir menjawab dengan suara bergetar, "aku kedinginan." jalal menoleh kearah pelayan Jodha dan  memarahinya karena hanya melihat aja. Jalal menyuruh mereka membawa kan syal dan air hangat. Jodha terlihat tidak terima pelayannya di bentak-bentak Jalal. Jodha masih berdiri melihat, ikut kena marah Jalal, "apa yang kau lihat? Bantu aku, gosok tangan yang satunya." Jodha terlihat binggung tapi tak mengubrisnya. Untung moti segera datang membawa air hangat. Jalal menyuruh Moti meletakkannya di meja. Benazir mencelupkan tangannya ke dalam baskom air hangat itu dan berteriak kesakitan, "airnya terlalu panas, Yang Mulia." Mendengar itu, Jalal memaki Moti, "bodoh! ~Moti kaget sampai terlonjak mundur, Jodha terlihat tidak senang~ Apa kau tak tahu air panas bisa membuat kulitnya terbakar? Bawa kembali!" Moti mengambil baskom berisi air panas itu dan meletakkannya di samping Jodha. Jalal kemudian mengambil sal dan membungkus tubuh benazir sambil memintanya untuk tenang. Moti membei isyarat pada Jodha agar merasakan air panas yang di bawanya. Jodha tidak merasa kalau air itu terlalu panas. Jalal berteriak pada pelayan dan menyuruh mereka mengantar Benazir ke kamarnya. Moti dan para pelayan bergegas mengantarkan benazir ke kamarnya.

vlcsnap-2014-12-23-17h16m34s4Jalal melangkah ke dekat Jodha sambil matanya menatap kepergian Benazir. Kesempatan itu di gunakan oleh Jodha untuk memasukan tangan Jalal kedalam baskom air hangat. Jalal kaget dan membentak Jodha, "apa yang kau lakukan?" Jodha menyahut, "aku hanya menunjukanmu kalau air hangat ini tidak terlalu panas sampai bisa merusak kulitnya." Setelah berkata begitu, Jodha meletakkan baskom kembali pada tempatnya dan bergegas pergi meninggalkan Jalal. Jalal mengantar kepergian Jodha dengan berbagai peraaan berkecamuk di hatinya. Jalal berkata, "aku tahu airnya tidak terlalu panas. Tapi aku bisa lihat jelas kalau itu membuat Jodha tidak senang. Dengan memperhatikan seorang pelayan. Aku akan membuat dia di penuhi rasa iri. AKu akan membuat dia semakin cemburu. Dengan begitu dia akan merasakan betapa malunya diriku saat dia menolakku."

Benazir sedang berendam dalam bak mandi air hangat di temani Zakira. Zakira bertanya, "mengapa kau membahayakan dirimu, Benazir?" Benazir menyahut, "seseorang harus lakukan pengorbanan untuk mendapatkan hasil yang besar. Jika aku tidak memgambil resiko, yang mulia tidak akan merangkulku. Aku bisa melihat ratu Jodha tidak senang yang mulia kuatir padaku. Tapi apa yang dia lakukan? Dia tak bisa menghentikan Yang Mulia menyelamatkan nyawaku." Zakira bertanya, "Mengapa kau kuatir dengan ratu Jodha? Mengapa dia sangat penting bagimu?" Benazir berkata kalau Jodha adalah rintangan terbesar dalam niatnya untuk mencapai tujuan, "yang mulia tak bisa mengalihkan pandangannya dari Ratu Jodha. Meski aku berdiri di sebelahnya. Aku tidak terima itu. Itu sebabnya aku gunakan trik untuk mendapatkan perhatiannya. Lalu aku melompat ke danau. Secara langsung, Yang Mulia memperhatikan aku."

vlcsnap-2014-12-23-17h17m08s87Di kamarnya, di hadapan Moti, Jodha sedang uring-uringan, "dia sengaja melompat ke danau demi mendapatkan perhatian yang Mulia. Benazir sangat licik. Aku yakin dia bisa berenang. Tapi dia pura-pura tenggelam agar di selamatkan Yang Mulia."

Di kamar mandi, benazir masih membicarakan Jalal, "dan rencanaku berhasil. Yang Mulia melompat kedanau dan menyelamatkan aku." Zakira bertanya lagi, "apa gunanya melakukan itu? kau tak mendapatkan apa yang kau inginkan." Benazir memberitahu Zakira kalau kesabaran itu sangat penting. Jika aku menggoda yang Mulia malam ini, itu tidak akan membantuku meraih tujuanku. Bersabarlah. Kita sudah semakin dekat dengan tujuan kita. Aku hanya perlu menunggu semalam lagi."

Sinopsis Jodha Akbar episode 135. Jodha masih uring-uringan di kamarnya, "aku tak peduli dengan siapa yang Mulia tidur. Aku kuatir, ini sudah yang ketiga kalinya Benazir, membuat hubunganku dengan yang mulia semakin rusak. ~Jodha melepas semua perhiasannya~ Pertama aku di permalukan saat pertunjukan Ramtanu. Kedua, dia menghinaku dengan memberikan pakaian dan perhiasanku. Dan hari ini kejadian ini. Aku tak mengerti mengapa dia mencoba merusak hubnganku."

DI kamarnya benazir berkata, "ratu Jodha menciptakan sebuah masalah bagiku. Setiap kali aku ingin mendekati Yang Mulia, dia selalu menghalangi. Tapi lain kali, saat aku mendekati Yang Mulia, aku takkan biarkan dia menghalangiku. Kautahu sesuatu, Zakira?" Zakira bertanya, "apa?" Benazir berkata, "untuk pertama kalinya aku merasa cemburu pada seorang wanita."

Jodha tersentak dan membalikan badan membelakangi Moti, "cemburu? Apa maksudmu, Moti? Mengapa aku cemburu pada Benazir? Dia hanya pelayan. Kau salah, Moti."

vlcsnap-2014-12-23-17h13m23s245Jalal dan Jodha sama-sama telah bersiap untuk pergi tidur. Masing-masing gelisa di tempat tidurnya membayangkan peristiwa yang baru saja terjadi. Jalal teringat bagaimana Jodha menyentuh tanganya dan memasukannya kedalam baskom air hangat. Jodah juga begitu, dia tak bisa memejamkan mata terbayang bagaimana Jalal meminta Benazir duduk di sampingkan di pesta dan ketika Jalal memberikan gelangnya pada Benazir. Dengan kesal, Jodha terduduk dan berpikir, "mengapa aku kuatir dengan sikapnya, mengap aku gelisah? Dia raja, dia bisa memilih siapapun untuk bersama dengannya." Di atas pembaringannya, Jalal juga berpikir, "dia tak ingin diri ku dekat dengannya, namun dia juga tak ingin aku bersama orang lain. Apa yang kau mau dariku, Ratu Jodha? Mengapa dia merasa cemburu? Jika dia tak ingin bersamaku?" Jalal terbayang bagaimana dia memaksa untuk membuka mantel tidur Jodha dan Jodha mendorongnya. Membayangkan itu Jalal tersentak dengan sendirinya dan berpikir keras... Sinopsis Jodha Akbar episode 136

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *